Site icon SumutPos

SBY Tanpa Lawan

FOTO: Dipta Wahyu/Jawa Pos Presiden Indonesia, Joko Widodo bersama ketua umum DPP Partai Demokrat pada Kongres IV partai Demokrat di Hotel Shangri-la Surabaya, Jawa TImur, kemarin, Selasa (12/5/2015).
FOTO: Dipta Wahyu/Jawa Pos
Presiden Indonesia, Joko Widodo bersama ketua umum DPP Partai Demokrat pada Kongres IV partai Demokrat di Hotel Shangri-la Surabaya, Jawa TImur, kemarin, Selasa (12/5/2015).

SURABAYA, SUMUTPOS.CO – Kongres IV Partai Demokrat (PD) yang dibuka tadi malam di Ballroom Hotel Shangri-La kemarin tinggal menahbiskan kembali mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pendiri partai tersebut, menjadi ketua umum. I Gede Pasek Suardika, kader Demokrat yang dikenal sebagai orang dekat mantan Ketua Umum Anas Urbaningrum, batal maju. Langkah yang sama ditempuh Marzuki Alie, mantan ketua DPR yang pernah berniat mencalonkan diri.

Kemarin Pasek membatalkan niat untuk maju. Alasannya, aturan dan persyaratan mengganjal niatannya mewarnai demokrasi di kongres partai tersebut. Pasek menyebut beberapa empat aturan yang membuat hampir tak ada yang bisa mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum kecuali SBY.

Aturan itu di antaranya, hanya pemilik suara yang bisa mendaftarkan diri. Lalu, persyaratan aktif di kepengurusan DPP selama lima tahun. Kemudian, menyertakan tanda tangan dukungan dari DPC dan DPD. “Dari aturan itu, hanya SBY yang memenuhi persyaratan itu, ” katanya.

Dia menilai, kongres kali ini lemah pada standarisasi kepesertaan. Itu dibuktikan dengan adanya peserta yang legalitas formalnya masih bermasalah. Kemudian, pembukaan pendaftaran sebelum tata tertib disahkan merupakan keanehan yang tidak bisa diterima. Pasek meyakini ada upaya mengganjal demokrasi secara struktural.

Di sisi lain, Marzuki Alie yang sempat disebut bakal maju ke bursa ketua umum, kemarin resmi menyatakan dukungan kepada SBY. Dia menilai sosok SBY sebagai pribadi pemersatu. Dengan demikian dia mengambil langkah mendukung SBY. Konggres IV Partai Demokrat resmi dibuka tadi malam. Presiden Joko Widodo hadir di tengah ribuan kader partai tersebut. Dia tiba di lokasi acara pukul 19.40 tadi malam.

Selain Jokowi, beberapa pejabat tinggi negara juga hadir. Seperti Ketua DPR Setia Novanto, Ketua MPR Zulkifli Hasan, serta beberapa pejabat tinggi pemerintah di era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono, seperti mantan Wakil Presiden RI Boediono.

Hadir pula petinggi partai, seperti Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, mantan Ketua Umum PAN Hatta Radjasa, dan beberapa tokoh partai lainnya.”
Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, kongres kali ini akan menjawab banyak tantangan. Dia mengatakan, terpaan yang dihadapi Partai Demokrat cukup berat. Dia berharap dalam pemilu mendatang Partai Demokrat mampu bangkit kembali.

Saat ini tidak ada kader partai yang masuk di jajaran kabinet. Namun, dia menegaskan bahwa Partai Demokrat tetap memberi kontribusi kepada pemerintah. “Itu sikap kami,”” katanya.

Presiden Jokowi mendapat kesempatan terakhir menyampaikan sambutan di depan ribuan kader Partai Demokrat. Jokowi tampil rapi dengan jas dengan dasi merah, “Saya tidak mau kalah dengan pak SBY. Beliau selalu rapi, kalau saya tidak rapi, nanti kelihatan tidak imbang,” ucap Jokowi yang disambut tawa.

Jokowi menegaskan, dirinya selalu mengupayakan hadir di setiap acara kongres partai politik. Itu dilakukan karena partai politik bukan hanya sarana untuk konsolidasi, melainkan juga untuk membangun bangsa dengan kuat. (riq/sof/byu/jpnn/rbb)

Exit mobile version