Site icon SumutPos

Romi Ketua Umum PPP, Fadly Nurzal Kandidat Sekjen

F-FRIZAL/JAWA POS Romahurmuziy terpilih menjadi Ketua Umum PPP di Surabaya, Kamis (16/10/2014).
F-FRIZAL/JAWA POS
Romahurmuziy terpilih menjadi Ketua Umum PPP di Surabaya, Kamis (16/10/2014).

SURABAYA, SUMUTPOS.CO – Siapa ketua umum (Ketum) PPP dalam perhelatan Muktamar VIII PPP Surabaya yang digelar kubu Rohmahurmuziy, tak jauh beda dengan prediksi awal. Akhirnya, Romy (sapaan Rohmahurmuziy, Red) resmi didaulat menggantikan Suryadharma Ali (SDA),. Posisi Sekjen belum ditentukan, namun Fadly Nurzal (Ketua DPW SUmut) menjadi salah satu kandidatnya.

Kemarin sudah dibentuk tim formatur yang bertugas untuk menggodok kabinet anyar Romy. Total, ada 10 nama yang masuk dalam formatur, mereka adalah 3 perwakilan pengurus lama, plus tujuh perwakilan ketua DPW PPP se-Indonesia.

Hanya saja, para pengurus PPP sepakat untuk tidak mengumumkan siapa yang bakal dipilih oleh tim formatur. “Hari ini (kemarin, Red) mulai rapat. Semoga secepatnya selesai. Tapi jika belum bisa hari ini, masih ada sisa waktu,” kata Romy.

Namun, dari informasi yang dihimpun, bursa kandidat Sekjen PPP kubu Rohmahurmuziy sudah mulai beredar. Salah satu wacana yang sudah santer terdengar adalah Sekjen akan diambilkan dari salah satu ketua DPW PPP. Dari unsur ini, sudah ada tiga kandidat yang muncul. Mereka adalah ketua DPW PPP Fadli Nurzal (ketua DPW PPP Sumut), Amir Uskara (ketua DPW Sulsel), serta Musyaffa Noer (ketua DPW Jatim).

Munculnya tiga nama ini cukup menarik. Pasalnya, sebelumnya, tiga nama ini adalah para ketua DPW yang dipecat oleh DPP kubu SDA. Musyaffa misalnya, DPP kubu SDA sudah memberhentikannya dari posisi sebagai ketua DPW. Selain itu, sejumlah nama dari internal DPP juga muncul, terutama para penggagas Muktamar Surabaya.

Terkait hal ini, Romy menyebut jika kandidat Sekjen tetap menunggu hasil keputusan tim formatur. “Kita masih belum bisa menyebut,” katanya.

Sementara itu, salah satu anggota formatur, Asgar Junaedi juga belum bersedia berkomentar banyak. “Memang, ada wacana seperti itu. Tapi, semua tergantung keputusan formatur,” katanya.

Penetapan Romy sebagai ketum sesuai skenario awal, Sekjen DPP kepengurusan SDA itu dipilih para Muktamirin secara aklamasi dalam forum rapat paripurna keenam yang hanya berlangsung 15 menit.

Sesuai skenario, rapat pemilihan ketum memang dipercepat dari jadwal awal pukul 20.00 menjadi pukul 13.00, tepatnya usai pelaksanaan paripurna terkait pertanggungjawaban kepengurusan DPP PPP era SDA. Namun, agenda itu molor setelah pimpinan sidang mengajukan skors.

Baru sekitar pukul 13.40, rapat akhirnya dimulai. Begitu rapat dibuka, Waketum Suharso Manoarfa yang memimpin jalannya agenda langsung mengumumkan jika kandidat ketum PPP hanya satu orang, yakni Rohmahurmuziy. Tak ada keberatan apapun dari seluruh Muktamirin.

Langsung saja, Suharso meminta Romy maju ke podium untuk menentukan sikap apakah bersedia atau tidak. Di hadapan Muktamirin, politisi berusia 40 tahun itu pun menyatakan kesediaannya. “Dengan ucapan Bismillaahirrohmaanirrohiim, saya bersedia dicalonkan sebagai ketua umum,” ucap Romy.

Selanjutnya pun bisa ditebak, pukul 13.55. pimpinan sidang langsung menetapkan Romy sebagai ketua anyar mereka. Teriakan takbir dan yel-yel menggema pasca aklamasi tersebut.

Usai terpilih, Romy menyebut jika Muktamar ini adalah Khittah PPP. Sebab, setelah Muktamar 1984 silam, inilah kali pertama Muktamar parpol berlambang Kakbah ini kembali menggunakan sistem aklamasi untuk menentukan pimpinannya. “Saya bukan apa-apa. Saya hanyalah bagian dari sejarah besar PPP,” katanya.

Dia juga kembali menegaskan jika Muktamar yang digelar kubunya merupakan Muktamar Islah dan yang sah. Sebab, forum ini juga lebih dari 2/3 pengurus PPP se-Indonesia, serta sudah sesuai dengan aturan partai maupun UU Parpol.

Di hadapan para Muktamirin, Romy menegaskan bakal ada sejumlah revolusi di tubuh PPP. “Jangan sampai PPP kembali menjadi partai yang mirip perusahaan,” katanya.

Tak hanya itu, Romy mengibaratkan jika terpilihnya dia sebagai ketua sebagai era kelahiran PPP baru yang selama ini dikenal sebagai partai tua. “Life begin fourty. Saya terinspirasi dengan usia saya yang juga baru memasuki 40. Karena itu mari kita sambut bersama era PPP baru, partai yang siap dengan era facebook dan dunia maya yang makin berkembang,” katanya.

Termasuk, Romy juga menargetkan PPP juga bakal memasuki era transparansi berbasis IT. “Untuk transparansi, semua laporan akan kita masukkan dalam web sehingga bisa diakses masyarakat,” katanya.   (ris/jpnn/rbb)

Exit mobile version