26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Dandim: Mari Lawan Bentuk Provokasi

BERSAMA: Dandim 0201/BS Kolonel Inf Yuda Rismansyah bersama para ulama dan lainnya dalam acara silaturahim.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komandan Kodim 0201/BS Kolonel Inf Yuda Rismansyah memimpin kegiatan silaturahim bersama umat Islam di Aula Makodim 0201/BS Jalan Pengadilan Medan. Silaturahim tersebut digelar menguatkan persatuan umat Islam dengan melawan segala bentuk provokasi.

Dandim 0201/BS Kolonel Inf Yuda Rismansyah mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya untuk menjaga dan menguatkan persatuan umat Islam khususnya di Medan. Salah satunya dengan upaya menghindari dan melawan segala bentuk provokasi yang terjadi di Indonesia.

“Bersama ulama, untuk memperkuat silaturahim dan menguatkan persatuan umat Islam agar terhindar dari provokasi dengan segala bentuk isu yang dapat mengancam persatuan,” ujarnya.

Dandim menilai, Islam di Kota Medan kuat yang ditandai dengan kerukunan yang terus terjaga walau dengan kemajemukan dengan banyaknya keragaman suku dan agama yang ada di dalam masyarakatnya. “Yang saya senangi di Kota Medan ini adalah Islamnya sudah kuat, sehingga di Kota Medan kerukunan terus terjaga,” kata Dandim.

Wakil Ketua MUI Kota Medan, Dr H Hasan Matsum, MAg menyampaikan, terima kasih kepada Kodim 0201/BS yang telah menyelenggarakan kegiatan ini sebagai tanda kesigapan dan renponsif atas isu-isu yang tengah hangat terjadi di Tanah Air. “Beberapa waktu yang lalu kita semua banyak yang tahu kejadian yang menimpa dunia Islam di Indonesia yaitu adanya pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid oleh salah satu kelompok ormas Islam sendiri. Sangat kita sayangkan, mengapa bendera itu tidak disimpan saja, mengapa harus dibakar?,” ujarnya.

Dandim menyampaikan, perjalanan para wali dan ulama terdahulu yang dengan susah payah dalam mendirikan NKRI. Hal ini yang ditandai perjalanan panjang terbentuknya organisasi Islam modern pertama di Indonesia yaitu Muhammadiyah dan disusul dengan Nahdlatul Ulama.

Dandim juga menceritakan tentang peran para ulama dan TNI dalam mempertahankan keutuhan NKRI dari para pemberontak yang ingin merubah ideologi Pancasila yang berpuluh tahun digunakan sebagai landasan bernegara dan ideologi bangsa. Ia juga menyampaikan selain provokasi dan isu SARA, juga terdapat masalah besar lain yang menjadi musuh negara.

“Permasalahan narkoba juga saat ini sangat mengkhawatirkan khususnya di Kota Medan. Ini bukan suatu hal yang biasa namun dapat merupakan setingan dari negara lain karena sejarah sudah membuktikan betapa suatu negara dapat hancur karena perang candu, peredaran narkoba yang saat ini merupakan salah satu dari bentuk perang proxy war,” jelasnya.

Wakil Ketua MUI Kota Medan, Dr H Hasan Matsum, MAg dalam sambutannya menyampaikan, terima kasih kepada Kodim 0201/BS yang telah menyelenggarakan kegiatan ini sebagai tanda kesigapan dan renponsif atas isu-isu yang tengah hangat terjadi di Tanah Air.

“Beberapa waktu yang lalu kita semua banyak yang tahu kejadian yang menimpa dunia Islam di Indonesia yaitu adanya pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid oleh salah satu kelompok ormas Islam sendiri. Sangat kita sayangkan, mengapa bendera itu tidak disimpan saja, mengapa harus dibakar?,” ujarnya.

Ia menilai, karena tindakan itulah yang memicu terjadinya banyak disharmoni dan ketidaknyamanan yang dirasakan umat Islam saat ini yang ditandai banyaknya aksi yang dilakukan kelompok masyarakat di beberapa daerah. “Yang paling kita sayangkan adalah mengapa harus dibakar, mengapa tidak disimpan saja. Hal itulah yang memicu terjadinya banyak ketidaknyamanan yang dirasakan umat Islam Indonesia,” pungkasnya.

Ia menilai, hal ini sangat disayangkan mengingat sejarah Indonesia, bahwa peran Islam melalui ulama-ulamanya yang bersatu menyusun kekuatan dan menyatukan rakyat untuk memerdekakan Indonesia.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan siang bersama. Menurut pantauan, kegiatan ini berjalan dengan tertib dan aman dan tetap mengusung nilai kekeluargaan dan persatuan umat demi keutuhan NKRI. (dvs/ila)

BERSAMA: Dandim 0201/BS Kolonel Inf Yuda Rismansyah bersama para ulama dan lainnya dalam acara silaturahim.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komandan Kodim 0201/BS Kolonel Inf Yuda Rismansyah memimpin kegiatan silaturahim bersama umat Islam di Aula Makodim 0201/BS Jalan Pengadilan Medan. Silaturahim tersebut digelar menguatkan persatuan umat Islam dengan melawan segala bentuk provokasi.

Dandim 0201/BS Kolonel Inf Yuda Rismansyah mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya untuk menjaga dan menguatkan persatuan umat Islam khususnya di Medan. Salah satunya dengan upaya menghindari dan melawan segala bentuk provokasi yang terjadi di Indonesia.

“Bersama ulama, untuk memperkuat silaturahim dan menguatkan persatuan umat Islam agar terhindar dari provokasi dengan segala bentuk isu yang dapat mengancam persatuan,” ujarnya.

Dandim menilai, Islam di Kota Medan kuat yang ditandai dengan kerukunan yang terus terjaga walau dengan kemajemukan dengan banyaknya keragaman suku dan agama yang ada di dalam masyarakatnya. “Yang saya senangi di Kota Medan ini adalah Islamnya sudah kuat, sehingga di Kota Medan kerukunan terus terjaga,” kata Dandim.

Wakil Ketua MUI Kota Medan, Dr H Hasan Matsum, MAg menyampaikan, terima kasih kepada Kodim 0201/BS yang telah menyelenggarakan kegiatan ini sebagai tanda kesigapan dan renponsif atas isu-isu yang tengah hangat terjadi di Tanah Air. “Beberapa waktu yang lalu kita semua banyak yang tahu kejadian yang menimpa dunia Islam di Indonesia yaitu adanya pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid oleh salah satu kelompok ormas Islam sendiri. Sangat kita sayangkan, mengapa bendera itu tidak disimpan saja, mengapa harus dibakar?,” ujarnya.

Dandim menyampaikan, perjalanan para wali dan ulama terdahulu yang dengan susah payah dalam mendirikan NKRI. Hal ini yang ditandai perjalanan panjang terbentuknya organisasi Islam modern pertama di Indonesia yaitu Muhammadiyah dan disusul dengan Nahdlatul Ulama.

Dandim juga menceritakan tentang peran para ulama dan TNI dalam mempertahankan keutuhan NKRI dari para pemberontak yang ingin merubah ideologi Pancasila yang berpuluh tahun digunakan sebagai landasan bernegara dan ideologi bangsa. Ia juga menyampaikan selain provokasi dan isu SARA, juga terdapat masalah besar lain yang menjadi musuh negara.

“Permasalahan narkoba juga saat ini sangat mengkhawatirkan khususnya di Kota Medan. Ini bukan suatu hal yang biasa namun dapat merupakan setingan dari negara lain karena sejarah sudah membuktikan betapa suatu negara dapat hancur karena perang candu, peredaran narkoba yang saat ini merupakan salah satu dari bentuk perang proxy war,” jelasnya.

Wakil Ketua MUI Kota Medan, Dr H Hasan Matsum, MAg dalam sambutannya menyampaikan, terima kasih kepada Kodim 0201/BS yang telah menyelenggarakan kegiatan ini sebagai tanda kesigapan dan renponsif atas isu-isu yang tengah hangat terjadi di Tanah Air.

“Beberapa waktu yang lalu kita semua banyak yang tahu kejadian yang menimpa dunia Islam di Indonesia yaitu adanya pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid oleh salah satu kelompok ormas Islam sendiri. Sangat kita sayangkan, mengapa bendera itu tidak disimpan saja, mengapa harus dibakar?,” ujarnya.

Ia menilai, karena tindakan itulah yang memicu terjadinya banyak disharmoni dan ketidaknyamanan yang dirasakan umat Islam saat ini yang ditandai banyaknya aksi yang dilakukan kelompok masyarakat di beberapa daerah. “Yang paling kita sayangkan adalah mengapa harus dibakar, mengapa tidak disimpan saja. Hal itulah yang memicu terjadinya banyak ketidaknyamanan yang dirasakan umat Islam Indonesia,” pungkasnya.

Ia menilai, hal ini sangat disayangkan mengingat sejarah Indonesia, bahwa peran Islam melalui ulama-ulamanya yang bersatu menyusun kekuatan dan menyatukan rakyat untuk memerdekakan Indonesia.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan siang bersama. Menurut pantauan, kegiatan ini berjalan dengan tertib dan aman dan tetap mengusung nilai kekeluargaan dan persatuan umat demi keutuhan NKRI. (dvs/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/