MEDAN, SUMUTPOS.CO– Pedagang Pasar Induk asepertinya harus menelan pil pahit. Sebab, Pemko Medan belum memiliki solusi untuk menetibkan pedagang yang masih bertahan di kawasan Jalan Sutomo.
Kasatpol PP Medan, M Sofyan ketika dikonformasi mengaku belum dapat memasatikan waktu yang akan ditetapkan untuk kembali menggelar aksi penertiban pedagang di kawasan Sutomo. Sofyan mengaku, akan melakukan koordinasi dulu dengan aparat terkait.
“Kita koordinasikan dulu dengan aparat terkait, waktunya kapan? Kita lihatlah nanti setelah kita lakukan koordinasi, karena itu bukan kami dari Satpol PP yang menentukan, tapi dari Pemko Medan makanya harus saling berkoordinasi dulu,” ujarnya, akhir pecan lalu (3/7).
Menyikapi ketidakjelasan dan ketidakmampuan Pemko Medan merelokasi seluruh pedagang di kawasan Jalan Sutomo, membuat pedagang di Pasar Induk memutuskan akan menggelar aksi di Balaikota Medan besok, Selasa (7/7).
Menyikapi hal ini, Dirut PD Pasar Kota Medan, Benny Sihotang mengaku sudah mendapat informasi kalau pedagang Pasar Induk akan kembali menggelar aksi ke Balai Kota Medan.
Hal itu dilakukan karena hingga saat ini Pemko Medan sama sekali belum dapat memindahkan pedagang di kawasan Jalan Sutomo ke Pasar Induk, sehingga tidak ada pembeli yang mau datang ke pasar induk dan membuat pedagang di pasar induk rugi.
“Saya sudah dapat informasinya, tapi kalau ditanya bagaimana penertiban pedagang di Pasar Sutomo dan solusinya, itu tanyalah ke Pemko, karena kami kan sifatnya hanya instansi untuk melakukan penataan pedagang,” jelasnya.
Untuk solusi yang terbaik terhadap keberadaan pedagang di kawasan Jalan Sutomo, dikatakan Benny, itu tergantung dan diserahkan kepada Pemko Medan. “Selama ini kami sangat mendukung Satpol PP dan tim yang turun untuk membersihkan pedagang di sana, karena tuntutan pedagang pasar induk mereka mau agar pedagang di Sutomo bersih,” jelas Benny.
Namun, tak bisa disangkal juga kalau tim penertiban yang turun mulai dari Satpol PP, aparatur kecamatan dan pihaknya selama ini bertarung terhadap keselamatan diri ketika melakukan aksi penertiban, sebab sebelumnya pada penertiban terakhir banyak korban dari Satpol PP yang terkena lemparan batu, klewang dan sebagainya.
“Kami juga kan memikirkan keselamatan kami, nyawa kami. Kalau pedagang anarkis seperti pada penertiban terakhir it uterus terang saja jujur kami katakana siapa yang berani. Makanya, kalau dikatakan personel sudah cukup banyak yang turun ada 600-an personel tapi kami minta ketegasan bahwa dalam penertiban harusnya bukan kami yang didepan,” terang Benny.
Benny menjelaskan selama ini, baik dari PD Pasar maupun Satpol PP sudah sangat maksimal berupaya melakukan penertiban terhadap pedagang di kawasan Sutomo, namun memang setelah dilakukan evaluasi pihaknya juga memikirkan keselamatan jiwa mereka.
“Makanya ini nanti kita akan berkoordinasi lagi lah, sebab kalau kami lakukan penertiban lagi dan mereka melakukan perlawanan jelas tidak mungkin kami mengorbankan diri kami. Mungkin ada strategi bersama dengan aparatur keamanan nantinya,” terang Benny sembari mengatakan kalau dirinya juga belum mengetahui kapan akan dilakukan penertiban kembali terhadap pedagang Sutomo. (dik/adz)