Site icon SumutPos

Kesempatan Balas

FOTO: Chandra Satwika/Jawa Pos
Pemain PSMS menghadang pemain Persebaya di Final Liga 22017.  Kedua tim kembali bertemu di 8 Besar Piala Presiden 2018.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Dua laga panas tersaji di babak 8 besar Piala Presiden 2018. Itu sesuai hasil undian yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (31/1). Dua laga panas itu adalah pertemuan PSMS Medan kontra Persebaya Surabaya dan Sriwijaya FC bersua Arema FC.

PSMS dan Persebaya merupakan dua tim eks perserikatan dan sudah sering bersua. Teranyar, Final Liga 2 Tahun 2017 tidak akan mudah dilupakan PSMS. Sebuah pertemuan klasik yang tersaji di Gelora Bandung Lautan Api berakhir pahit untuk tim besutan Djajang Nurjaman. Sempat unggul 2-1 lewat gol penalti I Made Wirahadi dan Roni Fatahillah, PSMS kemudian tumbang dibalas Dua gol Irfan Jaya dan satu gol Rishadi Fauzi. Legimin Raharjo dkk pun harus puas menjadi runner up meski sudah mengantongi tiket promosi.

Dua bulan setelah pertemuan itu, PSMS kembali dipertemukan dengan sang rival. Kali ini dalam perempat final Piala Presiden 2018. Duel ini akan dihelat di Stadion Manahan Solo, Sabtu (3/2) mendatang. “Saya tidak ingin mengatakan ini laga balas dendam. Tapi, kita ingin melangkah hingga babak semifinal. Kita berupaya dan harus menang lawan Persebaya untuk bisa lolos,” ucap Pelatih PSMS, Djajang Nurdjaman usai latihan di Kebun Bunga, Rabu (31/1).

“Persebaya bukan lagi kita nilai sebagai tim yang baru promosi ke liga 2. Sekarang tim Persebaya sudah tampil impresif. Persebaya adalah salah satu tim kuat dan tangguh saat ini,” jelas pelatih yang akrab disapa Djanur ini.

Jelang duel nanti, Djanur mengaku ada sejumlah pemain yang mengalami cidera ringan. Seperti M Roby dan Frets Butuan. Namun, cidera mereka tidak begitu serius, dan masih dibawa ke Solo. Hanya empat pemain yang dipastikan tidak dibawa, M Fauzi, Dani, Choiril, dan Firza. “Dua – duanya saya bawa. Saya yakin, pada saatnya bisa diturunkan,” kata Djanur.

Djanur juga sudah coba mengantisipasi langkah sebelum penalti. “Kami juga sudah membahas lawannya ini kepada pemain. Jadi kami sepakat akan lebih mematangkan taktikal. Selain itu kami juga sudah mempersiapkan tendangan adu penalti siapa saja pemain yang akan mengambil tendangan. Jadi kami pasti akan menyiapkan tim ini lagi,” ungkapnya.

Djanur juga sudah siap dengan segala kemungkinan menghadapi Persebaya dalam laga knock out. Termasuk antisipasi jika nantinya pemenangan harus ditentukan lewat adu penalti. “Ya sudah kami bahas kepada pemain. Jadi saya akan mematangkan taktikal. Untuk adu penalti juga nanti akan kami siapkan siapa penendangnya,” ungkapnya.

Skuad PSMS dijadwalkan akan Berangkat, Kamis (1/2) melalui bandara internasional Kualanamu Kabupaten Deli Serdang, pada pukul 11.45 WIB. Penerbangan transit melalui bandara Soekarno – Hatta, Tangerang.

Sementara itu Persebaya juga sudah siap menghadapi PSMS. Persebaya akan bertolak ke Solo, Kamis (1/2) membawa 25 pemain. Alfredo mengatakan seluruh skuad yang dibawanya bukan hanya persiapan lawan PSMS Medan. Lebih dari itu, dia juga ingin terus menggebleng timnya untuk persiapan kompetisi Liga 1 Maret mendatang. ”Ya, kami memang tidak buru-buru. Kami terus berlatih. Saat ini, tempo dan permainan sudah sangat bagus, tapi tetap harus dikembangkan lagi,” terang mantan pelatih Persipura Jayapura tersebut.

Nah, disinggung tentang kapan datangnya striker Argentina, Alfredo menegaskan hal tersebut sangat sulit terwujud. Sang pemain sulit dilepas klub asalnya untuk bergabung ke Persebaya. Karena itu, rencananya dia bakal mencari opsi pemain lain untuk mengisi slot striker di timnya. ”Mungkin bisa dari negara lain. Tapi untuk saat ini fokus di Piala Presiden saja,” ucapnya.

Untuk pemain lokal sendiri, pelatih berusia 45 tahun itu tidak akan mencari lagi. Artinya, tidak akan ada penambahan pemain lokal dalam skuadnya. Dia merasa, pemain yang ada saat ini sudah sangat lengkap dan memenuhi kebutuhan strateginya. ”Mungkin pemain magang saja akan ditambah,” sambungnya.

Sementara itu, Kapten Persebaya Rendi Irwan mengungkapkan kondisi rekan-rekannya saat ini sangat percaya diri. Usai meraih kemenangan lawan Madura United, Persebaya sangat optimis bisa terus meraih hasil positif. ”Tapi kami tidak mau jumawa dulu. Kami terus kerja keras, masih banyak yang harus diperbaiki,” tegasnya.

Jelang menghadapi PSMS Medan yang juga jadi final Liga 2 ulanga musim lalu, Rendi menerangkan tidak ada masalah. Dia tidak ingin melihat siapa lawannya. Baginya, yang terpenting adalah menjalankan instruksi pelatih dan selalu bekerja keras. ”Kami berkomitmen untuk tampil baik tiap pertandingan. Semoga semua berjalan lancar,” harapnya. (jpg/don/adz)

Exit mobile version