26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jelang Natal dan Tahun Baru, 15 Ribu Polisi Disiagakan

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
BERJAGA: Seorang petugas kepolisian berjaga-jaga di depan pintu masuk Stasiun Besar Kereta Api Jalan Stasiun Medan, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jelang Natal dan Tahun Baru 2019, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) terus melakukan pemantapan pengamanan. Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut), Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan saat ini pihaknya masih terus melakukan rapat evaluasi jelang operasi.

Sementara itu, yang bisa dia ungkapkan, setidaknya akan dikerahkan 2/3 personel Polda Sumut dalam pengamanan.

“Jadi ada sekitar 15 ribu personel dari 22 ribu personel di jajaran Polda Sumut yang akan turun mengamankan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Jumlah ini merupakan dua pertiga pasukan Polri yang ada di Sumatera Utara,” katanya kepada Sumut Pos kemarin.

Jenderal bintang dua ini, menjelaskan bahwa pada tahun 2018 Mabes Polri beserta jajarannya akan melaksanakan operasi khusus ‘Lilin Terang’ yang akan dilaksanakan di seluruh Indonesia.

“Untuk operasi khusus Lilin Terang di Sumut itu adalah Operasi Lilin Terang Toba 2018, di mana sasarannya adalah menjelang Natal dan Tahun Baru. Kita akan bersama-sama dengan komponen keamanan yang lain untuk melakukan pengamanannya,” jelas Agus.

Agus juga menambahkan bahwa dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru pihak kepolisian juga akan bekerja sama dengan TNI untuk mengamankan pusat-pusat keramaian dan rumah ibadah.

“Kita juga akan mengamankan rumah-rumah ibadah dan tempat keramaian yang sering dikunjungi masyarakat. Pengamanan Natal dan tahun baru juga dibantu pihak TNI sebagaimana yang sudah kita rapatkan. Jadi kita bersama Pangdam I/BB, Pangkosek dan Danlantamal siap mengamankan operasi tersebut untuk memberi rasa aman kepada masyarakat Sumatera Utara,” sebutnya.

Disinggung mengenai ada tidaknya larangan menyalakan kembang api di malam pergantian tahun, mantan Wakapolda Sumut ini menegaskan ada pasal yang mengatur untuk tidak menyalakan kembang api di atas dua inci.

“Pemko Medan kalau tidak salah juga bakal menyelenggarakan pesta kembang api. Intinya mohon kesadaran bersama untuk menjaga Sumatera Utara, karena tanpa dukungan masyarakat, kita akan sulit mewujudkannya,”ujar Agus.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja yang ditanyai terkait kawasan-kawasan mana saja yang menjadi titik rawan, perwira berpangkat tiga melati emas ini menyebut masih didata.

“Kemarin kan sudah ada dilakukan rapat lintas sektoral di Polda Sumut. Baru setelahnya akan dilakukan lagi rapat di masing-masing wilayah untuk memetakan daerah-daerah mana saja yang rawan,” katanya.

Rencananya, Operasi Lilin Terang Toba akan digelar paling lambat 10 hari menjelang akhir tahun. “ Nanti kalau sudah ada data di mana-mana saja yang menjadi titik kerawanan akan kita informasikan ke media agar masyarakat bisa waspada,” pungkas Tatan. (dvs/azw)

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
BERJAGA: Seorang petugas kepolisian berjaga-jaga di depan pintu masuk Stasiun Besar Kereta Api Jalan Stasiun Medan, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jelang Natal dan Tahun Baru 2019, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) terus melakukan pemantapan pengamanan. Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut), Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan saat ini pihaknya masih terus melakukan rapat evaluasi jelang operasi.

Sementara itu, yang bisa dia ungkapkan, setidaknya akan dikerahkan 2/3 personel Polda Sumut dalam pengamanan.

“Jadi ada sekitar 15 ribu personel dari 22 ribu personel di jajaran Polda Sumut yang akan turun mengamankan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Jumlah ini merupakan dua pertiga pasukan Polri yang ada di Sumatera Utara,” katanya kepada Sumut Pos kemarin.

Jenderal bintang dua ini, menjelaskan bahwa pada tahun 2018 Mabes Polri beserta jajarannya akan melaksanakan operasi khusus ‘Lilin Terang’ yang akan dilaksanakan di seluruh Indonesia.

“Untuk operasi khusus Lilin Terang di Sumut itu adalah Operasi Lilin Terang Toba 2018, di mana sasarannya adalah menjelang Natal dan Tahun Baru. Kita akan bersama-sama dengan komponen keamanan yang lain untuk melakukan pengamanannya,” jelas Agus.

Agus juga menambahkan bahwa dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru pihak kepolisian juga akan bekerja sama dengan TNI untuk mengamankan pusat-pusat keramaian dan rumah ibadah.

“Kita juga akan mengamankan rumah-rumah ibadah dan tempat keramaian yang sering dikunjungi masyarakat. Pengamanan Natal dan tahun baru juga dibantu pihak TNI sebagaimana yang sudah kita rapatkan. Jadi kita bersama Pangdam I/BB, Pangkosek dan Danlantamal siap mengamankan operasi tersebut untuk memberi rasa aman kepada masyarakat Sumatera Utara,” sebutnya.

Disinggung mengenai ada tidaknya larangan menyalakan kembang api di malam pergantian tahun, mantan Wakapolda Sumut ini menegaskan ada pasal yang mengatur untuk tidak menyalakan kembang api di atas dua inci.

“Pemko Medan kalau tidak salah juga bakal menyelenggarakan pesta kembang api. Intinya mohon kesadaran bersama untuk menjaga Sumatera Utara, karena tanpa dukungan masyarakat, kita akan sulit mewujudkannya,”ujar Agus.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja yang ditanyai terkait kawasan-kawasan mana saja yang menjadi titik rawan, perwira berpangkat tiga melati emas ini menyebut masih didata.

“Kemarin kan sudah ada dilakukan rapat lintas sektoral di Polda Sumut. Baru setelahnya akan dilakukan lagi rapat di masing-masing wilayah untuk memetakan daerah-daerah mana saja yang rawan,” katanya.

Rencananya, Operasi Lilin Terang Toba akan digelar paling lambat 10 hari menjelang akhir tahun. “ Nanti kalau sudah ada data di mana-mana saja yang menjadi titik kerawanan akan kita informasikan ke media agar masyarakat bisa waspada,” pungkas Tatan. (dvs/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/