Tak peduli di tingkat usia mana pun, tim nasional Indonesia selalu diharapkan berjaya. Tak terkecuali tim nasional u-16 yang sudah berhasil mencapai final AFF U-16. Untuk itu pasukan Fachri Husaini tak boleh gagal saat bersua Thailand di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (11/8) malam.
Pelatih Kepala Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini mengaku sudah mengetahui kelemahan dan permainan Thailand selama piala AFF U-19 ini. Dengan informasi ini membuat dirinya siap untuk meladeni permainan terbuka dari Thailand.
“Pertandingan hari ini menjadi penentu kami, jadi kami akan mempersiapkan betul untuk menghadapai Thailnad di Final,” ucapnya, Jumat (10/8).
Fakhri mengatakan akan siap habis habisan untuk menghadapai Thailand yang memiliki pemain yang cukup bagus. Meskipun begitu dirinya sudah menekankan ke anak asuhnya untuk tetap fokus pada pertandingan. “Kami sudah mempersiapkan semuanya untuk hari ini,” ucapnya.
Diketahui pemain Thailand sendiri hampir sama seperti piala AFC tahun lalu. Pola permainan sendiri tidak jauh beda dari beberapa pertandingan sebelumnya. “Kami maupun Thailand sendiri sudah sama sama tahun permainannya jadi kami siap untuk di partai final,” bebernya.
Thailand selalu menjadi momok bagi Indonesia. Ada catatan penting yang harus diwaspadai oleh Indonesia.
Thailand adalah tim yang kuat dan memiliki catatan positif di final Piala AFF U-16. Dari lima kali menembus final sejak 2002, mereka tiga kali menjadi juara. Dua kali lainnya mereka gagal menjuarainya. Sementara, Indonesia prestasi terbaiknya hanya pada 2013 silam, dengan menjadi runner-up.
Ini adalah final keenam Thailand, bagi Indonesia ini adalah yang kedua. Tapi, patut diwaspadai oleh Indonesia adalah catatan saat Thailand gagal juara di final, yakni mereka tak pernah kalah dalam waktu normal.
Dua kali gagal menjadi juara, hanya saat Thailand kalah adu penalti. Karena itu, apabila bisa menahan sampai adu penalti, peluang Indonesia melanjutkan kutukan Thailand cukup besar. Tapi, Indonesia akan lebih meyakinkan apabila bisa menang di waktu normal.
“Kami tak mau melihat catatan Thailand. Yang terpenting setiap pertandingan kami harus memberikan yang terbaik, kami harus selalu yakin dengan dukungan suporter Indonesia bisa,” kata gelandang Timnas U-16 Indonesia Andre Oktaviansyah, Jumat (10/8).
Senada, Brylian Adama mengatakan Thailand bukan lawan yang terlalu superior untuk dikalahkan. Dia berharap bisa bersua lawannya. “Kami sudah beberapa kali bertemu Thailand. Bahkan mengalahkan mereka. Tentu sedikit banyak sudah tahu. Namun saya harap, kita bisa melupakan kemenangan atas Thailand dahulu. Kami harus tampil semangat dan all out, karena perjuangan belum berakhir,” tegasnya.
Dengan torehan 12 gol di Piala AFF U-16 2018 akan membuat penyerang Timnas Indonesia U-16, Bagus Kahfi kembali jadi andalan Fakhri Husaini membobol gawang Thailand.
Di kubu lawan Pelatih Thailand U-16, Tongchai Rungreangleas meminta skuadnya tetap fokus menatap final. Dia yakin Gajah Putih Junior sudah siap untuk meneruskan tren positif.
“Kami akan berjuang maksimal di final dan yang pasti saya akan tetap menerapkan filosofi permainan yang sama dan berharap para pemain tetap bisa menjalankan instruksi dengan baik.
“Masih ada perbaikan yang harus kami lakukan agar bisa bermain lebih bagus di final. Yang terpenting bagi saya nanti pemain harus paham dengan keinginan pelatih,” tukas Tongchai.
Thanarin Thumsen akan menjadi jenderal lapangan tengah Thailand. Dia akan mendukung Thanakrit Laorkai dan Thiraphong Yang di lini depan. (dkk/jpnn/don)