Site icon SumutPos

Anak Medan jadi Motivasi Pemuda

Rakornas KNPI di Medan

MEDAN- Salah satu bait dari syair lagu “Anak Medan” menjadi contoh untuk memotivasi pemuda Indonesia agar bisa menjangkau dunia. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dr Andi Malaranggeng, mencontohkan syair lagu itu patut ditiru pemuda Indonesia agar tidak hanya mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri, namun juga harus mampu menjadi juara di negara lain.

“Biar kambing di kampung sendiri, tapi banteng di perantauan,” katanya saat menyanyikan bait lagu anak Medan itu, ketika memberi sambutan usai membuka Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) KNPI, di Santika Hotel Medan, Jumat (1/6) malam.

Dihadapan kaum muda yang terhimpun dalam wadah KNPI, Andi menegaskan, pemuda Indonesia tidak waktunya lagi bertikai, namun harus bersatu. “Saatnya Indonesia ini harus bangkit dan bersatu lewat potensi yang dimiliki oleh kawula muda sekarang karena semua ini nantinya ditangan para kawula muda,” ucapnya.

Potensi orang-orang muda Indonesia, jelas Andi, harus bisa menjangkau negara lain. Rakornas KNPI turut juga dihadiri, Plt Gubsu yang diwakili Sekdaprovsu H Nurdin Lubis, sejumlah tokoh dan pejabat di Sumut, diantaranya Rudolf M Pardede, HT Erry Nuradi, Ajib Shah, RE Nainggolan, Abdillah, Anuar Shah dan lain-lainnya. Kegiatan itu mengambil tema “Bangkitlah Pemuda Indonesia”.

Ketua KNPI Sumut, M Yasir Ridho dalam kesempatan itu juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan KNPI Pusat, dimana Sumut ditunjuk sebagai tuan rumah Rakornas.
“Kita berharap Rakornas berlangsung sukses serta semakin tergali potensi para pemuda khususnya di Sumatera Utara,” kata Yasir Ridho. Di kesempatan itu, disampaikannya sejumlah tokoh maupun pejabat yang merupakan para kader KNPI dan telah banyak berbuat untuk kemajuan daerah ini.

Ketua Panitia Rakornas J Lumban Toruan menyampaikan kegiatan ini sekaligus refleksi untuk kembali mengangkat semangat pemuda yang belakangan mengalami kemunduran, jika dibanding semangat pemuda masa lalu.

Menurutnya, ada tiga fase semangat pemuda, dimulai dari 28 Oktober 1908 yang dikenal dengan Hari Sumpah Pemuda. Kemudian beralih kepada fase di tahun 1945 dimana semangat pemuda Indonesia masih begitu murni memperjuangkan nilai-nilai kemerdekaan RI. “Namun saat ini, sama-sama kita rasakan semangat pemuda seakan kemunduran untuk memajukan bangsa ini, Makanya kita ambil thema Rakornas bangkitlah pemuda,” pungkasnya.

Dalam Rangkaian Rakornas selain deklarasi kebangkitan pemuda, sekaligus silaturahmi lintas generasi guna.(*/ari)

Exit mobile version