ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumut bersama mitra kerjanya, yakni anggota DPR RI Komisi IX H Anshory Lc melakukan sosialisasi Program Lini Lapangan di Kampung Keluarga Berencana (KB) di Desa Sri Nadores, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, Senin (5/11). Selain H Anshory, hadir sebagai pemateri dari Kepala BKKBN Sumut Temazaro Zega dan Muhili sebagai perwakilan BKKBN Asahan.
Dalam kesempatan itu, Anshory mengatakan ada 3 pembanguan yang strategis yang menjadi prioritas yang harus terus dilakukan di kampung KB yaitu pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
“Sasarannya bukan pembangunan fisik tetapi juga pembangunan non fisik yang tujuan akhirnya peningkatan kualitas keluarga ,” ujarnya dihadapan 200 peserta yang hadir.
Anshory juga mengatakan ideal usia pernikahan yakni perempuan 21 tahun laki-laki 25 tahun. “Biasanya usia 20 tahun perempuan sudah sehat rahimnya untuk melahirkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BKKBN Sumut Temazaro Zega dalam wawancaranya mengatakan, bahwa saat ini BKKBN fokus meningkatkan kualitas hidup masyarakat menuju Indonesia sejahtera dengan sasaran adalah keluarga.
“Tujuan program Kampung KB yaitu meningkatkan kualitas hidup keluarga dan mayarakat, mendekatkan pelayanan Kependudukan Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), tentunya dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat, dan penguatan fungsi keluarga yang dilakukan terintegrasi lintas sektor,” ungkapnya (rel/azw)
ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumut bersama mitra kerjanya, yakni anggota DPR RI Komisi IX H Anshory Lc melakukan sosialisasi Program Lini Lapangan di Kampung Keluarga Berencana (KB) di Desa Sri Nadores, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, Senin (5/11). Selain H Anshory, hadir sebagai pemateri dari Kepala BKKBN Sumut Temazaro Zega dan Muhili sebagai perwakilan BKKBN Asahan.
Dalam kesempatan itu, Anshory mengatakan ada 3 pembanguan yang strategis yang menjadi prioritas yang harus terus dilakukan di kampung KB yaitu pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
“Sasarannya bukan pembangunan fisik tetapi juga pembangunan non fisik yang tujuan akhirnya peningkatan kualitas keluarga ,” ujarnya dihadapan 200 peserta yang hadir.
Anshory juga mengatakan ideal usia pernikahan yakni perempuan 21 tahun laki-laki 25 tahun. “Biasanya usia 20 tahun perempuan sudah sehat rahimnya untuk melahirkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BKKBN Sumut Temazaro Zega dalam wawancaranya mengatakan, bahwa saat ini BKKBN fokus meningkatkan kualitas hidup masyarakat menuju Indonesia sejahtera dengan sasaran adalah keluarga.
“Tujuan program Kampung KB yaitu meningkatkan kualitas hidup keluarga dan mayarakat, mendekatkan pelayanan Kependudukan Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), tentunya dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat, dan penguatan fungsi keluarga yang dilakukan terintegrasi lintas sektor,” ungkapnya (rel/azw)