26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Irjen Pol Agus Andrianto Humanis, Tegas, dan Kinerja Dirasakan Masyarakat

MEMBAUR: Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto membaur bersama mayarakat dan anggota dalam satu acara di Polda Sumut,baru-baru ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Belum 100 hari dilantik sebagai Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto, telah membuktikan kinerjanya. Banyak kasus-kasus besar diungkap dengan gaya humanis tapi sangat tegas.

Kehadiran Irjen Agus Andrianto benar-benar membuat masyarakat sangat diayomi dan dilayani dengan sangat baik,” kata pengamat sosial yang juga Dekan Fisip UMSU Medan, Dr Arifin Saleh Siregar, Selasa (23/10).

Arifin mengatakan, sejak dilantik sebagai Kapolda Sumut pada 20 Agustus 2018 lalu, Irjen Agus sukses menyelesaikan tugas-tugas besar. “Ini bukan pencitraan, tapi benar-benar kerja cerdas dan kerja keras, efeknya benar-benar dirasakan masyarakat,” katanya.

Apa yang dilakukan Irjen Agus bukan hanya kerja-kerja kepolisian atau persoalan penegakan hukum semata. Tapi juga membantu kerja-kerja Pemprov Sumut dan Pemko Medan serta Pemkab/Pemko lainnya di Sumatera Utara.

“Contoh kecil, gimana Kapolda membantu Pemko Medan memberantas habis reklame ilegal yang selama ini berdiri kokoh di jalanan Kota Medan. Bahkan pos polisi yang ada ada di trotoar pun dibongkar, kerja inilah yang selama ini tak mampu dilakukan Pemko Medan,” sebutnya.

Mantan aktivis dan Ketua IMA Tapsel USU ini mengatakan Irjen Agus sangat humanis, ‘memanusiakan’ rakyat kecil yang selama ini jadi kaum marjinal. Mulai tukang becak, bilal mayat, marbot masjid hingga nelayan dibantu, diperhatikan dan diayomi.

“Tak heran, dimana pun Irjen Agus datang berkunjung. Ia selalu dielu-elukan masyarakat kecil, mulai dari Medan, Sergai, Batu Bara, Tanjung Balai, Tapteng, Sibolga hingga ke Tapsel. Masyarakat benar-benar merasakan memiliki pemimpin yang benar-benar melindungi mereka,” tambahnya.

Dari sisi penegakan hukum, Irjen Agus terkenal sangat tegas, namun santun dan lembut. Tindakan tegas hanya dilakukan bila pendekatan humanis tak mempan. “Banyak pelaku kejahatan jalanan atau premanisme di daerah-daerah yang berhasil ditumpas habis. Mereka tak punya ruang lagi untuk melakukan aksi kriminalnya,” imbuhnya.

Terpisah, pengamat kepolisian Zulkifli Tanjung juga menyatakan hal yang sama. Menurutnya, Kapolda Irjen Agus Andrianto, patut diapresiasi oleh masyarakat karena ketegasannya. “Jika sudah menyangkut kepentingan orang banyak, tak ada kata kompromi,” ujarnya.

Zulkifli mengatakan, karakter Agus sudah terbentuk sejak ia menjabat sebagai perwira pertama di jajaran Polda Sumut, dan semakin terlihat ketika dia menjabat sebagai Kasat Reskrim Poltabes Medan. (rel/azw)

MEMBAUR: Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto membaur bersama mayarakat dan anggota dalam satu acara di Polda Sumut,baru-baru ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Belum 100 hari dilantik sebagai Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto, telah membuktikan kinerjanya. Banyak kasus-kasus besar diungkap dengan gaya humanis tapi sangat tegas.

Kehadiran Irjen Agus Andrianto benar-benar membuat masyarakat sangat diayomi dan dilayani dengan sangat baik,” kata pengamat sosial yang juga Dekan Fisip UMSU Medan, Dr Arifin Saleh Siregar, Selasa (23/10).

Arifin mengatakan, sejak dilantik sebagai Kapolda Sumut pada 20 Agustus 2018 lalu, Irjen Agus sukses menyelesaikan tugas-tugas besar. “Ini bukan pencitraan, tapi benar-benar kerja cerdas dan kerja keras, efeknya benar-benar dirasakan masyarakat,” katanya.

Apa yang dilakukan Irjen Agus bukan hanya kerja-kerja kepolisian atau persoalan penegakan hukum semata. Tapi juga membantu kerja-kerja Pemprov Sumut dan Pemko Medan serta Pemkab/Pemko lainnya di Sumatera Utara.

“Contoh kecil, gimana Kapolda membantu Pemko Medan memberantas habis reklame ilegal yang selama ini berdiri kokoh di jalanan Kota Medan. Bahkan pos polisi yang ada ada di trotoar pun dibongkar, kerja inilah yang selama ini tak mampu dilakukan Pemko Medan,” sebutnya.

Mantan aktivis dan Ketua IMA Tapsel USU ini mengatakan Irjen Agus sangat humanis, ‘memanusiakan’ rakyat kecil yang selama ini jadi kaum marjinal. Mulai tukang becak, bilal mayat, marbot masjid hingga nelayan dibantu, diperhatikan dan diayomi.

“Tak heran, dimana pun Irjen Agus datang berkunjung. Ia selalu dielu-elukan masyarakat kecil, mulai dari Medan, Sergai, Batu Bara, Tanjung Balai, Tapteng, Sibolga hingga ke Tapsel. Masyarakat benar-benar merasakan memiliki pemimpin yang benar-benar melindungi mereka,” tambahnya.

Dari sisi penegakan hukum, Irjen Agus terkenal sangat tegas, namun santun dan lembut. Tindakan tegas hanya dilakukan bila pendekatan humanis tak mempan. “Banyak pelaku kejahatan jalanan atau premanisme di daerah-daerah yang berhasil ditumpas habis. Mereka tak punya ruang lagi untuk melakukan aksi kriminalnya,” imbuhnya.

Terpisah, pengamat kepolisian Zulkifli Tanjung juga menyatakan hal yang sama. Menurutnya, Kapolda Irjen Agus Andrianto, patut diapresiasi oleh masyarakat karena ketegasannya. “Jika sudah menyangkut kepentingan orang banyak, tak ada kata kompromi,” ujarnya.

Zulkifli mengatakan, karakter Agus sudah terbentuk sejak ia menjabat sebagai perwira pertama di jajaran Polda Sumut, dan semakin terlihat ketika dia menjabat sebagai Kasat Reskrim Poltabes Medan. (rel/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/