Site icon SumutPos

Dimodifikasi Lebih Modis

Harem Pants

Trend mode celana memang tidak ada habisnya. Baru saja muncul model celana ‘aladin’ sekarang bermunculan lagi model celana ‘harem’. Dengan bentuk mirip celana ‘aladin’. Harem’ menawarkan bahan yang unik.

Bila celana ‘aladin’ terbuat dari bahan kaos yang menimbulkan kesan jatuh, celana ‘harem’ terbuat dari bahan satin. Selain lebih unik dan formal, celana ‘harem’ mampu menyulap penampilan menjadi makin trendy.
Sejumlah selebriti dunia masih mengandalkan celana harem dalam berbagai suasana.

Ingat bentuk celana Aladdin dan Putri Jasmine? Model celana berpotongan longgar di pinggul atau paha dan menyempit di bagian bawah itu memang menjadi trend fashion tahun lalu. Orang menyebutnya dengan celana harem.

Di tahun 2011 ini, daya pikatnya ternyata belum pudar. Sejumlah selebriti dunia masih tampak mengandalkan celana harem dalam berbagai suasana. Tentunya, dengan desain modern yang sangat stylish.
Celana harem tak lagi sekadar busana Timur Tengah yang dibuat untuk menutupi aurat, tapi berkembang menjadi busana yang mengakomodasi tren dan gaya masa kini. Tak hanya melulu celana panjang gombrong yang menyempit di mata kaki, tapi juga muncul sebagai varian celana bermuda.

Nah, celana satu ini tengah merambah di kota metropolis, termasuk di Kota Medan. Sejak memasuki tahun 2011, trend harem pants semakin tinggi. Para remaja wanita di Kota Medan saat ini begitu menggandrungi celana model satu ini, mereka tampil di setiap suasana dengan celana ini.
Celana ini berciri ada lipitan di depan, bagian bawah berbentuk pinsil atau kuncup di bawah atau basic serta kantong dengan ukuran besar dengan model bubble di sebelah kiri dan kanan pinggang celana, disertai model karet dibagian pinggang.

Hal yang lain, celana ini selalu dijual bersamaan dengan ikat pinggangnya. Karena model ini sangat digemari, untuk saat ini  celana harem dimodifikasi dengan bahan jeans. Hanya saja pada celana dengan bahan jeans, model kantong tidak sama. Pada bahan jeans, lebih ketat membentuk kaki si pemakai.

Menurut Dewi, salah satu karyawan di toko pakaian di Pasar Rame mengatakan, sejak tahun 2010 yang lalu, model celana ini sudah menjadi trend. Hanya saja untuk di masyarakat terutama di Kota Medan baru tahun ini.

Celana Harem dari bahan katun, biasanya disukai oleh para remaja. Selain karena bentuk celana yang unik, kesannya juga santai dan feminim. Celana ini juga dapat menampilkan kesan formal, terutama bagi celana Harem yang berbahan satin. Sebab, pada bahan ini akan terlihat kilat. “Jadi kesan formal dan glamour terlihat. Biasanya para wanita yang bekerja di kantoran akan memilih celana dengan bahan satin ini untuk dipakai bekerja,” tambah Dewi.
Karena celana ini merupakan produk lokal (Jakarta dan Bandung), harga dari celana ini sangat terjangkau. “Biasa kita jual Rp75 ribuhingga Rp85.000 ribu per celana, tergantung bahan,” ujar Dewi. Jadi tidak heran bila celana ini dapat dibeli dan dipakai oleh siapapun. Termasuk anak kulihan, remaja dan pegawai kantoran.

Sedangkan untuk celana model Harem yang terbuat dari bahan jeans, baru beberapa minggu ini keluar dipasar. Untuk harga juga tidak berbeda jauh dengan harga celana Harem yang terbuat dari bahan.

Kalau celana dari bahan Jeans, bila digunakan akan terlihat lebih feminim, tetapi tidak mengesankan kesan formal. “Jadi pemilihan untuk kedua bahan ini ditentukan oleh suasana dan kondisi tempat tujuan sipemakai celana,” bilangnya.

Dita, mahasiswi USU ini mengakui kalau banyak mahasiswi maupun teman-temannya menyukai trend celana Harem ini. “Kesannya lebih santai, lebih modis dan trendy karena bahannya ada yang menggunakan bahan jeans. Apalagi harganya murah, cocok dengan isi kantong,” ujarnya. (mag-9)

Exit mobile version