Site icon SumutPos

Rhoma Klaim Capres PKB, Pentolan Malah Jagokan Mahfud

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan memutuskan calon presiden dan wakilnya dalam Musyawarah Pimpinan Nasional pasca pemilu legislatif 2014. Rhoma Irama belum tentu jadi capres partai tersebut. Mencuat pula nama Mahfud MD sebagai ‘jagoan’ baru yang dinilai lebih mumpuni.

“INI politik. Politik ini kan bisa pernyataan orang per orang. Saya belum ketahui persis soal kesepakatan itu. Mungkin itu baru pembicaraan personal, belum menjadi keputusan institusi,” ujar Wakil Ketua Dewan Tanfidz PKB Saifullah Ma’shum, Jumat (26/7).

Saifullah mengaku bisa saja Rhoma mendapat persetujuan dari kader ataupun tokoh PKB sehingga mengeluarkan pernyataan itu. Setiap kader dikatakan bisa berinteraksi dengan siapa pun. “Jadi, biarkan saja saling berkomunikasi dan komitmen, tapi ini belum final,” ucap Saifullah.

Dikatakan, PKB baru akan menentukan kandidat capres dan cawapres setelah pemilihan legislatif 2014. PKB tak mau terburu-buru menentukan tokoh yang dipilihnya. Saat ini, kata Saifullah, sudah ada beberapa nama yang dilirik PKB untuk menjadi capres.

“Ada nama Rhoma Irama, Mahfud MD, Ali Masykur Musa, dan tokoh yang belum bergabung dengan PKB,” imbuh Saifullah.

Seluruh tokoh yang berkehendak maju sebagai capres dari PKB, lanjutnya, diharapkan untuk membantu mendongkrak suara PKB. “Melalui itu akan dilihat apa betul-betul bekerja, seberapa besar kontribusinya bagi partai,” ucapnya.

Ketua DPP PKB, Marwan Ja’far mengatakan DPP PKB tidak dalam posisi memasarkan capres tertentu. Maka bakal capres seperti Rhoma Irama sekalipun sah saja mendekati konstituen PKB, tapi belum tentu diusung PKB.

“Terkait nama capres PKB yang muncul dan marak diberitakan saat ini hanya sebatas wacana bakal capres, bukan capres,” tegas Marwan di Jakarta, Kamis (25/7).

Anggota Komisi V DPR RI ini pun menyampaikan bahwa partainya masih membuka kesempatan kepada semua pihak, kepada semua anak bangsa, tokoh nasional yang hendak mencalonkan diri melalui PKB. Pihaknya masih berkesempatan melakukan komunikasi politik baik secara internal ataupun eksternal.

Di lain pihak, Rhoma Irama mengaku siap maju sebagai capres dari PKB di Pemilu 2014. Sang ‘Ksatria Bergitar’ itu pun mengklaim sudah bersepakat dengan PKB soal pencapresan dirinya sejak April 2013.

“Sudah positif menjadi capres PKB. Sejak 2 April (2013), saya sudah sign kontrak dengan PKB. Resmi mencapreskan Rhoma Irama,” tegas Rhoma sebelum naik panggung mengisi acara ‘Safari Ramadan Peringatan Malam Nuzulul Quran’ bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jalan Terusan Pasirkoja, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/7) malam.

Bukannya pengusungan itu menunggu Pemilu legislatif? “Tidak. Komitmen kita sudah jelas. Rhoma ialah capres PKB,” ucap penyanyi berjuluk ‘Raja Dangdut’ yang tampil berpakaian serba putih dan kopiah hitam itu. Tak lama, Mahfud pun angkat bicara tentang kans pencapresan Rhoma di PKB.
“Kalau menentukan massa banyak belum tentu banyak yang milih. Nanti PKB harus mengukur mana yang paling banyak memberikan suara bukan yang paling ngumpulin orang di musim kampanye,” kata Mahfud saat ditanya hasrat Rhoma nyapres lewat PKB.

Hal ini disampaikan Mahfud MD di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki, Jl Cikini Raya, Jakara Pusat, Jumat (26/7).

Menurut Mahfud, seorang tokoh tenar pastinya bisa mengumpulkan massa. Namun demikian belum tentu massa tersebut mau memilih parpol dan tokoh tersebut. “Terkadang mengumpulkan orang karena ada orang nyanyi, terus puluhan ribu orang datang, tapi kan belum tentu memilih,” katanya.
Lalu bagaimana soal kontrak politik pencapresan yang diklaim sudah diteken oleh Rhoma? Terkait hal ini Mahfud enggan bicara banyak. “Saya tak ingin tahu, tidak ingin tahu itu benar atau tidak. Kalau cuma kertas-kertas begitu kan saya punya banyak,” tegasnya.

Sebelumnya, Wasekjen DPP PKB  Daniel Johan mengatakan, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD saat ini menjadi figur terkuat yang bakal diusung partainya menjadi calon presiden pada Pemilu 2014.

“Sudah ada beberapa tokoh yang mendaftar ke PKB sebagai capres, tetapi sejauh ini, yang terkuat Pak Mahfud (Mahfud MD),” kata Daniel Johan, kemarin. Menurut dia, figur Mahfud MD menjadi yang terkuat karena gabungan dari tiga hal. Yakni, sesuai dengan kriteria calon presiden dari PKB, adanya dukungan pengurus, serta aspirasi basis masyarakat. (bbs/jpnn)

Exit mobile version