Site icon SumutPos

Besok, Edy Rahmayadi Dijadwalkan Ikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan di DPP PKB

Mantan Gubsu, Edy Rahmayadi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi akan mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) sebagai Bakal Calon Gubernur Sumut di gedung DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jakarta, pada Selasa (11/6/2024) besok.

Tepat sepekan sebelumnya, yakni pada Selasa (4/6/2024) lalu, DPP PKB telah melakukan UKK kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Diketahui, keduanya akan maju dan siap bertarung sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara di pilkada serentak pada bulan November 2024 mendatang.

“Berdasarkan informasi yang kami terima, besok giliran Pak Edy Rahmayadi yang akan mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan di DPP PKB, di Jakarta,” ucap Bendahara DPW PKB Sumut, Zeira Salim Ritonga kepada Sumut Pos, Senin (10/6/2024).

Diungkapkan Zeira, sebenarnya Edy Rahmayadi juga dijadwalkan untuk mengikuti UKK di DPP PKB pada pekan lalu, namun Edy Rahmayadi berhalangan hadir karena adanya kegiatan lain yang tidak bisa ditinggalkan.

DPP PKB pun menjadwalkan ulang UKK yang akan dijalani Edy Rahmayadi. Alhasil, Edy Rahmayadi dijadwalkan untuk mengikuti UKK di gedung DPP PKB pada Selasa (11/6/2024).

“Alhamdulillah setelah dikonfirmasi kembali, waktu Uji Kelayakan dan Kepatutan untuk Pak Edy Rahmayadi telah dijadwalkan ulang dan ditetapkan di tanggal 11 Juni. Beliau pun mengatakan akan hadir di gedung DPP PKB di tanggal 11 Juni besok. Pak Edy mungkin akan tiba siang atau sore hari,” ungkapnya.

#PKB Sumut Tunggu Keputusan DPP

Saat disinggung terkait hasil sementara lembaga survei terkait nama-nama Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara di Pilkada Sumut 2024, Zeira mengatakan bahwa hal itu sah-sah saja. Akan tetapi, saat ini pihaknya tidak terlalu memperhatikan hasil survei tersebut.

Pasalnya, Zeira yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPRD Sumut itu mengatakan, hasil survei yang menempatkan posisi Bobby Nasution sebagai Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara dengan elektabilitas tertinggi, yakni mencapai 41 persen lebih sehingga mengalahkan elektabilitas Edy Rahmayadi di posisi kedua dengan raihan 23 persen lebih, masih bisa berubah sewaktu-waktu.

“Hasil survei ya sah-sah saja, bagus-bagus saja. Tapi ini perjalanan (Pilkada Sumut) kan masih panjang, hasil survei ini dinamis, angka itu masih akan terus berubah. Bisa jadi Pak Bobby akan tetap unggul, bisa jadi juga berubah. Masih sangat dinamis lah, politik itu kan dinamis,” jawabnya.

Menurut Zeira, hasil survei dan tingkat elektabilitas memang cukup penting dalam menentukan siapa sosok yang akan dipilih. Namun, setiap partai politik termasuk PKB tentu punya pertimbangan sendiri dalam menentukan siapa sosok yang akan diusung.

“Hasil survei itu memang cukup penting, tetapi bukan yang utama. Tentu kita di PKB punya barometer sendiri, punya pertimbangan sendiri dalam menentukan pilihan. Uji Kelayakan dan Kepatutan ini juga sebagai salah satu upaya kita dalam melihat kemampuan sosok calon yang akan kita usung. Nanti setelah semua bakal calon mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan, barulah DPP PKB akan membahas lagi lebih dalam terkait siapa yang lebih layak untuk diusung,” ungkapnya.

Terkait siapa yang paling berpeluang untuk diusung PKB di Pilgubsu 2024, apakah Edy Rahmayadi atau Bobby Nasution, Zeira mengatakan bahwa keduanya sama-sama punya peluang dan kesempatan.

“Keduanya (Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution) punya peluang. Semua keputusan tentunya nanti ada di DPP,” tuturnya.

Zeira juga menjelaskan, hingga saat ini pihaknya juga masih terus berkomunikasi dengan partai-partai politik lainnya. Akan tetapi, belum ada komunikasi yang terlalu serius di tingkat DPW karena pihaknya juga masih menunggu keputusan dari DPP.

“Intinya, kita masih wait and see. Kita di PKB Sumut menunggu keputusan DPP,” pungkasnya.
(map/han)

Exit mobile version