Site icon SumutPos

Rame-rama Kirim Tahanan ke Rutan

Pasca kaburnya tahanan di Polsek Medan Area dan Polsek Medan Timur, mayoritas Polsek yang ada di wilayah hukum Polresta Medan berbenah. Ada yang mengirimkan tahanan ke Rumah Tahanan (Rutan), memperbaiki kondisi sel tahanan dan bahkan pengetatan jadwal bertambu kepada keluarga tahanan.

Kasat Reskrim Polresta Medan Moch Yoris Marzuki SIK yang ditemui di sela-sela sertijap dua kapolsek di Mapolsekta Medan mengatakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak dinginkan semisal tahanan kabur maka pihaknya tetap melakukan pengawasan dan pengamanan. Tak hanya itu, sambungnya, penjagaan juga diperketat dengan menambahkan satu personel piket jaga.

“Petugas piket juga ditambahkan menjadi tiga orang setiap jaga. Tak hanya itu, setiap setengah jam, tahanan diperiksa dan diperiksa bersama dengan perwira jaga,” tegasnya.

Dia sebutkannya semua tamu yang akan berkunjung juga diperiksa intesif akan barang bawaanya. “Tak hanya itu, sel juga direnovasi dan tamu yang akan menjenguk juga diperiksa barang bawaannya serta tahanan juga memakai baju tahanan,” akunya.

Lain halnya di Polsek Medan Kota dan Patumbak. Sedikitnya 20 tahanan dititipkan ke Rumah Tahanan (Rutan) Tanjunggusta.
Dari Polsekta Medan Kota, 14 tahanan diantarkan ke Rutan Tanjunggusta agar tahanan tidak menumpuk di ruang sel. “Mereka dari berbagai kasus, seperti kasus pencurian, kasus narkoba dan lain-lain,” ujar Wakapolsekta Medan Kota AKP S Sihombing.

Di sisi lain, Kapolsek Patumbak AKP Triadi juga mengaku telah mengambil langkah antisipatif untuk memperketat pengawasan tahanan di dalam sel. “Setiap satu jam sekali tahanan di cek oleh 2 anggota yang bertugas. Tamu yang ingin mengunjungi tahanan juga kami periksa sedetail mungkin. Barang-barang yang dibawa di cek satu per satu,” ungkapnya.

Sama dengan Polsekta Medan Kota, Triadi juga mengaku hari ini pihaknya menitipkan 6 tahan ke Rutan Tanjunggusta. “Yang bersisa di sel saat ini berjumlah 11 orang lagi. Kami tidak mau sampai kebobolan,” ujarnya.

Di Mapolsekta Percut Seituan, renovasi ruang tahanan pun digeber. “Hal ini kita lakukan agar para tahanan tak ada yang kabur dan belajar dari tahanan Polsekta Medan Area dan Polsekta Medan Timur yang kurang antisipasi dan renovasi ini lebih cepat lebih baik,” kata Kapolsekta Percut Seituan, AKP Erinal.
Sambungnya, pihaknya juga mewajibkan petugas SPK agar melakukan pemeriksaan rutin setiap jam dan memeriksa setiap tamu yang akan berkunjung. “Setiap barang bawaan dari tamu kita periksa lebih ekstra dan kita tak mau sampai kecolongan lagi,” jelasnya.

Erinal menuturkan, perbaikan ini dilakukan sesuai dengan tanggung jawab Polsek. Yang diperbaiki adalah pintu dan sel. Ditegaskannya, dalam pekan ini pihaknya akan mengirimkan para tahanan ke Lembaga Pemasyarakatan saat berkasnya sudah selesai. “Kita juga tak ingin sampai sel itu penuh dan kita juga melakukan penambahan terhadap baju tahanan,” akunya. Tambahnya, para tahanan juga tak diperkenakan memakai baju yang biasa. “Semua baju tak diizinkan masuk ke dalam sel karena Polsek menyediakan baju tahanan kepada para tahanan. Dan, baju tersebut diberikan sesuai dengan ukurannya,” akunya.

Sementara itu Polsek Medan Baru juga mengirim sembilan tahanan ke Rutan Kelas I Tanjung Gusta, Selasa (30/10) siang. Pantauan di Mapolsekta Medan Baru, seluruh tahanan yang berada di sel tahanan yang berada di lantai II Mako Polsekta Medan Baru terlihat sudah kosong dan pintu sel tahanan terbuka.
Ada sembilan tahanan yang berada di lantai II polsek medan baru atas perintah Kapolsekta Medan Baru Kompol Jean Calvijn Simanjuntak. (jon/bbs)
Sik SH, MHum, dikirim ke Rutan Tanjung Kusta kelas 1 Medan.

Mereka adalah, Andreas Perangin-angin (narkoba), Mhd Syafi Marwan (narkoba), Riaswan als Iwan als Dodol (Penipuan), Satyaran (narkoba), Boy Indra Samuel Nst (narkoba), Ricky Hamdani (narkoba), Nela Regar als Iyos (narkoba), Sovia Wati (karo2) (narkoba), Friska Hutabarat (363) diantarnya dengan pengawalan oleh Iptu Kaban dan petugas sentra pelayanan Kepolisian terpadu (SPK). Sementara itu Kompol Jean Calvin Simanjuntak mengatakan, jika hal tersebut adalah untuk mengantisipasi segala kemungkinan kaburnya para tahanan dari sel tahanan Mapolsekta. “Ini kita lakukan guna antisipasi segala kemungkinan, baik itu dari faktor internal dan eksternal,” kata Calvijn.

Terpisah, Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dir Tahti) Poldasu, AKBP Waitimin Panjaitan mengatakan, pihaknya sudah memberi surat telegram rahasia (TR) kepada Polres dan Polsek jajaran di wilayah Poldasu. “TR nya sudah diberikan. Isinya, agar setiap Polres dan Polsek dibawah Poldasu terus melakukan pengecekan terhadap para tahanan yang ada di sel,” ungkapnya. Dikatakan Waitimin, dalam TR tersebut berisikan agar Polres dan Polsek jajaran terus mewaspadai agar kejadian tahanan kabur dari sel tidak terulang lagi. “Saya juga sudah memberi pengarahan kepada Kepala Satuan (Kasat) tahanan di Polres dan Polsek jajaran. Mudah-mudahan dengan petugas yang terus tanggap, kejadian ini tidak terulang lagi,” tegasnya.

Exit mobile version