30.5 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Tiga Rumah Hanyut Diterjang Banjir di Aceh Utara

Masriadi/kps
BANJIR: Polisi mengevakuasi korban banjir Kabupaten Aceh Utara .

ACEH UTARA, SUMUTPOS.CO – Banjir melanda sejumlah desa di Kecamatan Syamtalira Aron dan Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (17/11) hingga Minggu (18/11).

Data yang diperoleh dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menyebutkan, banjir merendam Desa Kumbang, Tengoh, dan Desa Blang, Kecamatan Syamtalira Aron. Sedangkan di Kecamatan Samudera, banjir merendam lintas nasional di Geudong, Kecamatan Samudera, Aceh Utara.

Ratusan warga terlihat mengungsi di pinggir jalan lintas Medan-Banda Aceh, Desa Kumbang, Aceh Utara. Diketahui, penyebab banjir kali ini adalah tanggul Krueng (sungai) Pase di Desa Kumbang, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara yang jebol. Sedikitnya, tiga rumah hanyut dibawa banjir.

Kepala Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Andre Prayuda mengakui ada rumah warga yang rusak dihantam banjir. “Data yang kami terima dari camat, di Desa Kumbang yang terdampak banjir itu 215 kepala keluarga atau 758 jiwa. Pendataan terus dilakukan terhadap kerusakan yang disebabkan banjir kali ini,” katanya, Minggu (18/11).

Dia menyebutkan, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI/Polri serta tim teknis lainnya sejak pagi sudah berada di lokasi banjir untuk membantu masyarakat. “Kami upayakan keselamatan warga dulu,” pungkasnya.

Polisi Evakuasi Korban
Tim Polres Aceh Utara ikut mengevakuasi korban banjir di Desa Kumbang, Desa Blang dan Desa Kumbang, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (18/11). Para korban dievakuasi ke mushala di desa tersebut.

Kepala Bagian Operasi, Polres Aceh Utara, AKP Iswahyudi mengatakan, sebanyak 40 polisi diturunkan untuk membantu evakuasi warga. Ia menjelaskan, di Desa Kumbang, Kecamatan Syamtalira Aron, sebanyak empat rumah hancur terseret banjir. Rumah itu milik Juwariah (50), Muridi (55), Asri Daud (50), dan M Hasan Adam (50). Asrama polisi di Polsek Syamtalira Aron juga terendam banjir.

“Ada empat rumah polisi juga terendam banjir. Semua kita evakuasi sementara sampai air surut,” katanya. Sementara itu, Kepala Desa Mancang, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara, Abdul Gani menyebutkan, tanggul sungai di daerah itu terlalu rendah. Dia mengaku, telah melaporkan kondisi itu ke Pemerintah Kabupaten Aceh Utara sejak dua tahun lalu. Namun, belum diatasi.

“Sehingga begitu debit air Krueng (sungai) Pase tinggi, akan meluber ke masyarakat. Namun, kali ini terparah dibanding tahun sebelumnya,” katanya.

Masyarakat sebelumnya telah bergotong royong membangun tanggul dengan menumpuk karung berisi pasir di daerah pinggiran sungai. Namun, kali ini debit air sungai melewati tanggul darurat itu. “Semoga ini bisa segera diatasi pemerintah,” pungkas Abdul Gani. (kps)

Masriadi/kps
BANJIR: Polisi mengevakuasi korban banjir Kabupaten Aceh Utara .

ACEH UTARA, SUMUTPOS.CO – Banjir melanda sejumlah desa di Kecamatan Syamtalira Aron dan Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (17/11) hingga Minggu (18/11).

Data yang diperoleh dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menyebutkan, banjir merendam Desa Kumbang, Tengoh, dan Desa Blang, Kecamatan Syamtalira Aron. Sedangkan di Kecamatan Samudera, banjir merendam lintas nasional di Geudong, Kecamatan Samudera, Aceh Utara.

Ratusan warga terlihat mengungsi di pinggir jalan lintas Medan-Banda Aceh, Desa Kumbang, Aceh Utara. Diketahui, penyebab banjir kali ini adalah tanggul Krueng (sungai) Pase di Desa Kumbang, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara yang jebol. Sedikitnya, tiga rumah hanyut dibawa banjir.

Kepala Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Andre Prayuda mengakui ada rumah warga yang rusak dihantam banjir. “Data yang kami terima dari camat, di Desa Kumbang yang terdampak banjir itu 215 kepala keluarga atau 758 jiwa. Pendataan terus dilakukan terhadap kerusakan yang disebabkan banjir kali ini,” katanya, Minggu (18/11).

Dia menyebutkan, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI/Polri serta tim teknis lainnya sejak pagi sudah berada di lokasi banjir untuk membantu masyarakat. “Kami upayakan keselamatan warga dulu,” pungkasnya.

Polisi Evakuasi Korban
Tim Polres Aceh Utara ikut mengevakuasi korban banjir di Desa Kumbang, Desa Blang dan Desa Kumbang, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (18/11). Para korban dievakuasi ke mushala di desa tersebut.

Kepala Bagian Operasi, Polres Aceh Utara, AKP Iswahyudi mengatakan, sebanyak 40 polisi diturunkan untuk membantu evakuasi warga. Ia menjelaskan, di Desa Kumbang, Kecamatan Syamtalira Aron, sebanyak empat rumah hancur terseret banjir. Rumah itu milik Juwariah (50), Muridi (55), Asri Daud (50), dan M Hasan Adam (50). Asrama polisi di Polsek Syamtalira Aron juga terendam banjir.

“Ada empat rumah polisi juga terendam banjir. Semua kita evakuasi sementara sampai air surut,” katanya. Sementara itu, Kepala Desa Mancang, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara, Abdul Gani menyebutkan, tanggul sungai di daerah itu terlalu rendah. Dia mengaku, telah melaporkan kondisi itu ke Pemerintah Kabupaten Aceh Utara sejak dua tahun lalu. Namun, belum diatasi.

“Sehingga begitu debit air Krueng (sungai) Pase tinggi, akan meluber ke masyarakat. Namun, kali ini terparah dibanding tahun sebelumnya,” katanya.

Masyarakat sebelumnya telah bergotong royong membangun tanggul dengan menumpuk karung berisi pasir di daerah pinggiran sungai. Namun, kali ini debit air sungai melewati tanggul darurat itu. “Semoga ini bisa segera diatasi pemerintah,” pungkas Abdul Gani. (kps)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/