Site icon SumutPos

Polisi Lebih dari Sahabat

Menjadi anggota Polri tidaklah mudah. Apalagi di zaman sekarang. Selain dituntut melayani masyarakat, juga harus menjadi panutan. Namun bagi Waka Polres Langkat Drs Safwan Khayat MHum itu tidaklah susah.

POTONG TUMPENG: Kompol Drs Safwan Khayat memotong nasi tumpeng sebagai syukuran peringatan hari jadi ke- 11 Mesac.

“Gak susah kok melakukannya yang terpenting ada kemauan,” tutur Kompol Drs Safwan Khayat MHum saat menghadiri acara syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-11 Medan Sepeda Antik Club (Mesac) yang berlangsung di Warung Ayam Penyet Jogja di dekat Zipur, Helvetia kemarin.

Benar memang. Buktinya, saat ini perwira pangkat satu melati itu dinobatkan sebagai “Bapak Ontel”. Tidak cuma itu, mantan Waka Polres Tebingtinggi ini juga menjadi pembina beberapa komunitas sepeda motor yang sekarang sudah berkembang di beberapa provinsi di Indonesia.

“Kuncinya, kita selalu terbuka untuk masyarakat, bahkan masyarakat yang dekat dengan saya sudah saya anggap lebih dari sahabat, artinya seperti keluarga saya sendiri,” tutur ayah tiga anak ini.

Selama berbaur dengan masyarakat, mantan Waka Polres Siantar ini juga sering memberikan nasihat atau pun pandangan tentang menjaga Kamtibmas di lingkungannya masing-masing. Selain itu bagi komunitas pecinta sepeda motor, Safwan kerap mengkampanyekan keselamatan berlalu-lintas serta tata tertib berkendara di jalan.

“Jadi mulai dari adik-adik saya, sahabat dan keluarga besar pecinta sepeda motor mereka itu semua tertib berlalu-lintas, dan jauh dari geng motor,” tegas Safwan Khayat yang juga pernah menjabat sebagai Kasat Lantas Polresta Medan ini.

Jadi bagaimana kalau ada anggota melanggar hukum? Dengan gamblang Safwan mengatakan, “Bahwa hukum harus ditegakkan, kalau ada anggota kita yang melanggar hukum ya harus dijalani, selain itu kartu keanggotaannya kita cabut, jadi itu sudah komitmen kami,” pungkasnya.

Dan yang terpenting dalam kebersamaan itu, menurut Safwan Khayat adalah membentuk rasa kepedulian sesama manusia khususnya anggota. “Kalau ada anggota yang susah harus dibantu, kalau ada masyarakat yang membutuhkan pertolongan juga harus dibantu,” ujarnya.

Menurut Safwan, program-progam Mesac sudah banyak dilakukan. Termasuk mendukung mengembangkan adat, sejarah dan kepariwisataan.
“Jadi komunitas ontel yang terbentuk ini bukan sekadar terbentuk, komunitas ini memiliki program yang sudah terarah dan terealisasi, termasuk mendukung kepariwisataan dan bakti sosial,” seru Safwan.

Sementara dalam syukuran hari jadi ke 11 Mesac juga dilakukan pengukuhan pengurus baru Mesac yang baru untuk masa bakti 2013-2016. Dalam kesempatan itu, Safwan memberikan apresiasi kepada “Kartini-kartini” ontel dengan memberikan sejumlah sovenir. Pemberian itu berkaitan dengan Hari Kartini kemarin. Safwan juga membagi-bagikan uang kepada anggota Mesac yang dianggap layak untuk menerimanya.

Seorang anggota Ontel, Nasrulah mengatakan, Safwan merupakan sosok anggota Polri yang harus dicontoh. Nasrulah menganggap Safwan merupakan calon pemimpin masa depan.” Orang seperti Pak Safwan merupakan anggota Polri tapi bukan seperti polisi lainnya, dia itu sahabat semua lapisan masyarakat, bersahaja, dan bermartabat, dia itu sosok calon pemimpin masa yang akan datang, kami yakin itu,” kata Nasrulah.

Dalam acara hari jadi ke 11 Mesac serta pengukuhan pengurus baru, dihadiri ratusan massa. Acara itu sangat kental dengan susasana kekeluargaan. Mereka yang hadir mengenakan berbagai baju adat , sehingga terkesan unik dan lucu. Canda dan tawa kerap mewarnai acara tersebut. Sebelumnya para ontelis bersama-sama mengayuh ontel mengelilingi Kota Medan dan berkumpul di warung makan.

Adapun susunan pengurus Mesac masa bakti 2013-2016; Ketua Umum Dian Fahlevi Siregar;  Sekretaris Umum, Temmy Tribiantoro Wisodo; Bendahara Umum, Drs Asep Sabar Mustaqim ; Wakil Ketua, Karman Anom Suwarno ; Wakil Sekretaris, Lisnar Handayani; Wakil Bendahara, Agus Suryo; Humas,  Imran Saleh Nasution; Wakil Humas, Irfan. (azw)

Exit mobile version