26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Sakit Hati, Adik Ipar Dihabisi

BINJAI- Didasari perasaan tidak senang karena sering menerima ejekan dari adik iparnya, Usman (50) warga Dusun Bandar Baru, Desa Ujung Bandar, Kecamatan Bahorok, tega menghabisi adik iparnya, Jalil Ginting (36) warga yang sama, Kamis (18/8) sekira pukul 14.00 WIB.

Ironisnya, perbuatan tersangka dilakukan tepat di depan mata kepala anak tertua korban, Edi Pratama (9). Meski sempat mendapat pertolongan di RS Artha Medica, Jalan Samanhudi, Kecamatan Binjai Kota, namun nyawa korban tidak terselamatkan akibat tusukan benda tajam di rusuk kanannya.

Menurut Dian, istri korban,  saat ditemui Sumut Pos di rumah sakit, suaminya dan abang iparnya itu, tidak memiliki permasalahan sebelumnya. Namun entah kenapa, tiba-tiba abang iparnya sangat marah hingga menikam suaminya hingga meninggal dunia.

“Saya tidak tahu kenapa bisa seperti ini. Karena, suami saya dan Usman tidak memiliki masalah apapun. Kenapa dia (Usman-red) tega melukai adik iparnya sendiri,” ujar Dian dengan meneteskan air mata.

Lebih jauh dikatakan Dina, peristiwa itu berawal saat Usman ingin pulang ke rumahnya usai menderes getah dari ladangnya. Sesampainya di depan rumah, Usman langsung memarkirkan sepeda motor Yamaha RX King yang dikendarainnya dan langsung membentak suaminya.

“Ngapain kau lihat-lihat aku. Mau aku bacok kau rupannya,” kata Dian menirukan perkataan Usman.
Mendengar bentakan dari Usman, korban hanya bisa terdiam. Sebab, menurut istri korban, suaminya tidak ada melihat Usaman dengan serius. Namun tidak demikian dengan Usman, melihat tidak ada sahutan dari adik iparnya itu, Usman langsung berang dan mengambil sebilah parang yang berada di keranjang sepeda motornya.

Untuk selanjutnya, tanpa basa-basi Usman langsung menghujamkan parang tersebut ke arah Jalil. Melihat serangan dari Usaman, Jalil berusaha menangkis parang dengan tangan kanannya.

Namun sayang, Usman yang sudah gelap mata terus menghujamkan parang tersebut kearah Jalil. Hingga akhirnya, parang itu mengenai tepat di rusuk kanannya dan membuat Jalil terjatuh bersimbah darah. Kejadian itu pun dilihat secara langsung oleh anak tertua korban.

Sehabis membacok Jalil, Usman langsung kabur dan meninggalkan sepeda motornya di depan rumah. Sementara, warga setempat yang melihat peristiwa tersebut berusaha memberikan pertolongan dengan membawannya ke rumah sakit Artha Medica. Namun Tuhan berkata lain, sesampainya di rumah sakit, Jalil pun menghembuskan nafas terakhirnya.

“Kita sedang mendalami pemeriksaan kepada pelaku, untuk sementara dan mungkin bisa disimpulkan pembunuhan didasari sakit hati kepada korban karena sering mengejek,” kata Kapolsek Bahorok AKP B Situmorang.

Dijelaskan dia melalui selulernya, korban ditemukan di sekitar kebun karet oleh warga penderes (pencari) getah lainnya sekitar pukul 12.30 WIB. Selanjutnya, diamankan oleh warga dipimpin Kepala Desa yang mengetahui peristiwa maut dimaksud.(dan/mag-4)

BINJAI- Didasari perasaan tidak senang karena sering menerima ejekan dari adik iparnya, Usman (50) warga Dusun Bandar Baru, Desa Ujung Bandar, Kecamatan Bahorok, tega menghabisi adik iparnya, Jalil Ginting (36) warga yang sama, Kamis (18/8) sekira pukul 14.00 WIB.

Ironisnya, perbuatan tersangka dilakukan tepat di depan mata kepala anak tertua korban, Edi Pratama (9). Meski sempat mendapat pertolongan di RS Artha Medica, Jalan Samanhudi, Kecamatan Binjai Kota, namun nyawa korban tidak terselamatkan akibat tusukan benda tajam di rusuk kanannya.

Menurut Dian, istri korban,  saat ditemui Sumut Pos di rumah sakit, suaminya dan abang iparnya itu, tidak memiliki permasalahan sebelumnya. Namun entah kenapa, tiba-tiba abang iparnya sangat marah hingga menikam suaminya hingga meninggal dunia.

“Saya tidak tahu kenapa bisa seperti ini. Karena, suami saya dan Usman tidak memiliki masalah apapun. Kenapa dia (Usman-red) tega melukai adik iparnya sendiri,” ujar Dian dengan meneteskan air mata.

Lebih jauh dikatakan Dina, peristiwa itu berawal saat Usman ingin pulang ke rumahnya usai menderes getah dari ladangnya. Sesampainya di depan rumah, Usman langsung memarkirkan sepeda motor Yamaha RX King yang dikendarainnya dan langsung membentak suaminya.

“Ngapain kau lihat-lihat aku. Mau aku bacok kau rupannya,” kata Dian menirukan perkataan Usman.
Mendengar bentakan dari Usman, korban hanya bisa terdiam. Sebab, menurut istri korban, suaminya tidak ada melihat Usaman dengan serius. Namun tidak demikian dengan Usman, melihat tidak ada sahutan dari adik iparnya itu, Usman langsung berang dan mengambil sebilah parang yang berada di keranjang sepeda motornya.

Untuk selanjutnya, tanpa basa-basi Usman langsung menghujamkan parang tersebut ke arah Jalil. Melihat serangan dari Usaman, Jalil berusaha menangkis parang dengan tangan kanannya.

Namun sayang, Usman yang sudah gelap mata terus menghujamkan parang tersebut kearah Jalil. Hingga akhirnya, parang itu mengenai tepat di rusuk kanannya dan membuat Jalil terjatuh bersimbah darah. Kejadian itu pun dilihat secara langsung oleh anak tertua korban.

Sehabis membacok Jalil, Usman langsung kabur dan meninggalkan sepeda motornya di depan rumah. Sementara, warga setempat yang melihat peristiwa tersebut berusaha memberikan pertolongan dengan membawannya ke rumah sakit Artha Medica. Namun Tuhan berkata lain, sesampainya di rumah sakit, Jalil pun menghembuskan nafas terakhirnya.

“Kita sedang mendalami pemeriksaan kepada pelaku, untuk sementara dan mungkin bisa disimpulkan pembunuhan didasari sakit hati kepada korban karena sering mengejek,” kata Kapolsek Bahorok AKP B Situmorang.

Dijelaskan dia melalui selulernya, korban ditemukan di sekitar kebun karet oleh warga penderes (pencari) getah lainnya sekitar pukul 12.30 WIB. Selanjutnya, diamankan oleh warga dipimpin Kepala Desa yang mengetahui peristiwa maut dimaksud.(dan/mag-4)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/