Site icon SumutPos

GAB Melanjutkan Pemberdayaan Usaha Kecil di Indonesia

MEDAN-Gerakan Ayo Bangit (GAB), kembali melanjutkan prakarsa memberdayakan usaha kecil melalui serangkaian kegiatan pelatihan dan pendampingan di Hotel Sabty Garden Hotel Kisaran, Minggu (18/3). Kegiatan ini merupakan dukungan dari Bapak H. Aburizal Bakrie dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Propinsi Sumatera Utara, DPD Golkar Asahan, dan DPD Golkar Batubara
Di Sumatera Utara, pelatihan ini adalah pelatihan yang ke empat.

Ini merupakan tanggapan dan sekaligus komitmen Partai Golkar terhadap pengusaha kecil yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Partai Golkar percaya memberdayakan pengusaha kecil akan memberikan dampak pada penciptaan lapangan kerja, penanggulangan kemiskinan, dan pemberdayaan perempuan pengusaha.

Dalam sambutannya Ketua DPD Golkar Asahan, Benteng Panjaitan menyampaikan tanggal 1 April nanti Pemerintah berencana menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Kenaikan BBM akan menyebabkan efek domino di masyarakat. Kenaikan harga barang bisa dipastikan akan terjadi. Imbasnya adalah beban biaya hidup masyarakat semakin meningkat sehingga daya beli masyarakat menurun. Dari sisi pelaku usaha, kenaikan harga BBM menyebabkan naiknya biaya produksi. Kondisi seperti ini semakin menempatkan pengusaha kecil pada situasi sulit. Akan tetapi situasi seperti ini bukan berarti membuat pengusaha kecil kehilangan harapan dan semangat. Harapan dan kreatifitas untuk menyiasati kondisi yang ada akan senantiasa dilakukan.

Bagi para pengusaha kecil, harapan untuk bisa bangkit dari situasi yang sulit ini bisa dilakukan dengan memperbaiki manajemen usaha yang sedang ditekuni, memperluas pasar, maupun mengembangkan usaha secara horisontal maupun vertikal.

Selain itu, kondisi bangsa hari ini dimana Indeks Pembangunan Manusia untuk tahun 2011 menempatkan Indonesia di posisi yang masih rendah dan tertinggal dibandingkan beberapa negara di Asia Tenggara.

Hal ini semakin semakin memotivasi Partai Golkar untuk memberdayakan ekonomi masyarakat. “Sudah banyak program/bantuan yang diberikan oleh pemerintah dan berbagai pihak namun hasil akhirnya bisa kita lihat bersama belum seperti yang diharapkan,” tandasnya. (*)

Exit mobile version