Site icon SumutPos

Transaksi Nontunai Bagi Wisatawan, BI dan BOPDT Luncurkan Toba Smart Card

SMART CARD: Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut, Wiwiek Sisto Widayat, Wakil pemimpin BRI wilayah Medan Guntoro dan lainnya saat meluncurkan Toba Smart Card di Grand Inna Parapat, Jumat (22/11).
SMART CARD: Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut, Wiwiek Sisto Widayat, Wakil pemimpin BRI wilayah Medan Guntoro dan lainnya saat meluncurkan Toba Smart Card di Grand Inna Parapat, Jumat (22/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Badan Otoritas Pariwisata Danau Toba (BOPDT), meluncurkan Toba Smart Card di Grand Inna Parapat, Kabupaten Simalungun, Jumat (22/11). Kartu pintar ini bertujuan untuk mempermudah wisatawan melakukan transaksi nontunai selama di danau terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Peluncuran Toba Smart Card dihadiri oleh Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut, Wiwiek Sisto Widayat, wakil pemimpin BRIn

wilayah Medan, Guntoro, dan Direktur Utara (Dirut) BOPDT, Arie Prasetyo.

“Toba Smart Card sudah resmi diluncurkan berkat kerjasama dari sejumlah instansi terkait diantaranya BOPDT, BRI, Damri dan lainnya,” ungkap Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut, Wiwiek Sisto Widayat, Jumat (22/11).

Wiwiek menjelaskan, Toba Smart Card telah direncanakan sejak Mei 2019 lalu, melalui pakat bersama dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah, untuk mendorong transaksi nontunai sekaligus menginput data wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba.

“Ini memberikan satu kemudahan bagi wisatawan lokal maupun mancanegara di Danau Toba. Jika dulunya membayar harus dengan uang tunai, sekarang bisa non tunai,” jelas Wiwiek.

Wiwiek mengungkapkan, kartu dengan desain gambar keindahan Danau Toba tersebut berfungsi untuk transaksi pembayaran bus Damri dari Bandara Silangit Internasional Airport Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) menuju Ajibata ke Samosir. Kemudian, lanjut menggunakan kapal penyerangan hingga pembelian membeli souvenir dan lainnya.

Chip di dalam kartu Toba Smart memudahkan wisatawan mengunjungi dan menikmati destinasi-destinasi dan tempat penting di Danau Toba. “Ini masih tahap awal dan masih bekerjasama dengan BRI. Ke depan, kita akan bekerjasama dengan bank-bank lainnya, dan akan terus berbenah sehingga nantinya kartu ini bisa juga digunakan di Kualanamu ataupun tempat lainnya. Untuk saat ini, transaksi tunai masih diberlakukan,” ungkap Wiwiek.

Direktur BOPDT, Arie Prasetyo mengapresiasi peluncuran Toba Smart Card. Menurutnya, Danau Toba bukan saja perlu dukungan pembangunan infrastruktur. Namun juga harus didukung dengan sistem pembayaran intergrasi secara nontunai, untuk memberikan pelayanan pembayaran praktis dan mudah bagi wisatawan.

“Di Bali saja wisatawan sudah tidak menggunakan pembayaran dengan uang cash. Dengan kartu ini, pembayaran dengan sistem elektronik sudah bisa dilakukan di Danau Toba. Berlaku untuk transportasi darat ataupun laut (pelabuhan) serta merchant-merchant ataupun yang lainnya. Kita ingin ini menjadi budaya,” kata Arie.

Ia berharap, perekonomian semakin meningkat dan meningkatkan jumlah wisatawan ke Danau Toba, sehingga target kunjungan satu juta wisatawan tercapai.

Wakil pemimpin BRI wilayah Medan Guntoro mengatakan, di tahap awal Toba Smart Card yang disediakan sebanyak 2.300 kartu. Toba Card Smart ini merupakan bagian dari e-money Brizzi. “Kartu ini merupakan bagian dari e-money Brizzi dan kearifan lokal karena kami melakukan hal serupa di destinasi lainnya seperti Borobudur,” pungkasnya. (gus)

Exit mobile version