26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Pemprovsu Tak Kreatif Cari PAD Baru

file/sumut pos PEMPROVSU: Gedung Pemprovsu. Sampai saat ini belum ada keseriusan dari pemerintah Sumut untuk mencari PAD selain pajak kenderaan bermotor.
file/sumut pos
PEMPROVSU: Gedung Pemprovsu. Sampai saat ini belum ada keseriusan dari pemerintah Sumut untuk mencari PAD selain pajak kenderaan bermotor.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2016 sebesar Rp7 triliun. Angka ini menurun dibanding PAD 2015 yang mencapai Rp8,6 triliun. Turunnya PAD Sumut disinyalir karena Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumut tidak kreatif untuk mencari sumber penerimaan dan pendapatan baru.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Hasban Ritonga mengatakan, PAD Sumut selama ini mengandalkan pajak kenderaan bermotor. Ia mengaku memang ada sumber PAD dari SKPD lainnya tapi tidak begitu besar dibanding pajak kenderaan motor. “Selama ini tidak maksimal mengutipnya,” ujarnya.

Hasban kemudian membantah soal target PAD 2016 yang diajukan Pemprovsu Rp7 triliun. Ia menyebutkan Pemprovsu mengajukan dibawah Rp 8,6 triliun tetapi bukan Rp7 triliun. “Belum final. Masih tahap proses penggodokan. Angkanya Rp8 triliun, tapi dibawah Rp8,6 triliun,” sebutnya.

Pihaknya akan melakukan mapping terhadap PAD yang bersumber dari pajak kenderaan bermotor. Mapping yang dilakukan seperti mendata kembali keberadaan kenderaan bermotor, memberikan reward (penghargaan) kepada unit pelaksana teknis (UPT)di bawah Dispenda Sumut yang mampu mencapai target 100 persen. Selain itu mengajak kerjasama dan berkoordinasi dengan Satpol PP dan kepolisian.

Namun lain lagi dikatakan pengamat ekonomi dari Universitas Negeri Medan (Unimed), Muhammad Ishak. Justru dia menuding Pemprovsu tidak kreatif dan fokus dalam mencari sumber PAD baru. Padahal, masih ada sumber PAD yang bisa mendongkrak pendapatan Sumut. Ia memisalkan seperti pendapatan dari retribusi timbangan, galian C, bahkan pajak Air Permukaan Umum (APU) seperti APU Inalum.

“Sampai saat ini belum ada keseriusan dari pemerintah Sumut untuk mencari PAD selain pajak kenderaan bermotor,” katanya seraya menyebut sumber PAD dari beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti pariwisata, perkebunan, ekspor, banyak juga yang belum tergali. (prn/ila)

file/sumut pos PEMPROVSU: Gedung Pemprovsu. Sampai saat ini belum ada keseriusan dari pemerintah Sumut untuk mencari PAD selain pajak kenderaan bermotor.
file/sumut pos
PEMPROVSU: Gedung Pemprovsu. Sampai saat ini belum ada keseriusan dari pemerintah Sumut untuk mencari PAD selain pajak kenderaan bermotor.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2016 sebesar Rp7 triliun. Angka ini menurun dibanding PAD 2015 yang mencapai Rp8,6 triliun. Turunnya PAD Sumut disinyalir karena Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumut tidak kreatif untuk mencari sumber penerimaan dan pendapatan baru.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Hasban Ritonga mengatakan, PAD Sumut selama ini mengandalkan pajak kenderaan bermotor. Ia mengaku memang ada sumber PAD dari SKPD lainnya tapi tidak begitu besar dibanding pajak kenderaan motor. “Selama ini tidak maksimal mengutipnya,” ujarnya.

Hasban kemudian membantah soal target PAD 2016 yang diajukan Pemprovsu Rp7 triliun. Ia menyebutkan Pemprovsu mengajukan dibawah Rp 8,6 triliun tetapi bukan Rp7 triliun. “Belum final. Masih tahap proses penggodokan. Angkanya Rp8 triliun, tapi dibawah Rp8,6 triliun,” sebutnya.

Pihaknya akan melakukan mapping terhadap PAD yang bersumber dari pajak kenderaan bermotor. Mapping yang dilakukan seperti mendata kembali keberadaan kenderaan bermotor, memberikan reward (penghargaan) kepada unit pelaksana teknis (UPT)di bawah Dispenda Sumut yang mampu mencapai target 100 persen. Selain itu mengajak kerjasama dan berkoordinasi dengan Satpol PP dan kepolisian.

Namun lain lagi dikatakan pengamat ekonomi dari Universitas Negeri Medan (Unimed), Muhammad Ishak. Justru dia menuding Pemprovsu tidak kreatif dan fokus dalam mencari sumber PAD baru. Padahal, masih ada sumber PAD yang bisa mendongkrak pendapatan Sumut. Ia memisalkan seperti pendapatan dari retribusi timbangan, galian C, bahkan pajak Air Permukaan Umum (APU) seperti APU Inalum.

“Sampai saat ini belum ada keseriusan dari pemerintah Sumut untuk mencari PAD selain pajak kenderaan bermotor,” katanya seraya menyebut sumber PAD dari beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti pariwisata, perkebunan, ekspor, banyak juga yang belum tergali. (prn/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/