MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sedikitnya 30 unit rumah di Jalan Mangkubumi, Kelurahan Aur, Medan Maimun, ludes terbakar, Rabu (10/10) malam. Api diduga berasal dari rumah Raju (37), yang berada di dekat pinggir sungai.
Dia pun diamankan ke Mapolsek Medan Kota karena nyaris dihakimi warga yang kesal atas kelalaiannya meletakkan lilin berdekatan dengan tilam dan meninggalkannya.
Menurut warga, peristiwa kebakaran ini terjadi sekira pukul 20.15 WIB. Saat itu, terjadi pemadaman listrik. Tiba-tiba, warga melihat api membakar rumah Raju. Secara spontan, warga yang tinggal di lokasi pemukiman padat penduduk itu berhamburan menyelamatkan diri dan barang-barang mereka.
Dalam waktu yang singkat, api merambat ke rumah warga lainnya. Setidaknya, 20 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemko Medan diturunkan untuk menjinakkan si ‘Jago Merah’ yang mengamuk. Api baru dapat dipadamkan sekira pukul 22.00 WIB, setelah membakar sedikitnya 30 unit rumah warga.
Dalam kejadian malam itu, Raju sempat diamankan warga sekitar yang marah. Bahkan, ia sempat akan dihakimi warga atas insiden kebakaran itu. Beruntung dia berhasil melarikan diri dengan melompat ke sungai tak jauh dari rumahnya. Akhirnya, dia pun diamankan petugas ke Mapolsek Medan Kota untuk dimintai keterangan atas insiden tersebut.
Kapolsek Medan Kota Kompol Revi Nurvelani yang dikonfirmasi mengatakan, Raju diamankan warga sekitar karena diduga sengaja membakar rumahnya. Warga menduga, Raju depresi karena ada masalah pribadi dengan pacarnya. Namun, informasi itu dibantah Raju kepada Polisi.
Menurut Kompol Revi, Raju tidak sengaja membakar rumahnya. “Kita amankan Raju sekira pukul 23.45 WIB. Ia diamankan warga di sana. Sempat mau dipukuli, tapi dia kabur dan lompat ke sungai. Warga menuduhnya sengaja membakar rumah. Tapi setelah kita periksa, ia bukan membakar rumah, tapi lalai karena memasang lilin di loteng rumah dan menyebabkan loteng rumahnya kebakaran,” ungkap Revi.
Dibeberkan Revi, saat kejadian itu listrik sedang padam. Lantas Raju memasang lilin untuk penerangan di rumahnya. “Lilin yang dipasangnya itu tak jauh dari tilam tempat tidurnya di atas loteng. Selanjutnya, dia pun turun dan masuk ke kamar mandi. Begitu selesai dari kamar mandi, Raju terkejut dan tiba-tiba melihat api sudah membesar. Kata Raju, mulai dari dia memasang lilin ada sekira 30 menit begitu dia mengetahui telah terjadi kebakaran,” ungkapnya lagi.
Akibatnya, berdasarkan pendataan yang dilakukan Polsek Medan Kota, setidaknya 30 unit rumah hangus terbakar dalam kejadian tersebut. “Kini Raju sudah kita amankan untuk dimintai keterangan. Sementara di lokasi, personel turun untuk membantu warga yang rumahnya menjadi korban kebakaran,” pungkasnya.
Amatan Sumut Pos Kamis (11/10) pagi, raut kesedihan terlihat di wajah warga yang rumahnya ikut terbakar. Mereka mengais-ngais bahan bangunan yang hangus terbakar, mencari barang-barang yang mungkin saja masih bisa dimanfaatkan.
Arifin, seorang warga yang ditemui Sumut Pos mengaku, rumahnya hangus terbakar. Tak banyak yang bisa diselamatkannya dari puing-puing sisa bangunan rumahnya yang terbakar. “Bagaimanalah kami ini, mau tinggal di mana kami,” ungkapnya.
Ia berharap pemerintah setempat menyiapkan posko bantuan bagi mereka yang tidak memiliki lagi tempat untuk berlindung. “Harapannya pemerintah pedulilah. Kami perlu makanan dan tempat tinggal. Tolong lah kami ini,” ungkapnya.