MEDAN- Atlet Taekwondo Kota Medan tetap melakoni latihan rutin di bulan puasa tahun ini. Meski berat, namun tuntutan meraih prestasi membuat latihan jadi ringan meski harus melawan rasa lapar dan haus.
“Memang lemas karena stamina berkurang. Tapi ini bukan halangan karena karena kami ingin terus berlatih agar bisa menjadi atlet andal,” bilang salah satu atlet Taekwondo Medan, Muhammad Rifki Shabri Suyatmika Kamis (11/8) kemarin.
Dikatakannya, hambatan yang sering dihadapi saat sesi latihan berlangsung adalah rasa haus. “Tentu beda karena latihan di hari biasa bisa minum sesuka hati. Tapi kini itu harus ditahan,” sambungnya.
Hal senada diutarakan atlet putri Nurul Ichwani. “Walapun harus bisa menahan lapar dan haus kita tetap antusias saat berlatih,” kata Nurul.
Salah satu pelatih Taekwondo Medan, Muhammad Said menjelaskan sesi latihan di bulan puasa yang diberikan dikurangi porsinya. (omi)