MEDAN- Di tengah umat Muslim di Jalan Laksana, Kelurahan Kota Matsum, Kecamatan Medan Area, hendak melaksanakan Salat Jumat, dua unit ruko empat lantai yang menjual bahan-bahan material terbakar. Warga yang mengetahui kejadian itu langsung memberikan pertolongan.
Namun, karena dari arah dalam ruko milik Adi terdengar beberapa kali ledakan akhirnya membuat warga yang membantu mundur teratur dan membantu seadanya. Asap hitam terus mengepul dari arah dalam ruko tersebut keluar. Selang beberapa saat, Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Medan tiba di tempat.
“Tadi tiba-tiba aku dengar orang minta tolong dari ruko ini, dan ada api dan asap gitu. Waktu mau masuk, tapi tiba-tiba ada suara ledakan. Aku jadinya mundur, takut ada ledakan lagi,” ungkap Alvin, warga yang saat kejadian berada tepat di ruko sebelah ruko yang terbakar, tepatnya ruko No 15 B yang juga kantor Loket Sumex Transport.
Orang-orang di kantor loket tersebut juga langsung bergegas mengeluarkan barang-barang penumpang yang ada di dalam loket tersebut. Begitu pula di loket sebelahnya yakni, Kantor CV Prima Jasa terlihat orang di dalam kantor tersebut langsung mematikan saklar atau anti kontak yang terpasang di dinding kantor itu.
Api dengan cepat membakar lantai satu bangunan. Tidak sampai di situ, api kemudian merembet ke lantai dua dan tiga yang dijadikan tempat tinggal pemilik. Di lantai tersebut, api juga menghanguskan seluruh harta benda korban yang tak sempat diselamatkan satu pun.
Tak berapa lama, satu per satu mobil Damkar Kota Medan tiba. Pantauan Sumut Pos di lokasi kejadian, setelah sekitar 10 mobil Damkar tiba di lokasi, baru terlihat api bisa dijinakan dengan bantuan para warga. Sebagian warga malah terlihat menonton kebakaran tersebut.
Mengenai asal api, Alvin menuturkan, asal api bermula dari api sembahyang yang terjatuh di bahan-bahan material yang mudah terbakar yakni, tiner. Kemudian merembet ke bahan-bahan material lainnya.
“Kalau yang punya toko ini tidak merokok, pembantu atau pekarjanya juga tidak tampak merokok. Tadi ada yang sembahyang, karena yang punya ini orang Tionghoa. Katanya lilinnya jatuh mengenai tiner, habis itu langsung membesar,” terangnya lagi.
Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, di tengah-tengah kepanikan warga, ada seorang di kerumunan warga yang mengaku warga setempat dan akhirnya diketahui bernama Iwan, memanfaatkan situasi itu untuk mencuri kunci Inggris.
Untungnya, aksi itu dipergoki warga dan petugas polisi yang ada di lokasi kejadian. Iwan langsung digelandang ke Mapolsekta Medan Area.(ari)