Site icon SumutPos

Kolam Penuh Eceng Gondok Berbunga Ini Mendadak Tenar

Foto: FACEBOOK LUNA VITA Seorang pengunjung, Luna Vita, pose di kolam ikan yang dipenuhi tanaman eceng gondok di Dusun Sarono Pasar 2, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Sumut.
Foto: FACEBOOK LUNA VITA
Seorang pengunjung, Luna Vita, pose di kolam ikan yang dipenuhi tanaman eceng gondok di Dusun Sarono Pasar 2, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Sumut.

SUMUTPOS.CO – Sejak ditampilkan di media sosial Facebook, oleh seorang mahasiswa bernama Arif, 2 pekan lalu, kolam ikan nila yang dipenuhi eceng gondok di Dusun Sarono Pasar 2, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, mendadak jadi tempat wisata.

Setiap hari, mulai pagi hingga sore, ratusan orang dari Deliserdang, Medan, bahkan Binjai, silih berganti datang ke kolam berukuran 9 x 100 meter persegi itu, untuk menikmati keindahannya, sambil ber-selfie dengan latar belakang hamparan bunga eceng gondok berwarna ungu nan indah, yang dikelilingi kebun melon dan jagung itu.

“Kebanyakan yang datang adalah mahasiswa dan siswa SMA untuk foto-foto. Bahkan sampai bermobil-mobil yang datang,” tutur Sumarno, didampingi Hendro, petani melon sekitar kolam tersebut, saat ditemui Sumut Pos, Rabu (23/11) pagi.

Seiring semakin tenar, kolam itu pun semakin ramai dikunjungi. Kolam ikan milik Sunar, yang dipenuhi eceng gondok itu, sampai dijadikan tempat untuk foto prewedding, dengan fotografer dan perlengkapan fotografi profesional, hingga beberapa kali. Karena itu, biasanya pengunjung yang datang, bertaham hingga 1 sampai 2 jam-an, bahkan lebih. Keramaian yang terjadi, membuat suasana semakin semarak dan meriah, sehingga pengunjung semakin nyaman, hingga akhirnya bertahan dengan berbincang sambil menikmati keindahan alam. “Makanya Pak Sunar sudah berencana membuat jembatan dari bambu, agar orang bisa berfoto di tengah kolam. Bahkan, ia juga berencana membuat kursi di sekitar kolam, untuk tempat beristirahat, agar orang yang datang semakin nyaman,” beber Sumarno.

Meski demikian, Sumarno menyebutkan, sejauh ini, untuk masuk ke lokasi kolam eceng gondok tidak dipungut biaya. Menurutnya, hanya biaya parkir yang dikenakan pada pengunjung. Itupun, disebut Sumarno, sebagai bayaran atas jasa penjagaan kendaraan bermotor milik pengunjung di sekitar lokasi kolam.

Foto: Parlindungan/Sumut Pos
Kolam ikan yang sebelumnya tampak cantik dengan eceng gondok yang berbunga, Rabu (23/11) kemarin hanya tampak hijau, karena eceng gondoknya sedang tidak berbunga.

Ditanya soal warung ataupun tempat penjualan jajanan, diakui Suamrno, belum ada, sehingga disebutnya beberapa pengunjung ada yang membawa makanan. “Lagian, sejak empat hari lalu, tidak seramai pada awal tempat ini tenar. Bunga di eceng gondok itu sudah pada layu dan rontok. Saat ini belum tumbuh lagi, dan tidak tahu bisa tumbuh lagi seperti kemarin, karena memang jarang eceng gondok bunganya tumbuh merata seperti itu. Sudah dua tahun kolam ini ada, baru kali ini terjadi seperti itu,” ungkapnya.

Sementara sejumlah siswa SMA berseragam sekolah mengendarai 4 sepeda motor yang datang berkunjung, mengaku baru pertama kali datang ke tempat itu. Mereka mengaku, mengetahui dan tertarik pada tempat itu, dari teman mereka yang mengunggah foto ke media sosial. Namun, mereka mengaku heran setelah melihat, karena hamparan bunga eceng gondok yang mereka lihat, tak sebanyak yang di-posting di media sosial. “Maksudnya sih memang mau foto-foto aja ke sini. Keren sekali lihat foto-foto kawan. Seperti di luar negeri gitu. Tapi ini sudah sedikit bunganya, jadi enggak kelihatan kali bunganya, karena bunganya itu yang buat meriah dan wah,” beber Juna, diamini teman-temannya.

Pantauan Sumut Pos, lokasi kolam eceng gondok itu dikelilingi tembok besar. Namun, di lahan yang dikelilingi tembok itu, kolam eceng gondok itu hanya sebagian kecil saja, karena sebagian besar lahan merupakan kebun melon dan jagung. Sementara di luar lokasi kolam eceng gondok, terlihat hanya perkebunan dengan jalan belum diaspal, dan bebatu. Untuk pemukiman warga, terbilang jauh dari lokasi kolam itu.

Untuk sampai di sana, pengunjung harus melewati Jalan Pasar 2, Desa Bandar Klippa, lalu memasuki Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan. Selanjutnya, memasuki Dusun 1, Desa Tambak Rejo. Pada ujung Desa Tambak Rejo, berbelok kiri, melewati kawasan yang memiliki beberapa perternakan sapi, juga perkebunan, hingga menemui jembatan. Tepat di samping jembatan, terdapat tembok besar yang mengelilingi lokasi kolam eceng gondok. Dan itu pertanda pengunjung sudah sampai di lokasi kolam. (ain/saz)

Exit mobile version