MANILA-Jelang laga jilid ketiga 12 November mendatang, petinju Juan Manuel Marquez mulai mengadakan perang urat syaraf dengan petinju Filipina, Manny Pacquiao. Petinju Meksiko tersebut mengatakan bahwa dialah yang jadi pemenang pada dua pertandingan terdahulu melawan raja pound-for-pound tersebut.
Marquez membuat pernyataan itu dalam acara World Press Tour untuk mempromosikan pertarungan mereka di kelas menengah. Ini (pernyataan) merupakan jawaban atas pertanyaan bahwa kariernya akan sempurna, meskipun tanpa sebuah kemenangan pun atas juara dunia delapan kelas berbeda itu. “Saya memenangkan dua pertandingan pertama… Pada 2004 dan 2008,” ujar Marquez.
Meskipun demikian, Marquez mengakui bahwa dia merasa sangat senang karena mendapat kesempatan ketiga melawan Pacquiao, yang juga merupakan anggota perlemen.
“Saya merasa sangat senang dengan kesempatan ini… Saya mengharapkan seorang Manny Pacquiao terbaik untuk pertarungan ini,” tambah Marquez, yang akan beradu jotos dengan Pacquiao di MGM Grand di Las Vegas, Nevada.
Pada tahun 2004, Pacquiao tampil sangat impresif karena tiga kali menjatuhkan Marquez, meskipun petinju Meksiko itu bisa bertahan dan mampu menyelesaikan duel selama 12 ronde. Tetapi yang menjadi kontroversi adalah hasil penilaian hakim, karena duel itu dinyatakan berakhir imbang.
Empat tahun berselang, kedua petinju ini bertemu lagi. Duel berlangsung ketat dan seru, dan kali ini Pacquiao dinyatakan sebagai pemenang meskipun hanya dengan keputusan split decision (hanya 2 hakim yang memenangkannya).
Nah, 12 November nanti mereka akan bertemu lagi untuk membuktikan kepada dunia siapa yang terbaik. Tak seperti pada pertemuan terakhir, kali ini mereka akan bertarung di kelas yang lebih tinggi yaitu 144 pound, 13 pound lebih tinggi dari divisi sebelumnya. (net/jpnn)