26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Habis-Habisan, PSMS v PS Tira

sutan siregar/sumut pos
CEDERA: Alexandros Tanidis diragukan tampil melawan PS Tira, karena mengalami cedera saat bentrok dengan Persebaya di Teladan, Sabtu (1/12).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Nasib PSMS Medan di Liga 1 ditentukan dalam dua laga sisa, menjamu PS Tira di tempat netral dan di jamu PSM di Makasar. Ayam Kinantan kini berada di posisi 17 klasemen. Koleksi 37 poin hanya unggul satu poin dari PS Tira.

Kemenangan kontra PS Tira di Stadion  Pakansari, Cibinong, Bogor, Rabu (5/12) sore ini (siaran langsung Indosiar pukul 18.30 WIB), membuat PSMS bisa naik ke posisi 14 klasemen, dua strip di atas zona merah.

Ibarat final, PSMS kembali harus habis-habisan. Performa gemilang saat menekuk Persebaya 4-0 ingin diulangi lagi. “Ini pertandingan final. Satu pertandingan satu waktu. Tidak bisa cari poin, harus dapat semua, harus. Saya pelatih harus perbaiki, coba motivasi pemain. Saya selalu bantu mereka, kondisi pemain untuk besok bagus, mentalitas oke, ada sedikit masalah, itu biasa,” ujar pelatih PSMS Peter Butler pada sesi temu pers, Selasa (4/12).

Meski tidak main di Stadion Teladan karena mengacu pada regulasi di mana tuan rumah gagal menggelar laga pada jadwal yang ditetapkan, Butler tetap yakin. Sejauh ini timnya sudah dua kali menang di kandang lawan dan tiga kali imbang. “Kapan kita main luar selalu main performances bagus. Dalam situasi di mana kita banyak tantangan, pemain selalu kejutkan saya, kerja keras jadi lebih bagus. Saya senang sekali mereka improvement sangat bagus,” tegasnya.

Dalam situasi terjepit seperti ini, Butler melihat timnya justru menunjuklam skill yang meningkat.  “Kadang-kadang lebih bagus main di situasi seperti ini. Dari pada main game yang tidak ada keseriusan. Banyak pemain muda di tim saya, di situasi pengalaman mereka dapat dan pasti kondisi ini bikin mereka lebih kuat,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil kapten PSMS, Roni Fatahillah menegaskan, kendati kedua tim sama-sama bertekad meraih poin penuh, PSMS menurutnya lebih termotivasi untuk mendapatkan poin penuh. “Kita sama-sama mencari poin penuh, tapi kami lebih penGen mencari poin penuh,” ucapnya.

Pada laga ini PSMS tampil dengan kekuatan penuh. Reinaldo Lobo sudah kembali dari akumulasi. Namun tidak ada jaminan dia akan dipasang mengingat bagusnya performa Danie Pratama, Roni Fatahillah dan Tanidis di laga kontra Persebaya. Sementara di depan Frets Butuan yang sedang on fire diharapkan dapat kembali mengobrak-abrik lini pertahanan lawan.

Di kubu lawan, PS Tira akan sulit keluar dari zona degradasi jika kalah dari PSMS Medan. “Kalau kita tidak bisa menang besok, sudah susah untuk kita keluar dari zona degradasi. Tapi kalau menang besok kita ada peluang untuk bisa meninggalkan zona degradasi. Jadi pertandingan sangat luar biasa, pertandingan sangat krusial. Mudah-mudahan tekad anak-anak besok bisa mencapai keinginannya,” sebut pelatih PS Tira, Nilmaizar.

Sayangnya, menatap laga kontra tim Ayam Kinantan tersebut, PS Tira memiliki modal kurang baik yakni kalah di kandang 0-1 saat menjamu Arema FC, Minggu (2/12) lalu. Diakui Nil, kekalahan tersebut sangat menyakitkan. Namun, mau tidak mau, timnya harus bisa melupakan laga tersebut dan fokus untuk pertandingan selanjutnya. “Karena kekalahan 1-0 di kandang sangat menyakitkan sekali. Tapi, kami akan berusaha menampilkan permainan terbaik kami,” tegasnya. (don)

sutan siregar/sumut pos
CEDERA: Alexandros Tanidis diragukan tampil melawan PS Tira, karena mengalami cedera saat bentrok dengan Persebaya di Teladan, Sabtu (1/12).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Nasib PSMS Medan di Liga 1 ditentukan dalam dua laga sisa, menjamu PS Tira di tempat netral dan di jamu PSM di Makasar. Ayam Kinantan kini berada di posisi 17 klasemen. Koleksi 37 poin hanya unggul satu poin dari PS Tira.

Kemenangan kontra PS Tira di Stadion  Pakansari, Cibinong, Bogor, Rabu (5/12) sore ini (siaran langsung Indosiar pukul 18.30 WIB), membuat PSMS bisa naik ke posisi 14 klasemen, dua strip di atas zona merah.

Ibarat final, PSMS kembali harus habis-habisan. Performa gemilang saat menekuk Persebaya 4-0 ingin diulangi lagi. “Ini pertandingan final. Satu pertandingan satu waktu. Tidak bisa cari poin, harus dapat semua, harus. Saya pelatih harus perbaiki, coba motivasi pemain. Saya selalu bantu mereka, kondisi pemain untuk besok bagus, mentalitas oke, ada sedikit masalah, itu biasa,” ujar pelatih PSMS Peter Butler pada sesi temu pers, Selasa (4/12).

Meski tidak main di Stadion Teladan karena mengacu pada regulasi di mana tuan rumah gagal menggelar laga pada jadwal yang ditetapkan, Butler tetap yakin. Sejauh ini timnya sudah dua kali menang di kandang lawan dan tiga kali imbang. “Kapan kita main luar selalu main performances bagus. Dalam situasi di mana kita banyak tantangan, pemain selalu kejutkan saya, kerja keras jadi lebih bagus. Saya senang sekali mereka improvement sangat bagus,” tegasnya.

Dalam situasi terjepit seperti ini, Butler melihat timnya justru menunjuklam skill yang meningkat.  “Kadang-kadang lebih bagus main di situasi seperti ini. Dari pada main game yang tidak ada keseriusan. Banyak pemain muda di tim saya, di situasi pengalaman mereka dapat dan pasti kondisi ini bikin mereka lebih kuat,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil kapten PSMS, Roni Fatahillah menegaskan, kendati kedua tim sama-sama bertekad meraih poin penuh, PSMS menurutnya lebih termotivasi untuk mendapatkan poin penuh. “Kita sama-sama mencari poin penuh, tapi kami lebih penGen mencari poin penuh,” ucapnya.

Pada laga ini PSMS tampil dengan kekuatan penuh. Reinaldo Lobo sudah kembali dari akumulasi. Namun tidak ada jaminan dia akan dipasang mengingat bagusnya performa Danie Pratama, Roni Fatahillah dan Tanidis di laga kontra Persebaya. Sementara di depan Frets Butuan yang sedang on fire diharapkan dapat kembali mengobrak-abrik lini pertahanan lawan.

Di kubu lawan, PS Tira akan sulit keluar dari zona degradasi jika kalah dari PSMS Medan. “Kalau kita tidak bisa menang besok, sudah susah untuk kita keluar dari zona degradasi. Tapi kalau menang besok kita ada peluang untuk bisa meninggalkan zona degradasi. Jadi pertandingan sangat luar biasa, pertandingan sangat krusial. Mudah-mudahan tekad anak-anak besok bisa mencapai keinginannya,” sebut pelatih PS Tira, Nilmaizar.

Sayangnya, menatap laga kontra tim Ayam Kinantan tersebut, PS Tira memiliki modal kurang baik yakni kalah di kandang 0-1 saat menjamu Arema FC, Minggu (2/12) lalu. Diakui Nil, kekalahan tersebut sangat menyakitkan. Namun, mau tidak mau, timnya harus bisa melupakan laga tersebut dan fokus untuk pertandingan selanjutnya. “Karena kekalahan 1-0 di kandang sangat menyakitkan sekali. Tapi, kami akan berusaha menampilkan permainan terbaik kami,” tegasnya. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/