Animo masyarakat cukup besar atas digelarnya Perayaan Natal Nasional Partai Demokrat di Danau Lau Kawar dan Stadion Samura, Kabanjahe, Sabtu (19/1). Di hadapan 15 ribu massa, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyebutkan, digelarnya Natal Nasional Partai Demokrat di Tanah Karo karena partai berlambang mercy ini ingin mengabarkan kebahagiaan, semangat dan memajukan bangsa ini dari seluruh penjuru tanah air.
Dalam kesempatan itu, Anas menegaskan, Partai Demokrat punya komitmen tinggi untuk memajukan bangsa. “Bukan cuma untuk merawat kemajuan bangsa, tapi juga menjadikan kemajemukan kita sebagai kekuatan bangsa untuk menjadi bangsa yang adil, makmur dan sejahtera. Sekali lagi, menjadi bangsa yang berbhineka tunggal ika,” ujarnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Sekjen DPP Partai Demokrat Edhi Baskoro Yudhoyono, Wakil Ketua DPP Johnny Allen Marbun, anggota DPR RI fraksi Demokrat Micael Wattimena, Ketua DPD Partai Demokrat Sumut HT Milwan, Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumut Tahan Panggabean, Ketua DPRD Sumut Saleh Bangun, Bupati Simalungun JR Saragih dan seluruh kader Partai Demokrat se-Sumut.
Dalam pidatonya, Anas juga mengusung ide kemajemukan. Karena menurutnya, salah satu yang harus diperhatikan di tengah kemajemukan itu adalah isu agama agar rukun dan akur. “Hubungan antar umat beragama harus kita pandang sebagai kekuatan bangsa,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Anas juga bersyukur atas perayaan Natal tahun ini yang dirayakan bersama-sama masyarakat luas sebagai bukti Demokrat dekat dengan rakyat. Meminjam filosofi pohon natal yang dihias dengan beraneka buah hasil tanah Karo, yang berdiri tegak sisi kiri depan podium, sebagai simbolisasi pidatonya, Anas menyampaikan harapannya, agar tahun ini kader-kader Demokrat seperti pohon tersebut: berbuah banyak demi kesejahteraaan rakyat.
Sebelumnya, perayaan natal ini juga diisi berbagai kegiatan bertajuk Lau Kawar Rakit Bambu Fiesta 2013 yang digelar di Danau Lau Kawar. Di hadapan sedikitnya 15 ribu massa, Anas memuji keindahan Danau Lau Kawar. “Ini, danau yang indah.” ujarnya.
Anas mengakui, keindahan danau itu merupakan anugerah Tuhan. Karena itu, ia mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga dan merawat keindahan danau tersebut. “Tugas kita sebagai manusia untuk menjaga seluruh potensi yang diberikan Tuhan kepada kita sebagai proses dari budaya bangsa,” ungkap Anas dengan semangat.
Anas menambahkan, bahwa warisan budaya lokal ini harus tetap kita lakukan hingga turun ke anak cucu kita. Sehingga untuk tahun yang akan datang keindahan Lau Kawar akan tetap terjaga, sebab sebagai bagian dari Indonesia harus tetap kita lestarikan.
Sementara itu, 15 ribu masyarakat terlihat terhibur dengan berbagai perlombaan yang digelar diantaranya lomba membuat rakit bambu dan lomba mendayung rakit bambu. Lomba rakit yang digelar menurut Anas merupakan salah satu bentuk dari usaha masyarakat menjaga budaya bangsa. “Tradisi lomba rakit bambu tersebut merupakan kegiatan yang telah dilakukan semenjak 1830,” ungkap Anas.
Ia juga mengapresiasi cara bupati dan masyarakat dalam mempertahankan dan memperkuat kebudayaan setempat.
Anas berpesan, orang Karo tak boleh kehilangan identitas. Jika sampai kehilangan identitas berarti kehilangan nyawa. “Kenapa saya mau datang ke sini? Pertama, silaturahmi. Kedua, karena saya menghargai masyarakat Karo yang menjunjung tinggi budaya lokal,” ungkapnya.
“Pesan terakhir saya, kami ingin Partai Demokrat berjuang bersama-sama dengan masyarakat Karo. Demokrat tak ada artinya tanpa masyarakat. Demokrat juga bukan apa-apa, tapi Demokrat akan apa-apa kalau masyarakat mau turut berjuang bersama kami,” pungkasnya.
Usai menyampaikan sambutannya, Anas ikut menaburkan 100 ribu benih ikan mas ke Danau Law Kawar.(mag-5)