Site icon SumutPos

Kutuk Kerasan Bersenjata Api di Aceh

Rapim Pendawa Sumut Keluarkan Sikap Politik

MEDAN-Pengurus DPW Persatuan Pemuda Jawa (Pendawa) Sumut mengutuk keras terjadinya tindak kekerasan yang terjadi di Provinsi Aceh, apalagi sejumlah korban meninggal dunia akibat senjata api berasal dari etnis Jawa.

Aparat keamanan segera hentikan tindak kekerasan tersebut. “Kami mendesak Kapolda Aceh, Pangdam Iskandar Muda dan aparat keamanan lainnya untuk segera menghentikan aksi kekerasan bersenjata api yang telah menewaskan sejumlah etnis Jawa yang sedang bekerja mencari nafkah di negeri Serambi Mekkah ini,” tegas Ketua DPW Pendawa Sumut Ruslan SE dalam pernyataan sikap politiknya usai menutup rapat pimpinan (Rapim) pengurus DPW Pendawa di Medan, Minggu (15/1).
Didampingi pengurus lainnya Aji Karim, Sugito Hadi SE, Leo Sudarman dan Imo Supriadi, Ruslan SE, tindak kekerasan yang tidak manusiawi itu harus segera diungkap dan pelaku penembakan segera ditangkap, karena bila aksi kekerasan tersebut tidak segera dihentikana akan memperburuk nama Indonesia di dunia internasional dan menghambat para investor untuk datang ke Provinsi Aceh.

“Pada dasarnya kita semua adalah satu bangsa dan satu kesatuan dalam NKRI. Jadi, tindak kekerasan bersenjata api di Aceh harus segera dihentikan,” pinta Ruslan SE.

Rapim DPW Pendawa tersebut, tambah Ruslan, bertujuan untuk melakukan konsolidasi, sosialisasi dan tertib adminitrasi organisasi yang diadakan setiap tahun.

Usai rapim tersebut, pengurus DPW Pendawa Sumut juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak PT Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967 dimana seluruh pengurus dan anggota Pendawa yang berada di kabupaten dan kota menjadi peserta asuransi kecelakaan.
Hadir dalam rapim tersebut, Dewan Penasehat DPW Pendawa Sumut Gus Irawan Pasaribu SE, Bendahara Aji Karim, Pimpinan Cabang PT Asuransi Bumiputeramuda 1967 dan para pengurus DPC Pendawa Kabupaten/Kota se Sumatera Utara. (rud)

Exit mobile version