Site icon SumutPos

Berharap Prestasi di PON dan Penuntasan Sengketa Sirkuit

Halal Bihalal Pengprov IMI Sumut

Bersama Atlet: Ketua IMI Sumut Musa Rajekshah dan Ketua KONI Sumut Gus Irawan Pasaribu bersama trio pembalap Sumut yang akan turun di PON XVIII Riau, September mendatang.

Masih dalam suasana Idul Fitri, Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut memanfaatkan momen untuk saling bersilaturahmi. Ratusan undangan hadir dari berbagai klub-klub otomotif anggota IMI, Kapoldasu, Irjen Wisjnu selaku pembina IMI Sumut, Ketua KONI Sumut Gus Irawan dan lainnya saling bersilaturahmi di Tiara Convention Centre, Rabu (29/8) kemarin.

Bukan hanya sekedar bersilaturahmi, asa dibumbungkan untuk kemajuan otomotif Sumut. Yang terdekat yakni harapan meraih prestasi di PON XVIII, September mendatang di Riau. Adalah trio racer andalan Sumut, Firman Parera, Irvansyah Lubis dan Deri Irfandi yang diandalkan untuk mendulang medali untuk Sumut. Ketua Umum IMI Sumut Musa Rajekshah bahkan menjanjikan bonus Rp50 juta rupiah untuk para pembalap itu.

“Ada empat medali yang diperebutkan. Dan Sumut akan menurunkan tiga pembalap yang diharapkan mampu membawa harum nama Sumut. Pengurus IMI Sumut akan memberikan Rp50 juta dan sepeda motor bagi pembalap kita yang bisa meraih medali. Kiranya ini bisa menambah motivasi,” ujar pria yang akrab disapa Ijeck ini saat memberikan sambutan.

Ijeck menjelaskan, ketiganya akan diturunkan pada kelas, bebek 100 cc dan 130 cc perorangan dan beregu. Untuk meningkatkan kepercayaan diri para racer, Ijeck menegaskan, mengirimkan 50 orang dari perwakilan klub sepeda motor untuk memberikan semangat kepada ketiganya. Anak asuh Syabra Buana itu akan berangkat ke Riau pada Kamis (6/9) mendatang. “Akan kita kirimkan 50 orang untuk memberikan semangat bagi mereka,” pungkasnya.

Asa lainnya menyoal sirkuit multifungsi yang belakangan disengketakan. Ijeck mengungkapkan keresahan dan kekecewaaannya kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang dinilainya tidak tegas, sehingga lahan sirkuit disebut-sebut menjadi milik pengembang.

“Dulu sebelum adanya sirkuit, lahan untuk membalap hanya di Lapangan Merdeka Medan dan Binjai yang merupakan jalan umum. Tapi sekarang pun tidak bisa lagi. Ini harapan saya sejak duduk sebagai ketua IMI Sumut pertama kali. Sumut punya sirkuit. Semua itu berubah saat Pak Alm Rizal Nurdin (mantan Gubsu-red) berjanji membantu dengan menyediakan sirkuit.

Karena itu lewat pembangunan APBD 2007-2008 hingga 2010 kemarin yang secara utuh diserahkan kepengelolaannya 2011 lalu ini banyak berguna. Tidak hanya untuk pembalap Sumut tapi juga untuk yang hobi otomotif bisa menggunakan sirkuit ini. Jadi maaf cakap, kalau begini bisa balap liar lagi di jalan,” ujar Ijeck yang disambut tepuk tangan para undangan.

Sementara Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro yang hadir sebagai Pembina IMI Sumut soal sirkuit akan melimpahkan berkas kasus dua pengawas yang dianiaya beberapa waktu lalu. “Kasus penganiayaan lalu, tinggal dilimpahkan. Termasuk kita juga sekarang selidiki tanah negara itu jatuh ke tangan pengembang. Nanti kita lihat, apakah ada unsur korupsi,” katanya.

Ia meminta kepada Pengprov IMI Sumut dan klub sepeda motor untuk tidak melakukan tindakan melawan hukum dan menyerahkan kepada pihaknya untuk memprosesnya. “Saya minta sabar, jangan gunakan kekerasan dilawan dengan kekerasan. Persaoalan ini akan saya pertanyakan kepada Gubernur. KONI dan IMI juga harus membuat surat kepada Gubernur soal sirkuit ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Sumut Gus Irawan Pasaribu dalam sambutannya mengharapkan penampilan terbaik para racer Sumut. “Insiden PON lalu yang telah berpeluang besar meraih emas, mudah-mudahan tidak terulang lagi dan mencapai hasil yang baik di PON nanti,” pungkasnya.

Acara ditutup dengan tausiah dari Ustadz Sampan. Dengan tausiahnya yang diselipi canda, para undangan dibuat tertawa sekaligus merenungi makna tausiah. (*)

Exit mobile version