Site icon SumutPos

4 Paslon Deklarasi Damai, Wartawan Sumut Pos Juara 3 Lomba Karya Tulis KPU Binjai

DEKLARASI: Calon Wali Kota Binjai nomor urut 3, dr Donal Anjar Simanjuntak melakukan penandatangan deklarasi damai selama masa kampanye di Pendopo Umar Baki.(Teddy Akbari/Sumut Pos)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Teddy Akbari, wartawan atau jurnalis dari Harian Sumut Pos meraih juara ketiga dalam lomba karya tulis yang digelar Komisi Pemilihan Umum Kota Binjai.

Penyerahan hadiah kepada pemenang lomba karya tulis dilakukan usai deklarasi damai 4 pasangan calon yang akan bertarung merebut hati rakyat dalam Pilkada Binjai pada Rabu (27/11/2024) mendatang.

Deklarasi damai ditandai dengan pengucapan ikrar bersama dipandu Ketua KPU Binjai, Anton Indratno di Pendopo Umar Baki, Rabu (25/9/2024) petang.

Setelahnya, dilanjutkan dengan penandatanganan nota deklarasi oleh keempat paslon, pimpinan partai politik hingga masing-masing ketua penyelenggara pemilu dan forkopimda di Kota Binjai.

Dalam ikrar tersebut, masing-masing pihak berjanji untuk mewujudkan pemilihan yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, melaksanakan kampanye pemilihan yang aman, tertib dan damai, berintegritas tanpa hoaks, tanpa politisasi SARA dan tanpa politik uang, serta melaksanakan kampanye pemilihan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ketua KPU Binjai, Anton Indratno menyatakan, deklarasi kampanye damai dilaksanakan dalam upaya menyatukan tekad dan komitmen bersama mewujudkan Pilkada serentak 2024 yang aman, damai, kondusif, dan demokratis.

Hal ini menyusul telah dimulainya tahapan kampanye Pilkada 2024, terhitung sejak 25 September hingga 23 November, yang telah diatur dalam Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2023 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024.

“Kami sangat berharap, di masa kampanye nantinya masing-masing pasangan calon dapat menyampaikan visi-misi, berbagai program kerja, dan janji-janji kampanyenya dengan santun dan menjauhi isu-isu SARA, agar masyarakat Kota Binjai dapat mengikuti Pilkada tahun 2024 ini dengan suasana yang kondusif,” ujar Anton.

Dia menambahkan, pihaknya juga sudah menyampaikan kepada setiap paslon, pimpinan partai politik pengusung, dan masing-masing tim kampanye, tentang zona-zona khusus yang diperbolehkan sebagai tempat kampanye dan tempat pemasangan alat peraga kampanye.

“Atas dasar itu, kami minta setiap pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Binjai agar menaati semua aturan yang sudah kami sampaikan. Sehingga diharapkan Pilkada Kota Binjai Tahun 2024 dapat berjalan dengan lancar, aman, tertib, dan tanpa ada kendala apapun, serta menghasilkan pemimpin yang mampu menjadikan Kota Binjai lebih baik lagi,” seru Anton.

Deklarasi keampanye damai kemudian dilanjutkan dengan penyampaian testimoni oleh keempat paslon Walikota dan Wakil Walikota Binjai peserta Pilkada 2024. Dimulai dari paslon nomor urut 1, Tengku Rizki Alisyahbana dan Aulia Hardi. Kemudian paslon nomor urut 2, Zainuddin Purba dan Hendro Susanto.

Selanjutnya, paslon nomor urut 3, Donal Anjar Simanjuntak dan Muhammad Andri Alfisah. Lalu, pasangan nomor urut 4, Amir Hamzah dan Hasanuddin Jihadi.

Sementara, Sekretaris Daerah Binjai, Irwansyah Nasution mewakili pemerintah kota menyatakan, kegiatan ini menjadi sebuah media yang konstruktif dalam rangka memantapkan dan menguatkan marwah nilai demokrasi, sekaligus wujud komitmen bersama untuk menjalankan kampanye yang penuh dengan etika, menghormati hak setiap warga, serta menjaga ketertiban hingga keamanan demi terciptanya kedaulatan rakyat.

“Setelah kemarin dilakukan pengundian nomor urut pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai tahun 2024, maka agenda selanjutnya adalah kampanye. Kegiatan yang mengundang euforia ini harus dapat kita maknai bukan hanya sebagai ajang untuk meraih dukungan saja, namun juga harus dapat menjadi momen tepat untuk mengedukasi masyarakat dalam memupuk persatuan, dan memperkuat demokrasi,” tuturnya.

Melalui deklarasi ini, Irwansyah berharap, agar semua pihak dapat mengedepankan kedewasaan dalam berpolitik.

“Dengan deklarasi kampanye damai ini, kita berkomitmen untuk menjalankan kampanye secara santun dan bermartabat, hindari politik identitas dan ujaran kebencian, hindari provokasi, penyebaran berita hoaks, dan segala bentuk tindakan yang mengancam keberlangsungan demokrasi,” tegasnya.

Dia juga berpesan untuk menjunjung tinggi sportivitas dan selalu mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi maupun kelompok. Patuh kepada peraturan yang berlaku, menjaga persatuan dan kesatuan serta menghormati setiap perbedaan pendapat.

“Tak lupa saya juga ingin menekankan kepada seluruh aparatur, baik dalam lingkup pemerintah kota, TNI maupun Polri harus dapat menjaga netralitas,” tukasnya. (ted/han)

Exit mobile version