MEDAN-Kepergian Gindo Marganti Hasibuan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan koleganya. Mereka menyatakannya saat melayat di rumah duka di Komplek Blossom Hill Recident No 60 Jalan Setia Budi Medan, Sabtu (15/10).
Di rumah permanen berwarna krem, tampak terlihat mantan Wakil Wali Kota Medan, Maulana Pohon, Wakil Ketua DPRD Medan Muslim Maksum, Abdul Wahab Dalimunthe, Ilhamsyah. Terlihat juga mantan Kadis Perhubungan Aslan Harahap, Kabag Kesejahteraan Pemko Medan Sulaiman Harahap.
Istri almarhum Gindo Hasibuan, Erna br Siregar tidak bisa menahan tangis ketika kerabat dan teman almarhum berdatangan.
Keluarga almahum pun menyaurakan kecurigaan seputar penyebab kematianya Gindo di Rumah Tahanan Poldasu. Keluarga mantan Kadis Bina Marga Kota Medan ini mencurigai kematian tersangka kasus dugaan korupsi Rp2,1 miliar ini.
Kuasa Hukum keluarga Gindo, Octolin Hutagaol SH, mencurigai penyebab kematian kliennya di kamar mandi sel tahanan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Poldasu.
“Kami akan lihat dulu hasil otopsi dari rumah sakit. Kami tidak bisa menduga-duga penyebab kematiannya,” ucap Octolin di rumah duka.
Mengenai ditolaknya penangguhan penahanan korban oleh penyidik Poldasu, ia mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan surat resmi dari Poldasu. “Harusnya ada surat resmi dari Poldasu,” bebernya menutup pembicaraan..
Gindo Marganti Hasibuan, akhirnya dikebumikan di pemakaman muslim areal Mesjid Al Musabbihin, kemarin.
Gindo Marganti Hasibuan tersandung kasus dugaan korupsi pengadaan alat berat di Dinas Bina Marga Medan TA 2009 senilai Rp2,1 miliar. Mantan Kadis Bina Marga Kota Medan ini meninggal dunia di dalam kamar mandi sel tahanan Direktorat Reskrimum Poldasu, Jumat (14/10) sekitar pukul 14.30 WIB.
Menurut Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Sahala Allagan, Gindo tewas diduga karena kambunya penyakit penyakit jantung yang dideritanya selama ini. (rud)