MEDAN, SUMUTPOS.CO- Sebanyak 1.225 visa jamaah calon Haji (calhaj) embarkasi Medan, belum selesai. Bahkan, 105 dari 1.225 visa yang belum selesai itu, merupakan calon haji masuk Kelompok Terbangn
(Kloter) I yang masuk Asrama Haji Embarkasi Medan Kamis (20/8) sore, untuk terbang menuju Tanah Suci, Jumat (21/8) sekira pukul 13.30 WIB.
Hal itu disampaikan langsung Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumut, Drs H Tohar Bayo Angin MAg, Kamis (20/8) pagi. “ Dikabarkan, dari 105 visa calon Haji yang belum selesai itu, dikabarkan jika tadi malam, tinggal 14 visa lagi yang belum selesai, “ ungkap Tohar singkat.
Dijelaskan Tohar, 14 visa yang belum selesai itu, merupakan 14 orang calon Haji asal Labuhanbatu dan 2 orang calon Haji asal Medan. Namun, Tohar kembali mengaku kalau 14 visa yang belum selesai itu, sedang diusahakan pihaknya untuk dapat selesai, paling lama Kamis (20/8) malam dan tiba di Asrama Haji Embarkasi Medan, Jumat (21/8) pagi, agar seluruh calhaj Kloter I Embarkasi Medan dapat berangkat ke Tanah Suci, sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
“Alasan belum selesainya visa itu karena ada gangguan sistem pada internal kedutaan Arab Saudi. Kita tidak dapat memaksa untuk hal itu. Oleh karena itu, kita menempatkan orang kita di sana agar menggiring visa untuk segera selesai, “ lanjut Tohar.
Disinggung bila 14 visa jamaah calon Haji Kloter I Embarkasi Medan itu tetap tidak selesai hingga keberangakatan, dikatakan Tohar kalau calhaj akan menunggu di Asrama Haji Medan. Dijelaskannya, penungguan itu sampai visa selesai untuk kemudian diberangkatkan pada Kloter selanjutnya. Sementara untuk manifest yang kosong, disebut Tohar akan diusahakan diisi oleh calhaj yang berkenan.
“Namun perlu diketahui, masalah ini tidak hanya terjadi di Sumut. Masalah ini terjadi di 7 provinsi di Indonesia. Namun, Dirjen Haji dan Umrah berjanji untuk seluruh visa jamaah calon Haji seluruh Indonesia, akan selesai pada Sabtu (22/8) besok, “ tegas Tohar.
Sementara itu, pantauan Sumut Pos di Asrama Haji Embarkasi Medan, terlihat jamaah calon Haji Kloter I asal Labuhanbatu dan Medan telantar. Mulai pukul 16.00 WIB sampai pukul 18.15 WIB, terlihat jamaah calon Haji berserakan menunggu proses penempatan asrama dan pemeriksaan kesehatan. Terlihat jamaah calon Haji yang rata-rata sudah berusia lanjut menunggu di halaman gedung King Abdul Aziz. Begitu waktu salat magrib mendekat, tampak PPIH Embarkasi Medan menyerahkan nomor manifest kepada Kepala Rombongan, untuk dibagikan pada setiap calon Haji.
Namun, saat Sumut Pos menanyakan soal manifest yang dibagi itu, kepada Kepala Bidang Penerimaan Kemenag Sumut Bahrum Saleh disebut kalau nomor manifest itu belum tentu benar. Nomor itu disebutnya masih berdasar informasi diterima akan calon haji yang visanya sudah selesai. Selain itu, diakui pria yang juga menjabat Plh Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumut itu, hal itu dilakukan untuk menenangkan jamaah calon Haji yang sudah lama menunggu. Disebutnya jika manifest itu, tidak dapat dibawa untuk naik ke pesawat.
“Kita terkendala manifest yang belum selesai. Oleh karena itu, kita tidak dulu membuat manifest, dengan harapan visa yang belum selesai, dapat selesai malam ini (kemarin, Red), “ ungkap Bahrum singkat.
Disinggung soal pembuatan manifest tetap dapat dilakukan meski ada visa yang belum selesai, Bahrum mengaku bisa. Namun, diakui Bahrum kembali jika hal itu tidak dilakukan pihaknya karena masih menunggu seluruh visa dapat selesai. Selain itu, dikatakannya tidak dapat dibuat manifest, dengan alasan harus mendata calon haji yang sudah selesai visanya.
“ Memang seharusnya, melalui nomor manifest ditetapkan kamar yang ada di Asrama Haji, untuk jamaah calon Haji. Selanjutnya kesehatan jamaah calon haji diperiksa, lalu mereka memasuki kamar untuk istirahat, “ ujar Bahrum mengakhiri. (ain/rbb)