SUMUTPOS.CO – Duka mendalam dirasakan bangsa Indonesia. Dampak gempa bumi 7,7 SR di Kota Palu dan Kabupaten Donggala di Provinsi Sulawesi Tengah, membuat Universitas Sumatera Utara (USU) untuk menurunkan tim kemanusian dan tim medis.
“Dalam waktu dekat ini kami akan kirim tim medis ke Palu dan Donggala untuk terlibat langsung memberikan bantuan kepada para korban bencana,” ucap Rektor USU, Prof Runtung Sitepu kepada wartawan usai acara Dies Natalis USU 2018, Minggu (30/9) kemarin.
Runtung menilai melahirkan rasa kesedihan dan bentuk kepedulian dan prihatin kepada para korban gempa dan tsunami itu, USU akan mengirimkan bantuan secepatnya. Untuk saat ini, akses menuju lokasi bencana belum bisa akses untuk umum. Setelah bisa diakses, Ia mengatakan akan segera menerjukan bantuan tersebut.
“Bentuk kepeduliannya itu seiring adanya imbauan dari Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Palu yang membutuhkan bantuan tim medis berikut obat-obatan di daerah yang terkena musibah bencana alam,” sebut Runtung.
Runtung mengungkapkan terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait di lokasi bencana alam tersebut. Kemudian, mengidentifikasi bantuan tenaga medis yang akan dikirim, seperti dokter spesialis apa saja dibutuhkan di sana. Selain itu pihaknya juga akan mengumpulkan sumbangan bagi para korban.
“Demikian pula halnya dengan para korban yang mengalami luka-luka, diharapkan segera pulih. Kita sedih dan prihatin terhadap derita yang dialami para korban yang juga adalah derita kita semua,” tutur Runtung dengan nada sedih.
Dijelaskan Runtung, bentuk kepedulian USU juga diberikan kepada korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa waktu lalu dengan mengirim enam anggota tim untuk yang antara lain terdiri dari tim anestesi maupun tim psikologi dengan melakukan konseling penanganan psikologis untuk menghapus trauma bencana.
Selain memberikan bantuan tim medis USU juga menyerahkan dua buah genset dan bantuan obat-obatan, popok bayi dan air minum untuk seluruh korban. (gus/azw)