BELAWAN- Keluarga James Sipahutar (53), korban yang tewas dalam peristiwa meledaknya kapal patroli dengan nomor lambung 15001 milik Bea dan Cukai (BC) Belawan Wilayah I Sumatera Utara, di Pantai Labu Deli Serdang mengaku belum mendapatkan bantuan santunan.
Saat wartawan koran ini mendatangi rumahnya yang berada di Jalan Tempirai Blok VI Perumnas Griya Martubung, istri James Sipahutar, Wati (38) mengaku keluarga belum mendapatkan batuan dari pihak Bea dan Cukai.
“Pihak Bea dan Cukai hanya membiaya pemakaman. Cuma itu saja. Sedangkan untuk membicarakan soal bantuan santunan untuk anak-anak korban belum ada dibicarakan,” ujarnya.
Pantauan wartawan Sumut Pos di rumah duka sudah mulai sepi, hanya beberapa orang keluarga yang masih berkumpul.
Sementara itu, Kanit Penindakan dan Penyidik Kantor Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Belawan, Sudirman mengaku pihaknya belum memiliki data secara konkret penyebab terbakarnya kapal.
“Kami masih melakukan pengumpulan data untuk melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut,”ujarnya.
Menurutnya, sampai saat ini pihaknya belum ada memeriksa saksi-saksi atas kejadian tersebut. (mag-11)