24 C
Medan
Sunday, February 23, 2025
spot_img

Pemudik Naik 12 Persen

Supir dan Penumpang Periksa Kesehatan Gratis

MEDAN-Gelar pasukan Operasi Ketupat Toba 2011 dilakukan untuk memberi rasa nyaman dan aman selama melaksanakan Hari Raya Idul Fitri 1432 H. Dengan begitu, dituntut kinerja aparat kepolisian dengan dukungan instansi terkait dan masyarakat.

“Gelar operasi dilakukan sebagai kesiapan aparat melakukan pengamanan, supaya masyarakat bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri 1432 H dengan tenang, aman, tertib dan lancar. Untuk itulah  dituntut kinerja aparat kepolisian yang lebih baik dengan dukungan instansi terkait dan masyarakat,” ujar Pangdam I/BB, Mayjen TNI Leo Siegers  yang bertindak sebagai Inspektur upacara gelar pasukan operasi Ketupat Toba 2011, di Lapangan Merdeka Medan, Senin (22/8) pagi.

Dibandingkan tahun lalu, jumlah pemudik ditahun ini lebih meningkat 12 persen. “Jumlah warga yang akan mudik diperkirakan sekitar 15,5 juta jiwa, sedangkan jumlah kenderaan yang digunakan untuk mudik baik roda dua maupun empat sekitar 5 juta unit,”ucapnya.

Hadir dalam upacara tersebut, Plt Gubsu H Gatot Pujonugroho, Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu A Sastro, Pangkosekhanudnas III Medan Marsekal Pertama Bonar Hutagaol, Wali Kota  Medan Rahudman Harahap, unsur Muspida dan seluruh petinggi di jajaran Poldasu dan Polresta Medan, serta beberapa asisten dan pimpinan Satuan kerja Perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemko Medan.

Disinggung soal kemungkinan disiapkan penembak jitu (sniper), Kapolda Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro menyatakan hal itu dilakukan tergantung kebutuhan di lapangan. “Kita tetap mengedepankan pola persuasif kemudian preventif baru penegakan hukum. Kalau terkait perampokan, kita lakukan tindakan tegas dan terukur tergantung situasi,” terangnya.

Usai apel kesiapan Operasi Ketupat Toba 2011, Kapoldasu didampingi Wali Kota Medan serta Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga memastikan kesiapan pos pengamanan Stasiun Besar Kereta Api dan Bandara Polonia.  “Jika merasa tidak aman dan perlu bantuan, segera laporkan ke pos pengamanan,” ujar Wisjnu Amat Sastro kepada seorang penumpang di Stasiun Kereta Api.

Selanjutnya, rombongan Kapolda berdialog kepada petugas loket mengenai ketersediaan tiket dan jumlah penumpang. Menurut petugas loket sejauh ini tidak ada masalah dan berjalan lancar. Kemudian, mengecek pos pegamanan yang disediakan pihak PT kereta Api (Persero).

Dikatakannya, Senin (22/8), 1 Kompi Brimob akan di BKO kan ke PT KAI untuk memberikan pengamanan dan menertibkan calo-calo tiket yang berkeliaran.

Sedangkan di Bandara Polonia, kesiapan pihak Bandara Polonia dalam melayani masyarakat yang hendak mudik menggunakan angkutan udara. Yang pertama kali dikunjungi adalah terminal kedatangan.

Di tempat ini tidak ditemukan kendala sedikit pun, seluruh arus kedatangan berjalan dengan lancar. Salah satu makapai penerbangan yang ada membuka tempat di terminmal kedatangan punm menyatakan tidak ada masalah. Setelah itu  giliran Terminal Keberangkatan Domestik (Domestic Depature) yang ditinjau.

Terkait kegiatan malam takbiran dan Idul Fitri, Kapolresta Medan, Kombes Pol Tagam Sinaga menyatakan pihak kepolisian bekerja sama dengan Pemda dan instansi terkait untuk mengamankannya.

Saat ditanyakan mengenai konvoi kendaraan yang tiap tahun dilakukan masyarakat dirinya mengatakan, pihaknya tetap melakukan pengamanan, dan tidak melarang konvoi kendaraan bermotor. “Jika hanya untuk meluapkan rasa kegembiraan tidak masalah. Selama mereka tetap mematuhi peraturan dan tetap kondusif, kita tetap melakukan pengamanan untuk kelancaran,” tambahnya.

Dirinya menambahkan, pengendara sepeda motor juga harus tetap menjaga keselamatan mereka dengan menggunakan helm, dan kelengkapan lainnya pada kendaraan meraka maupun pada diri mereka.selalu mengendari kenderaan bermotor dengan tertib.

Gelar pasukan dalam rangka pengamanan libur lebaran juga dilakukan Muspida Plus di Deliserdang, Serdang Bedagai dan daerah lainnya. Usai melaksanakan apel gelar pasukan, Wakil Bupati Deli Serdang H Zainuddin Mars, bersama Kapolres Deli Serdang AKBP H Wawan Munawar Sik Msi, Ketua DPRD Hj Fatmawati, Danbigif 7/RR Letkol Inf Safaruddin, beserta rombongan melakukan peninjauan kesiapan pos-pos pengamanan yang berada di wilayah Deli Serdang.

Sedangkan di Sergai, Kapolres Sergai AKBP Arif Budiman SIK MH secara simbolis menyematkan pita Operasi Ketupat 2011 kepada personel Polisi Lalu Lintas, Polisi Militer, dan Dinas Perhubungan dalam apel dan gelar pasukan Operasi Ketupat 2011. Turut hadir dalam apel tersebut, Bupati Serdang Bedagai HT Erry Nuradi, Wakil Bupati, Ir  H Soekirman, Kepala Kejari Sei Rampah, Erwin Harahap SH, Muspika Kecamatan Sei Rampah dan undangan.

Sementara itu, beberapa instansi terkait, seperti Jasa Raharja, Dinas Perhubungan Sumut, Polda dan lainnya melakukan cek kelayakan mesin maupun kesehatan supir di Terminal Amplas, Senin pagi (22/8).
Selain kendaraan, pengecekan kesehatan juga dilakukan untuk para supir melalui tes urin. “Tes Urine untuk melihat apakah supir dalam keadaan sehat, bebas dari narkoba, alcohol dan lainnya,” ujar dr Reni Mei yang bertugas di RS Bhayangkara Medan.

Tes kesehatan mencakup tes urine, tensi darah dan wawancara terkait dengan keluhan yang diderita. “Kalau tes urine, hanya untuk supir, sedangkan yang lainnya untuk penumpang dan siapa saja yang datang,” ucapnya.
Staf pelayanan Jasa Raharja Sumut, Lies Lumbanggaol, menyatakan setiap harinya ditargetkan 50 supir diperiksa kesehatan secara gratis. “Pemeriksaan mulai pukul 08.00 hingga pukul 14.00 WIB,” ujarnya.

Kepala Bagian Pelayanan Klaim Jasa Raharja Sumut, Haryo Pamungkas, mengatakan Pos Pelayanan Kesehatan ini tersebar di Terminal Pinang Baris, Terminal Terpadu Amplas, Stasiun Kereta Api, Pelabuhan Belawan. Juga di Terminal Bus Tebing Tinggi, Terminal Bus Kisaran, Terminal Bus Pematang Siantar, Padang Sidempuan, dan Terminal Bus Kabanjahe.

Kepala Bidang Darat Dinas Perhubungan Sumut, Darwin Purba, saat mengecek kelayanan bus mengatakan, “Dari 1.300 armada yang ada, hanya 700 armada yang bergerak, dan rute perjalanannya pun lebiih dipendekkan. Sekitar 65 atau 60 persen armada yang akan beroperasi dan itupun mereka memotong rutenya, mungkin kalah dengan pesawat ya,” ucapnya saat mengecek kesiapan bus di Terminal Terpadu Amplas, kemarin.

Bus-bus yang diperiksa kelngkapannya, mulai dari kelengkapan racun api, fungsi rem, perseneling dan lainnya. Untuk tahap awal, hanya 12 bus yang dilakukan pemeriksaan. Setelah dinyatakan layak dan diuji, bus tersebut lalu diberi tanda stiker menandakan sudah layak uji.

Kepala Terminal Amplas, Asli Perangin-angin menambahkan, tim akan memberikan tanda uji kelulusan speksi kepada angkutan yang ‘sehat’ yang memperbolehkan angkutan beroperasi.

Sedangkan petugas yang ditempatkan sesuai dengan ploting pos, berjumlah 252 personil gabungan. “Sesuai dengan permintaan Polresta Medan kita menurunkan 252 personel gabungan,” ujar Kabag Tapem Pemko Medan, M Sofyan.
Personel itu terdiri dari 84 petugas Dishub Medan, 84 personel Dinas Kesehatan Medan, 78 Satpol PP dan enam petugas Dinas Bina Marga.

Dari angkutan laut, PT Pelni sudah mengantisipasi lonjakan penumpang sebanyak 10 persen diperkirakan terjadi tiga hari sebelum Idul Fitri dan empat hari sesudah lebaran. Untuk itu, PT Pelni menambah satu kapal tambahan.
“Kami persiapkan Kapal KM Labobar berkapasitas penumpangnya hampir sama dengan kapal KM Kelud, 2.652 penumpang,” ujarnya Manager PT Pelni Cabang Medan, Buddandi.

PT Pelni juga mempersiapkan posko di sekitar Pelabuhan. “Posko ini demi kenyamanan dengan pengamanan pemudik,” kata Ketua Posko Pelayanan Terpadu untuk Lebaran, Erwin Pangaribuan.

Posko tersebut beroperasi 15 Agustus hingga 15 September mendatang.
Untuk harga tiket tidak mengalami kenaikan. “Harga masih sama seperti tahun sebelumnya,” kata Buddandi. Stok tiket untuk para pemudik masih dapat dibeli di loket tiket PT Pelni. “Kami tidak kehabisan tiket,” tambahnya. (adl/ari/mag-9 /mag-11/mag-7 /btr/mag-15)

Supir dan Penumpang Periksa Kesehatan Gratis

MEDAN-Gelar pasukan Operasi Ketupat Toba 2011 dilakukan untuk memberi rasa nyaman dan aman selama melaksanakan Hari Raya Idul Fitri 1432 H. Dengan begitu, dituntut kinerja aparat kepolisian dengan dukungan instansi terkait dan masyarakat.

“Gelar operasi dilakukan sebagai kesiapan aparat melakukan pengamanan, supaya masyarakat bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri 1432 H dengan tenang, aman, tertib dan lancar. Untuk itulah  dituntut kinerja aparat kepolisian yang lebih baik dengan dukungan instansi terkait dan masyarakat,” ujar Pangdam I/BB, Mayjen TNI Leo Siegers  yang bertindak sebagai Inspektur upacara gelar pasukan operasi Ketupat Toba 2011, di Lapangan Merdeka Medan, Senin (22/8) pagi.

Dibandingkan tahun lalu, jumlah pemudik ditahun ini lebih meningkat 12 persen. “Jumlah warga yang akan mudik diperkirakan sekitar 15,5 juta jiwa, sedangkan jumlah kenderaan yang digunakan untuk mudik baik roda dua maupun empat sekitar 5 juta unit,”ucapnya.

Hadir dalam upacara tersebut, Plt Gubsu H Gatot Pujonugroho, Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu A Sastro, Pangkosekhanudnas III Medan Marsekal Pertama Bonar Hutagaol, Wali Kota  Medan Rahudman Harahap, unsur Muspida dan seluruh petinggi di jajaran Poldasu dan Polresta Medan, serta beberapa asisten dan pimpinan Satuan kerja Perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemko Medan.

Disinggung soal kemungkinan disiapkan penembak jitu (sniper), Kapolda Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro menyatakan hal itu dilakukan tergantung kebutuhan di lapangan. “Kita tetap mengedepankan pola persuasif kemudian preventif baru penegakan hukum. Kalau terkait perampokan, kita lakukan tindakan tegas dan terukur tergantung situasi,” terangnya.

Usai apel kesiapan Operasi Ketupat Toba 2011, Kapoldasu didampingi Wali Kota Medan serta Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga memastikan kesiapan pos pengamanan Stasiun Besar Kereta Api dan Bandara Polonia.  “Jika merasa tidak aman dan perlu bantuan, segera laporkan ke pos pengamanan,” ujar Wisjnu Amat Sastro kepada seorang penumpang di Stasiun Kereta Api.

Selanjutnya, rombongan Kapolda berdialog kepada petugas loket mengenai ketersediaan tiket dan jumlah penumpang. Menurut petugas loket sejauh ini tidak ada masalah dan berjalan lancar. Kemudian, mengecek pos pegamanan yang disediakan pihak PT kereta Api (Persero).

Dikatakannya, Senin (22/8), 1 Kompi Brimob akan di BKO kan ke PT KAI untuk memberikan pengamanan dan menertibkan calo-calo tiket yang berkeliaran.

Sedangkan di Bandara Polonia, kesiapan pihak Bandara Polonia dalam melayani masyarakat yang hendak mudik menggunakan angkutan udara. Yang pertama kali dikunjungi adalah terminal kedatangan.

Di tempat ini tidak ditemukan kendala sedikit pun, seluruh arus kedatangan berjalan dengan lancar. Salah satu makapai penerbangan yang ada membuka tempat di terminmal kedatangan punm menyatakan tidak ada masalah. Setelah itu  giliran Terminal Keberangkatan Domestik (Domestic Depature) yang ditinjau.

Terkait kegiatan malam takbiran dan Idul Fitri, Kapolresta Medan, Kombes Pol Tagam Sinaga menyatakan pihak kepolisian bekerja sama dengan Pemda dan instansi terkait untuk mengamankannya.

Saat ditanyakan mengenai konvoi kendaraan yang tiap tahun dilakukan masyarakat dirinya mengatakan, pihaknya tetap melakukan pengamanan, dan tidak melarang konvoi kendaraan bermotor. “Jika hanya untuk meluapkan rasa kegembiraan tidak masalah. Selama mereka tetap mematuhi peraturan dan tetap kondusif, kita tetap melakukan pengamanan untuk kelancaran,” tambahnya.

Dirinya menambahkan, pengendara sepeda motor juga harus tetap menjaga keselamatan mereka dengan menggunakan helm, dan kelengkapan lainnya pada kendaraan meraka maupun pada diri mereka.selalu mengendari kenderaan bermotor dengan tertib.

Gelar pasukan dalam rangka pengamanan libur lebaran juga dilakukan Muspida Plus di Deliserdang, Serdang Bedagai dan daerah lainnya. Usai melaksanakan apel gelar pasukan, Wakil Bupati Deli Serdang H Zainuddin Mars, bersama Kapolres Deli Serdang AKBP H Wawan Munawar Sik Msi, Ketua DPRD Hj Fatmawati, Danbigif 7/RR Letkol Inf Safaruddin, beserta rombongan melakukan peninjauan kesiapan pos-pos pengamanan yang berada di wilayah Deli Serdang.

Sedangkan di Sergai, Kapolres Sergai AKBP Arif Budiman SIK MH secara simbolis menyematkan pita Operasi Ketupat 2011 kepada personel Polisi Lalu Lintas, Polisi Militer, dan Dinas Perhubungan dalam apel dan gelar pasukan Operasi Ketupat 2011. Turut hadir dalam apel tersebut, Bupati Serdang Bedagai HT Erry Nuradi, Wakil Bupati, Ir  H Soekirman, Kepala Kejari Sei Rampah, Erwin Harahap SH, Muspika Kecamatan Sei Rampah dan undangan.

Sementara itu, beberapa instansi terkait, seperti Jasa Raharja, Dinas Perhubungan Sumut, Polda dan lainnya melakukan cek kelayakan mesin maupun kesehatan supir di Terminal Amplas, Senin pagi (22/8).
Selain kendaraan, pengecekan kesehatan juga dilakukan untuk para supir melalui tes urin. “Tes Urine untuk melihat apakah supir dalam keadaan sehat, bebas dari narkoba, alcohol dan lainnya,” ujar dr Reni Mei yang bertugas di RS Bhayangkara Medan.

Tes kesehatan mencakup tes urine, tensi darah dan wawancara terkait dengan keluhan yang diderita. “Kalau tes urine, hanya untuk supir, sedangkan yang lainnya untuk penumpang dan siapa saja yang datang,” ucapnya.
Staf pelayanan Jasa Raharja Sumut, Lies Lumbanggaol, menyatakan setiap harinya ditargetkan 50 supir diperiksa kesehatan secara gratis. “Pemeriksaan mulai pukul 08.00 hingga pukul 14.00 WIB,” ujarnya.

Kepala Bagian Pelayanan Klaim Jasa Raharja Sumut, Haryo Pamungkas, mengatakan Pos Pelayanan Kesehatan ini tersebar di Terminal Pinang Baris, Terminal Terpadu Amplas, Stasiun Kereta Api, Pelabuhan Belawan. Juga di Terminal Bus Tebing Tinggi, Terminal Bus Kisaran, Terminal Bus Pematang Siantar, Padang Sidempuan, dan Terminal Bus Kabanjahe.

Kepala Bidang Darat Dinas Perhubungan Sumut, Darwin Purba, saat mengecek kelayanan bus mengatakan, “Dari 1.300 armada yang ada, hanya 700 armada yang bergerak, dan rute perjalanannya pun lebiih dipendekkan. Sekitar 65 atau 60 persen armada yang akan beroperasi dan itupun mereka memotong rutenya, mungkin kalah dengan pesawat ya,” ucapnya saat mengecek kesiapan bus di Terminal Terpadu Amplas, kemarin.

Bus-bus yang diperiksa kelngkapannya, mulai dari kelengkapan racun api, fungsi rem, perseneling dan lainnya. Untuk tahap awal, hanya 12 bus yang dilakukan pemeriksaan. Setelah dinyatakan layak dan diuji, bus tersebut lalu diberi tanda stiker menandakan sudah layak uji.

Kepala Terminal Amplas, Asli Perangin-angin menambahkan, tim akan memberikan tanda uji kelulusan speksi kepada angkutan yang ‘sehat’ yang memperbolehkan angkutan beroperasi.

Sedangkan petugas yang ditempatkan sesuai dengan ploting pos, berjumlah 252 personil gabungan. “Sesuai dengan permintaan Polresta Medan kita menurunkan 252 personel gabungan,” ujar Kabag Tapem Pemko Medan, M Sofyan.
Personel itu terdiri dari 84 petugas Dishub Medan, 84 personel Dinas Kesehatan Medan, 78 Satpol PP dan enam petugas Dinas Bina Marga.

Dari angkutan laut, PT Pelni sudah mengantisipasi lonjakan penumpang sebanyak 10 persen diperkirakan terjadi tiga hari sebelum Idul Fitri dan empat hari sesudah lebaran. Untuk itu, PT Pelni menambah satu kapal tambahan.
“Kami persiapkan Kapal KM Labobar berkapasitas penumpangnya hampir sama dengan kapal KM Kelud, 2.652 penumpang,” ujarnya Manager PT Pelni Cabang Medan, Buddandi.

PT Pelni juga mempersiapkan posko di sekitar Pelabuhan. “Posko ini demi kenyamanan dengan pengamanan pemudik,” kata Ketua Posko Pelayanan Terpadu untuk Lebaran, Erwin Pangaribuan.

Posko tersebut beroperasi 15 Agustus hingga 15 September mendatang.
Untuk harga tiket tidak mengalami kenaikan. “Harga masih sama seperti tahun sebelumnya,” kata Buddandi. Stok tiket untuk para pemudik masih dapat dibeli di loket tiket PT Pelni. “Kami tidak kehabisan tiket,” tambahnya. (adl/ari/mag-9 /mag-11/mag-7 /btr/mag-15)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/