Site icon SumutPos

Tanpa Ical, Akbar Bertemu 7 Calon Ketum Golkar

Akbar Tanjung dan para calon Ketum Golkar.
Akbar Tanjung dan para calon Ketum Golkar.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 7 calon Ketua Umum Partai Golkar berkumpul di Kantor DPP Partai Golkar yang terletak di Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat tadi malam. Mereka juga turut mengundang Ketua Dewan Pertimbangan Akbar Tandjung. Meski begitu, tak nampak kehadiran sang ketum, Aburizal Bakrie atau Ical di sana.

Mereka yang berkumpul malam, yakni Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang Kartasasmita, Zainuddin Amali, MS Hidayat, Hajriyanto Y Thohari, serta Airlangga Hartanto.

”Saudara Agung kirim surat kepada Wantim (Dewan Pertimbangan Partai Golkar), mereka-mereka yang telah menyebut sebagai calon ketua umum. Dalam rangka munas akan datang bertemu dengan kami, Wantim malam ini,” ujar Akbar Tanjung di lokasi, Jakarta, tadi malam.

Meski begitu, Akbar tidak menyampaikan secara gamblang mengenai pertemuan ini. Termasuk soal ketidakhadiran Ical di sana. “Pak ARB (Aburizal Bakrie/Ical) kan Ketua Umum,” singkat Akbar.

Sesepuh Partai Golkar itu juga menyampaikan, bahwa pemilihan ketum yang dipastikan akan digelar pada 2015 tersebut membuka kesempatan bagi seluruh kader yang ingin menjadi orang nomor 1 di partai berlambang pohon beringin.

”DPP memberikan kesempatan siapa saja yang terpanggil dalam proses pemilihan ketum Golkar melalui munas. Silakan maju,” pungkas Akbar Tandjung.

Ketidakhadiran Ical dalam pertemuan calon ketum dan wantim ditengarai berkaitan dengan banyaknya kalangan internal Golkar yang tak ingin Ical menjabat ketua umum kembali. Tokoh-tokoh partai pun menyatakan ketidaksetujuan rencana percepatan penyelenggaraan Munas IX Golkar di November ini, dari kesepakatan Munas pada 2015 mendatang.

Pengamat politik Universitas Padjadjaran, Bandung, Idil Akbar, memandang upaya percepatan penyelenggaraan Munas IX Golkar merupakan bentuk kekhawatiran Aburizal Bakrie dalam mempertahankan jabatan ketua umum. “Karena persaingan cukup ketat, maka dengan memajukan waktu penyelenggaraan munas, akan menjadi peluang bagi Ical untuk lebih mengonsolidasikan diri di tingkat bawah,” kata Idil, kemarin.

Menurut Idil, peluang Aburizal memenangkan kompetisi ketua umum dalam munas saat ini mulai berkurang sebab banyak kalangan internal yang menyatakan tidak menginginkan Aburizal menjabat ketua umum kembali.

Dia mengatakan, seharusnya Aburizal konsisten dengan ucapannya terdahulu yang mengatakan penyelenggaraan munas pada 2015, yang juga telah menjadi kesepakatan bersama. “Kalau disepakati 2015 ya sudah, sebagai ketua umum dia harus memegang janjinya,” ujar Idil.

Wacana Dipercepat

Sebelumnya, politisi Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa, membeberkan adanya skenario percepatan penyelenggaraan munas oleh DPP Partai Golkar di bawah kepengurusan Aburizal, dari rencana sebelumnya awal Januari 2015 menjadi akhir November 2014.

Selain itu, akan diterapkan pula persyaratan tambahan bagi kandidat ketua umum, yakni harus memenuhi dukungan 10 DPD tingkat I dan 30 persen DPD tingkat II.

Agun menduga wacana percepatan munas dilakukan untuk membatasi ruang gerak kandidat ketua umum lain dalam menyosialisasikan diri sebagai kandidat ketua umum dan mengumpulkan dukungan daerah.

Dengan demikian, kata dia, hanya Aburizal yang bisa memenuhi persyaratan yang diterapkan, dan Aburizal dapat melenggang mudah melalui jalur aklamasi dalam Munas IX Golkar.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham, seperti dikutip harian Kompas, membantah adanya skenario bahwa DPP Golkar sudah menetapkan tanggal munas itu.

”Nanti (tanggal munas), kan, terserah peserta rapimnas (rapat pimpinan nasional). Mereka nanti yang menetapkan tanggal munas,” ujarnya.

Idrus juga membantah adanya skenario bahwa rapimnas itu nantinya langsung ditingkatkan statusnya menjadi Munas Golkar. Rapimnas Golkar itu akan digelar pada 17-18 November 2014 di Yogyakarta.

”Kan, munas harus ada DPD tingkat kabupaten/kota, juga organisasi pendiri dan sayap Golkar,” ujarnya.

Meski demikian, Idrus membenarkan adanya dukungan masif kepada Ketua Umum Aburizal Bakrie. ”Ada banyak surat dan faks yang masuk menyatakan dukungan ke beliau,” katanya.

”Sebagai kader yang baik, apabila Pak Aburizal didesak untuk maju lagi menjadi ketua umum, ya pasti diterima,” tambahnya.

Sejauh ini, selain Aburizal, sudah ada tujuh kandidat yang mencalonkan diri. Mereka adalah MS Hidayat, HR Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang Kartasasmita, Erlangga Hartarto, Zainuddin Amali, dan Hajriyanto Y Thohari.

Golkar Sumut Satu Suara

Partai Golongan Karya (Golkar) di Sumatera Utara (Sumut) meyakini akan satu suara dalam menentukan siapa figur calon Ketua Umum (Ketum) yang akan mereka jagokan dalam gelaran Musyawarah Nasional (Munas) mendatang.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumut H Ajib Shah mengatakan saat ini partainya sedang mempersiapkan diri mengikuti Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Jakarta. Termasuk dirinya juga sedang melaksanakan agenda tersebut. Sedangkan soal figur yang kemungkinan akan menjadi pilihan mereka di Sumut, dimana 33 DPD Golkar tingkat kabupaten/kota dimungkinkan akan satu suara.

Hanya saja disinggung soal nama, Ajib menyebutkan bahwa sejauh ini belum ada kata penetuan kemana mereka akan mengarahkan dukungannya. Tetapi diakuinya, bahwa sejumlah figur yang diprediksi bakal maju menjadi calon Ketum Golkar lima tahun berikutnya sudah melakukan komunikasi dengan DPD Golkar Sumut. Namun ia enggan menyebutkan nama karena sampai saat ini, tahapan masih dalam persiapan pelaksanaan Rapimnas.

“Kita masih persiapan Rapimnas dulu. Kalau komunikasi ya sudah ada, tetapi masih sebatas itu saja, namanya juga kader Golkar, ya sah saja,” ujarnya.

Dikatakannya bahwa Golkar di Sumut akan menjajaki dulu para figur calon Ketum mereka sebelum memutuskan untuk memberikan dukungan. Dengan kata lain, pihaknya masih harus melakukan pendekatan dan penjajakan sebelum menyimpulkan kandidat mana yang paling pantas dipilih.

“Kita kan nanti ada uji kelayakan juga. Makanya ada penjajakan. Tetapi sampai saat ini, belum ada nama, semua masih punya peluang, siapapun dia,” pungkasnya. (bbs/bal/tom)

Exit mobile version