30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Perjalanan Melelahkan, PSMS Bawa 16 Pemain ke Serui

sutan siregar/sumut pos
TENDANG: Shohei Matsunaga melakukan tendangan saat bersua PSIS di Stadion Teladan, Rabu (12/9).

SUMUTPOS.CO – PSMS tak punya banyak waktu untuk meratapi kekalahan kandang kontra PSIS Semarang di Stadion Teladan, Rabu (12/9). Pasalnya laga selanjutnya sudah menunggu di Serui. Adalah Perseru yang harus dihadapi pada Minggu (16/9).

Jarak Medan ke Serui yang panjang membuat Skuad PSMS Medan harus berangkat ke Serui lebih awal. Ayam Kinantan langsung bertolak, Kamis (13/9) sore. Untuk lawatan ke tanah Papua ini, Peter Butler hanya membawa 16 pemain untuk perjalanan melelahkan ini. Skuad berangkat dari Bandara Kualanamu, Deliserdang pada Kamis malam dan transit di Jakarta untuk menunggu penerbangan ke Biak , Jumat dini hari.

Sebelum tiba di Biak, pemain dan official harus kembali transit di Makassar dan melanjutkan penerbangan ke Biak pada jumat dinihari. Dari Biak pemain dan official tim PSMS Medan terbang ke Serui pada hari Jumat pukul 10 pagi.

Pelatih PSMS, Peter Butler mengatakan timnya akan coba terus survive demi bisa bertahan di Liga 1. Kekalahan dari PSIS tak dipungkiri meruntuhkan mentalitas pemain. Padahal kepercayaan diri mulai timbul saat berhasil menahan imbang Persija di kandangnya.

“Mereka survive atau degradasi kita harus jujur bicara di situasi ini. Saya senang bekerjasama dengan mereka. Tapi kasih 100 persen bakal sulit. Saya bukan psikolog, kami kerja keras tapi situasi di lapangan kadang-kadang tak kondusif untuk survive,” kata Butler.

Mengandalkan lebih dari separuh pemain dari musim lalu, Butler menilai PSMS butuh mentalitas yang lebih baik untuk bisa bertarung di Liga 1. “75 persen pemain dari musim lalu main di Liga 2.Tapi saya tahu mereka bekerja keras,” tambahnya.

Dari 16 pemain yang dibawa, PSMS menyertakan Roni Fatahillah yang sebelumnya tak bermain karena akumulasi kartu. Selain itu Butler juga kembali membawa pemain muda Donni Dio Hasibuan yang belum memulai debutnya di Liga 1.

PSMS juga masih tanpa Firza Andika yang mengikuti pemusatan latihan di timnas U-19. Danie Pratama juga dibawa serta.

“Roni saya suka, Dani juga tapi dia baru kembali dari kompetisi tentara (Porad). Firza tidak bisa dibawa karena dia ikut tim nasional. Gusti sebenarnya cukup baik tapi tak ada lagi pilihan di bek kiri,” tambahnya.

Sementara itu Shohei Matsunaga berharap timnya bisa bangkit di laga sisa. Saat ini Perseru berada dua strip di atas PSMS dengan koleksi 23 poin. Ayam Kinantan tertinggal empat poin dari dua tim di atasnya. Jika kalah lagi, kondisinya bakal lebih buruk.

Gelandang PSMS, Shohei Matsunagan mengatakan timnya harus segera bangkit. Eks pemain Persib dan Persela itu juga berharap fans terus mendukung mereka dalam situasi sulit ini. “Tolong fans selalu bantu kami. Kami selalu berikan 100 persen,” pungkasnya. (don)

sutan siregar/sumut pos
TENDANG: Shohei Matsunaga melakukan tendangan saat bersua PSIS di Stadion Teladan, Rabu (12/9).

SUMUTPOS.CO – PSMS tak punya banyak waktu untuk meratapi kekalahan kandang kontra PSIS Semarang di Stadion Teladan, Rabu (12/9). Pasalnya laga selanjutnya sudah menunggu di Serui. Adalah Perseru yang harus dihadapi pada Minggu (16/9).

Jarak Medan ke Serui yang panjang membuat Skuad PSMS Medan harus berangkat ke Serui lebih awal. Ayam Kinantan langsung bertolak, Kamis (13/9) sore. Untuk lawatan ke tanah Papua ini, Peter Butler hanya membawa 16 pemain untuk perjalanan melelahkan ini. Skuad berangkat dari Bandara Kualanamu, Deliserdang pada Kamis malam dan transit di Jakarta untuk menunggu penerbangan ke Biak , Jumat dini hari.

Sebelum tiba di Biak, pemain dan official harus kembali transit di Makassar dan melanjutkan penerbangan ke Biak pada jumat dinihari. Dari Biak pemain dan official tim PSMS Medan terbang ke Serui pada hari Jumat pukul 10 pagi.

Pelatih PSMS, Peter Butler mengatakan timnya akan coba terus survive demi bisa bertahan di Liga 1. Kekalahan dari PSIS tak dipungkiri meruntuhkan mentalitas pemain. Padahal kepercayaan diri mulai timbul saat berhasil menahan imbang Persija di kandangnya.

“Mereka survive atau degradasi kita harus jujur bicara di situasi ini. Saya senang bekerjasama dengan mereka. Tapi kasih 100 persen bakal sulit. Saya bukan psikolog, kami kerja keras tapi situasi di lapangan kadang-kadang tak kondusif untuk survive,” kata Butler.

Mengandalkan lebih dari separuh pemain dari musim lalu, Butler menilai PSMS butuh mentalitas yang lebih baik untuk bisa bertarung di Liga 1. “75 persen pemain dari musim lalu main di Liga 2.Tapi saya tahu mereka bekerja keras,” tambahnya.

Dari 16 pemain yang dibawa, PSMS menyertakan Roni Fatahillah yang sebelumnya tak bermain karena akumulasi kartu. Selain itu Butler juga kembali membawa pemain muda Donni Dio Hasibuan yang belum memulai debutnya di Liga 1.

PSMS juga masih tanpa Firza Andika yang mengikuti pemusatan latihan di timnas U-19. Danie Pratama juga dibawa serta.

“Roni saya suka, Dani juga tapi dia baru kembali dari kompetisi tentara (Porad). Firza tidak bisa dibawa karena dia ikut tim nasional. Gusti sebenarnya cukup baik tapi tak ada lagi pilihan di bek kiri,” tambahnya.

Sementara itu Shohei Matsunaga berharap timnya bisa bangkit di laga sisa. Saat ini Perseru berada dua strip di atas PSMS dengan koleksi 23 poin. Ayam Kinantan tertinggal empat poin dari dua tim di atasnya. Jika kalah lagi, kondisinya bakal lebih buruk.

Gelandang PSMS, Shohei Matsunagan mengatakan timnya harus segera bangkit. Eks pemain Persib dan Persela itu juga berharap fans terus mendukung mereka dalam situasi sulit ini. “Tolong fans selalu bantu kami. Kami selalu berikan 100 persen,” pungkasnya. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/