Seretnya prestasi sektor tunggal putra membuat publik pesimistis mereka bisa menjadi harapan di Asian Games 2018. Walau demikian, pelatih tunggal putra PBSI Hendry Saputra menyatakan bahwa ia yakin anak-anak didiknya bisa berkontribusi untuk Asian Games 2018.
“Kans (dapat medali emas, Red) selalu ada. Kita harus selalu yakin meskipun kenyataannya memang berat,” ujar Hendry, Kamis (9/8).
Untuk diketahui, PBSI mengirim Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting untuk berlaga di nomor beregu dan perorangan Asian Games 2018 yang akan bergulir pada 19-28 Agustus nanti. Baik Jojo maupun Ginting merupakan dua dari sekian wakil Merah Putih yang mendapat kritikan keras dari publik lantaran kerap kali tampil mengecewakan di sederet turnamen.
Dari sekian turnamen BWF World Tour 2018 yang sudah diikuti tahun ini, tunggal putra baru menyumbang satu gelar dari Ginting yang menjuarai Indonesia Masters 2018. Jojo sendiri hampir meraih gelar juara di Selandia Baru Terbuka 2018, namun harus puas menjadi runner up setelah ditekuk Lin Dan (Tiongkok) di babak final.
Namun, penampilan mereka di turnamen lainnya bisa dibilang mengecewakan. Di Kejuaraan Dunia 2018 pekan lalu, Jojo langsung tumbang di babak pertama setelah dipecundangi Daren Liew (Malaysia), sementara Ginting dihentikan Kanta Tsuneyama (Jepang) di babak kedua.
Hasil minor ini kian membuat publik bulu tangkis Tanah Air tidak yakin dengan performa mereka di Asian Games 2018. Namun, di tengah keraguan tersebut, Hendry tetap yakin bahwa Jojo dan Ginting layak diperhitungkan di Asian Games 2018, baik di sektor beregu maupun perorangan.
“Kita harus fokus dua-duanya, karena Asian Games ini adalah event yang cuma empat tahun sekali. Persiapan mereka sejauh ini sudah oke, dan saya harap bisa main bagus dan konsisten. Mereka punya hasil yang cukup bagus di beberapa turnamen. Tinggal kematangannya saja. Mudah-mudahan bisa terulang di Asian Games 2018,” tutupnya. (bbs/jpc/don)
Seretnya prestasi sektor tunggal putra membuat publik pesimistis mereka bisa menjadi harapan di Asian Games 2018. Walau demikian, pelatih tunggal putra PBSI Hendry Saputra menyatakan bahwa ia yakin anak-anak didiknya bisa berkontribusi untuk Asian Games 2018.
“Kans (dapat medali emas, Red) selalu ada. Kita harus selalu yakin meskipun kenyataannya memang berat,” ujar Hendry, Kamis (9/8).
Untuk diketahui, PBSI mengirim Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting untuk berlaga di nomor beregu dan perorangan Asian Games 2018 yang akan bergulir pada 19-28 Agustus nanti. Baik Jojo maupun Ginting merupakan dua dari sekian wakil Merah Putih yang mendapat kritikan keras dari publik lantaran kerap kali tampil mengecewakan di sederet turnamen.
Dari sekian turnamen BWF World Tour 2018 yang sudah diikuti tahun ini, tunggal putra baru menyumbang satu gelar dari Ginting yang menjuarai Indonesia Masters 2018. Jojo sendiri hampir meraih gelar juara di Selandia Baru Terbuka 2018, namun harus puas menjadi runner up setelah ditekuk Lin Dan (Tiongkok) di babak final.
Namun, penampilan mereka di turnamen lainnya bisa dibilang mengecewakan. Di Kejuaraan Dunia 2018 pekan lalu, Jojo langsung tumbang di babak pertama setelah dipecundangi Daren Liew (Malaysia), sementara Ginting dihentikan Kanta Tsuneyama (Jepang) di babak kedua.
Hasil minor ini kian membuat publik bulu tangkis Tanah Air tidak yakin dengan performa mereka di Asian Games 2018. Namun, di tengah keraguan tersebut, Hendry tetap yakin bahwa Jojo dan Ginting layak diperhitungkan di Asian Games 2018, baik di sektor beregu maupun perorangan.
“Kita harus fokus dua-duanya, karena Asian Games ini adalah event yang cuma empat tahun sekali. Persiapan mereka sejauh ini sudah oke, dan saya harap bisa main bagus dan konsisten. Mereka punya hasil yang cukup bagus di beberapa turnamen. Tinggal kematangannya saja. Mudah-mudahan bisa terulang di Asian Games 2018,” tutupnya. (bbs/jpc/don)