Site icon SumutPos

Chairuman-Fadly Atasi Kemiskinan Dari Desa

Persoalan kemiskinan akan menjadi program prioritas calon Gubsu dan Wakil Gubsu periode 2013-2018 Dr H Chairuman Harahap SH MH dan H Fadly Nurzal SAg.

SAPA PENUMPANG: Dr H Chairuman Harahap SH MH (kiri) menyapa penumpang kereta api di Binjai, Rabu (20/2)

PASANGAN nomor urut 3 pada Pilgubsu pada 7 Maret 2013 ini telah menyiapkan konsep pembangunan untuk meminimalisir angka kemiskinan yang masih membelenggu 11 persen dari sekitar 15 juta jiwa penduduk di Sumut. Upaya mengentaskan kemiskinan sekaligus mempersempit tingkat kesenjangan pembangunan di Sumut akan direalisasikan Chairuman-Fadly dengan menerapkan program ‘Membangun Dari Desa’ di Sumut.
“Program membangun dari desa merupakan solusi tepat untuk mengentaskan kemiskinan di pedesaan,” papar Chairuman dalam rapat paripurna DPRD Sumut di Medan, Senin (18/2).

Calon Gubsu ini mengungkapkan bahwa sebagian besar penduduk desa di Sumut masih tergolong relatif miskin dan diperkirakan masih minim sentuhan pelayanan publik secara memadai. Persoalan kemiskinan di sejumlah desa di Sumut, kata Chairuman yang juga Anggota DPR RI, berkaitan erat dengan masih minimnya kinerja pembangunan berbagai sarana infrastruktur yang menyentuh langsung kepada kebutuhan rakyat.
Jika program pembangunan dipedesaan  sejak awal diimplementasikan secara terarah dan konsepsional, lanjut dia, tentu persoalan kemiskinan penduduk di pedesaan bisa diminamilisir.

Dalam rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Sumut HM Saleh Bangun, Chairuman mengatakan upaya meminimalisir jumlah penduduk miskin di pedesaan harus diawali dengan membangun dan membenahi sarana infrastruktur dan berbagai fasilitas umum secara baik dan berkualitas.
Sarana infrastruktur di pedesaan yang mendesak untuk dibangun dan dibenahi antara lain jalan raya, irigasi, sarana pendidikan dan kesehatan, jaringan listrik hingga pelosok desa, pasar yang memadai dan menyiapkan program pemberdayaan ekonomi rakyat. “Tidak mungkin perbaikan kesejahteraan penduduk desa bisa ditingkatkan jika jalan menuju tempat tinggal dan lahan usaha mereka rusak parah,” ucap anggota DPR RI.

Padahal, lanjut dia, desa-desa di Sumut dengan sumber daya alam dan beragam karakteristik budaya yang masing-masing dimiliki penduduknya berpotensi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru jika didukung dengan ketersediaan sarana infrastruktur yang baik dan berkualitas.
Selain membangun dan membenahi desa, kata Chairuman, pasangan cagub dan cawagub Sumut nomor 3 ini juga siap menjadi Sumut sebagai kekuatan ekonomi baru di wilayah barat Indonesia dengan memanfaatkan posisi geostrategis daerah ini.

“Sumut secara geografis diapit oleh dua jalur pelayaran internasional tersibuk di dunia. Kami kelak tidak ingin lagi Sumut hanya menjadi penonton dari aktivitas perdagangan dan jasa di Selat Malaka dan Samudera Indonesia,” tegasnya.

Potensi ekonomi Selat Malaka dan Samudera Indonesia, menurut Chairuman, diyakini mampu memberi kontribusi sangat besar bagi upaya mewujudkan percepatan pembangunan dan perbaikan kesejahteraan penduduk di daerah ini.

Hulu Pembangunan

Calon Wagubsu H Fadly Nurzal SAg juga mengingatkan persoalan kemiskinan di pedesaan tidak boleh dibiarkan. Sebab desa merupakan hulunya pembangunan. Sedangkan kota adalah hilir dari pembangunan dan mengatasi keterpurukan pembangunan di pedesaan berarti sama dengan menyelamatkan rakyat Sumut keluar dari persoalan kemiskinan.

“Kalau kinerja pembangunan di pedesaan direalisasikan secara konsisten dan terarah, desa akan dapat segera tumbuh dan berkembang menjadi sentra kegiatan ekonomi baru yang pada akhirnya ikut memberi kontribusi terhadap geliat bisnis dan jasa di perkotaan,” ujar Fadly yang juga Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumut.

Fadly mengkritisi masalah ketidakseimbangan kinerja pembangunan antara wilayah Pantai Timur Sumut dengan Pantai Barat Sumut. Potensi sumber daya alam dan letak geografis kawasan Pantai Barat Sumut sebenarnya cukup menjanjikan bagi peningkatan pertumbuhan
ekonomi dan pendapatan asli daerah, tetapi peluang tersebut belum bisa dimanfaatkan secara optimal karena konsep dan program pembangunan selama ini belum direalisasikan secara terarah.

Ia menyebut, ketimpangan pembangunan yang terjadi di Sumut menjadi faktor utama untuk mendorong Chairuman-Fadly maju dan siap bahu membahu bersama segenap elemen masyarakat membangun dan membenahi persoalan pembangunan di Sumut.  “Jika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, kami siap melakukan perubahan orientasi pembangunan seraya menjadi pelayan masyarakat. Pemimpin itu sesungguhnya adalah pelayan masyarakat,” tegas Fadly yang langsung mendapat applaus dari anggota DPRD Sumut dan undangan.

Tekad dan komitmen Chairuman-Fadly maju dalam Pilgubsu pada 7 Maret 2013 ini mendapat respon positif dan dukungan berbagai kalangan masyarakat, termasuk jajaran fungsionaris dan kader Partai Golkar.

Ketua DPD Partai Golkar Kota Medan, HM Syaf Lubis SE menyatakan Chairuman adalah salah satu kader terbaik Partai Golkar yang sudah saatnya diberi kepercayaan memimpin Sumut perioe lima tahun kedepan.

“Sebagaimana harapan masyarakat Sumut lainnya, kami juga yakin dan percaya Chairuman-Fadly akan mampu mewujudkan harapan dan keinginan masyarakat agar kinerja pembangunan di daerah ini kedepan bisa lebih baik lagi,” kata Syaf dalam acara sosialisasi dan pembekalan kepada sejumlah koordinator saksi Chairuman-Fadly di Medan, Senin (18/2).

Syaf yang juga Ketua DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Sumut mengatakan, Sumut sudah saatnya mengejar ketertinggalan di berbagai sektor pembangunan dengan provinsi lain. Program ‘Membangun Dari Desa’ yang diusung Chairuman-Fadly, menurut dia, merupakan langkah tepat untuk mewujudkan percepatan dan pemerataan pembangunan yang pada akhirnya dipastikan akan berdampak positif bagi perbaikan kesejahteraan penduduk di Sumut.

Untuk itu, ia menyerukan kepada segenap jajaran fungsionaris, kader dan simpatisan Partai Golkar di Kota Medan agar terus merapatkan barisan dan ikut ambil bagian mensosialisasikan program pasangan cagub dan cawagub Sumut itu ke tengah masyarakat. (dmp/adv)

Exit mobile version