28 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Mobil Terseret Kereta Api 150 Meter, Dua Tewas

LUBUK PAKAM- Kecelakaan di perlintasan kereta api (KA) kembali terjadi. Minggu (13/3), KA Kelas Eksekutif Sei Bilah menyeruduk kijang kapsul warna hitam mengenakan nopol dinas (warna merah) BB 158 F, di Desa Tumpatan Pasar Sore Kecamatan Beringin, sekitar pukul 15.30 WIB.

Akibat peritiswa ini pengemudi mobil Ali Usman (53) warga Desa Kampung Sepiah, Kota Padang Sidimpuan Huta Inambaru dan Yusliati Hasibuan alias Kocik (56), warga Desa Napo Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan tewas. Sementara Teti Dahlia (51) warga Gang Nuri III Jalan Sudirman Kelurahan Sadabuan Kota Padang Sidimpuan mengalami luka–luka.

Peristiwa naas itu terjadi saat ketiganya melintas di perlintasan KA  yang ada di Desa Tumpatan Pasar Sore. Sementara KA Sei Bilah melanju dengan kecepatan tinggi datang dari arah Medan menuju Tanjung Balai.
Diduga Ali Usman pengemudi kijang kapsul tidak memperhatikan pintu perlintasan KA yang tidak ada diberi plang tersebut. Padahal, KA Sei Bilah melaju dengan kecepatan tinggi, dan menubruk sebelah kanan bodi kendaraan dinas itu dan menyeretnya hingga 150 meter dari lokasi kejadian.

“Terdengar suara benturan keras. Dan mobilnya terseret sampai kereta apinya berhenti,” bilang Anik (45) warga setempat yang menyaksikan peristiwa maut itu.

Untuk melepaskan kijang kapsul itu dari serudukan KA, warga sempat berteriak kepada masinis KA. Setelah berhenti warga secara spontan mengeluarkan ketiga korban dari dalam kendaraannya. Selanjutnya kendaraan korban didorong dari badan rel kereta api, menuju pesawahan milik warga.

“Baru kali ini kejadian yang tragis. Kendaraannya terseret 150 meter dari simpang perlintasan kereta api,” tambah wanita berbadan bongsor itu.

Lalu warga melaporkan perisitiwa itu kepada petugas kepolisian. Selanjutnya korban dilarikan ke RUS Daerah Deli Serdang di Lubuk Pakam untuk mendapat pertolongan medis.

Setelah mendapat pemeriksaan dari tim medis RSU Daerah Deli Serdang, kedua jenazah diboyong keluarganya ke Desa Napa Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan untuk dikebumikan.

Informasi yang diperoleh ketiga korban itu adalah tamu undangan pesta pernikahan Nurmoncot Harahap yang beralamat di Dusun Bina Karya Desa Pasar Sore Kebun Kelapa Kecamatan Biringin. Malam sebelumnya ketiganya sempat menginap di sana. Kemudian ketiga korban hendak pergi kerumah sudaranya ke Desa Skip Kecamatan Lubuk Pakam mengambil pakaian pesta. Saat hendak mengambil pakaian kecelakan maut terjadi.

“Polisi sudah mendatangi TKP dan menolong korban,” ujar Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Heri Subiansaori, melalui telepon. (btr/adl)

LUBUK PAKAM- Kecelakaan di perlintasan kereta api (KA) kembali terjadi. Minggu (13/3), KA Kelas Eksekutif Sei Bilah menyeruduk kijang kapsul warna hitam mengenakan nopol dinas (warna merah) BB 158 F, di Desa Tumpatan Pasar Sore Kecamatan Beringin, sekitar pukul 15.30 WIB.

Akibat peritiswa ini pengemudi mobil Ali Usman (53) warga Desa Kampung Sepiah, Kota Padang Sidimpuan Huta Inambaru dan Yusliati Hasibuan alias Kocik (56), warga Desa Napo Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan tewas. Sementara Teti Dahlia (51) warga Gang Nuri III Jalan Sudirman Kelurahan Sadabuan Kota Padang Sidimpuan mengalami luka–luka.

Peristiwa naas itu terjadi saat ketiganya melintas di perlintasan KA  yang ada di Desa Tumpatan Pasar Sore. Sementara KA Sei Bilah melanju dengan kecepatan tinggi datang dari arah Medan menuju Tanjung Balai.
Diduga Ali Usman pengemudi kijang kapsul tidak memperhatikan pintu perlintasan KA yang tidak ada diberi plang tersebut. Padahal, KA Sei Bilah melaju dengan kecepatan tinggi, dan menubruk sebelah kanan bodi kendaraan dinas itu dan menyeretnya hingga 150 meter dari lokasi kejadian.

“Terdengar suara benturan keras. Dan mobilnya terseret sampai kereta apinya berhenti,” bilang Anik (45) warga setempat yang menyaksikan peristiwa maut itu.

Untuk melepaskan kijang kapsul itu dari serudukan KA, warga sempat berteriak kepada masinis KA. Setelah berhenti warga secara spontan mengeluarkan ketiga korban dari dalam kendaraannya. Selanjutnya kendaraan korban didorong dari badan rel kereta api, menuju pesawahan milik warga.

“Baru kali ini kejadian yang tragis. Kendaraannya terseret 150 meter dari simpang perlintasan kereta api,” tambah wanita berbadan bongsor itu.

Lalu warga melaporkan perisitiwa itu kepada petugas kepolisian. Selanjutnya korban dilarikan ke RUS Daerah Deli Serdang di Lubuk Pakam untuk mendapat pertolongan medis.

Setelah mendapat pemeriksaan dari tim medis RSU Daerah Deli Serdang, kedua jenazah diboyong keluarganya ke Desa Napa Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan untuk dikebumikan.

Informasi yang diperoleh ketiga korban itu adalah tamu undangan pesta pernikahan Nurmoncot Harahap yang beralamat di Dusun Bina Karya Desa Pasar Sore Kebun Kelapa Kecamatan Biringin. Malam sebelumnya ketiganya sempat menginap di sana. Kemudian ketiga korban hendak pergi kerumah sudaranya ke Desa Skip Kecamatan Lubuk Pakam mengambil pakaian pesta. Saat hendak mengambil pakaian kecelakan maut terjadi.

“Polisi sudah mendatangi TKP dan menolong korban,” ujar Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Heri Subiansaori, melalui telepon. (btr/adl)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/