Perkampungan Ramadan Jalan Karya Wisata Medan berjalan dengan semarak. Pengunjung yang datang memang belum signifikan. Namun, kegiatan yang dirancang untuk memeriahkan Ramadan bagi masyarakat sekitar itu, disambut antusias oleh pengunjung.
Ida misalnya, warga Jalan Karya Wisata Medan ini mengatakan, bagus acara ini dibuat di sini. Karena menurutnya terlalu jauh untuk datang ke Ramadan Fair, jika suasananya sama. “Malah di sini lebih indah pemandangan yang bisa dinikmati, karena di sini ada danau buatan banyak pepohonan. Bukan seperti di sana (Ramadan Fair, red) yang ada kita cuma makan abu jalan,” terangnya, Senin (1/8).
Namun, sehari menjelang dilaksanakannya puasa hari pertama (31/7), terlihat masih ada alat berat yang beroperasi meratakan lahan di lokasi Perkampungan Ramadan.
Koordinator Perkampungan Ramadan Efri menegaskan, tetap ini akan mulai beroperasi pada hari pertama pelaksanaan puasa.
Efri menjelaskan, di Perkampungan Ramadan ini tersedia 42 stand yang terdiri dari dagang panganan, busana dan berbagai provider lokal. “Ini merupakan gelaran yang pertama bagi kita, dan ini juga merupakan swadaya dari masyarakat dalam memeriahkan Ramadan 1432 H ini. Dan dukungan Pemko Medan juga sangat kita rasakan di sini, malah, pada pukul 09.00 WIB tadi pagi, Walikota Medan dating ke sini memantau perkambangan. Sedangkan Wakil Walikota dating sekira habis Salat Dzuhur. Ini menunjukkan kepedulian mereka terhadap kegiatan ini,” katanya, Minggu (31/7).
Ia juga mengatakan, untuk mendukung kegiatan tersebut telah dipersiapkan listrik dengan daya 45 KVA dan untuk soundnya 20 KVA. “Diharapkan dengan adanya pasokan listrik yang mencukupi ini bisa menyukseskan kegiatan perdana yang kita lakukan ini,” terang Efri.
Dengan adanya kegiatan ini, lanjutnya, pihaknya bersama pihak kecamatan bisa memaksimalkan potensi usaha masyarakat yang ada. “Kita juga mengundang berbagai pengusaha apa saja yang selama ini menjual dagangannya di pinggir jalan. Kita menawarkan suatu awal yang baik bagi mereka,” ungkap Efri.(saz)