Site icon SumutPos

Ahh… Segarnya Tempias Air Terjun Sikulikap

Foto: Net Indahnya Air Terjun Sikulikap atau Sampuran Sikulikap, yang terletak di perbatasan Tanah Karo dan Deliserdang, Sumatera Utara, Indonesia.
Foto: Net
Indahnya Air Terjun Sikulikap atau Sampuran Sikulikap, yang terletak di perbatasan Tanah Karo dan Deliserdang, Sumatera Utara, Indonesia.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bila tertantang menjelajahi alam, Air Terjun Sikulikap atau Sampuran Sikulikap –sebutan oleh tetua Karo– merupakan pilihan yang asyik. Anda yang pernah mengunjungi obyek wisata ini pasti setuju, jika pemandangan alamnya disebut menawan.

Air terjun Sikulikap merupakan salah satu air terjun di Taneh Karo yang berlokasi di bawah tempat peristirahatan Penatapen, perbatasan antara Karo dan Deliserdang. Jarak dari Kota Berastagi ke objek wisata ini 11 km dan dapat ditempuh dengan menggunakan bus besar ataupun kecil tujuan Medan-Berastagi. Lokasinya tidak jauh dari pabrik air mineral Aqua, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo.

Lokasi ini dapat dicapai dengan menuruni anak tangga persis di perbatasan antara kedua kabupaten di atas. Dari tangga, Anda harus berjalan kaki melintasi hutan sekitar setengah jam, sebelum sampai ke air terjun Sikulikap.

Tiba di air terjun… hmmm airnya begitu jernih dan segar. Irama airnya stabil, membawa sekian ribu liter air setiap menitnya. Bahkan saat kemarau pun debit airnya tak berhenti.

Berada di sekitar air terjun memberi sensasi tersendiri. Tiupan angin kerap membawa tempias air terjun menepis wajah. Di bawahnya, bebatuan besar tak jenuh menadah air. Alirannya menjadi anak sungai yang terus menghanyutkan air hingga menjadi sumber air minum yang dikelola perusahaan air minum.

Di sekitar lokasi juga terdapat kupu-kupu yang berwarna-warni.

Foto: Internet
Seorang wisatawan menikmati pemandangan dari Penatapan Berastagi, tidak jauh dari lokasi Air Terjun Sikulikap, perbatasan Tanah Karo dan Deliserdang.

Sumber air Sikulikap berasal dari Taman Hutan Rakyat (Tahura) Bukit Barisan. Hutannya merupakan Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) Taman Nasional Gunung Leuser.

Di sekitar Sikulikap, hanya irama air terjun menjadi musik pengiring. Selebihnya, ketenangan yang ada di sana. Ada beberapa tempat duduk, termasuk yang persis di hadapan air terjun. Di sekeliling air terjun adalah hutan tropis lebat, dengan tonjolan dinding-dinding cadas pada beberapa tempat. Dan di sekitarnya terlihat tebing batu yang tegak lurus.

Sejumlah pemanjat tebing sering memanfaatkan batu cadas di samping air terjun. Sejumlah pasak-pasak besi pengait terlihat di tanam di permukaan tebing. Selain tingginya cukup lumayan, sekitar 30 meter, jalurnya cukup menantang.

Bila Anda jenuh, jalan-jalanlah ke Penatapan Berastagi. Di sana banyak yang bisa dinikmati, ada jagung rebus dan bakar yang enak. Kalau mau menikmati pemandangan alam nongkrong saja di warung Penatapan. Anda bisa melepaskan kejenuhan dengan menghirup udara pegunungan yang segar. (bbs/mea)

Exit mobile version