SUMUTPOS.CO – Usai PSMS terdegradasi dari Liga 2, tidak banyak pemain yang masih ingin setia memperkuat PSMS. Salah satu yang menegaskan janji setianya adalah Gusti Sandria.
Ya, sebagai putra asli Sumatera Utara, Gusti siap kembali memperkuat PSMS jika masih dipercaya. Dia ingin membawa PSMS kembali ke Liga 1. “Dari lubuk hati paling dalam pastinya masih mau bawa PSMS berjuang lagi ke Liga 1. Saya siap sajalah kalau untuk PSMS. Apalagi putra daerah, PSMS menjadi prioritas,” ungkap Gusti.
Gusti sendiri saat ini masih fokus berlibur pasca kompetisi 2018 berakhir. Apalagi belum ada tawaran yang benar-benar serius. Termasuk dari manajemen PSMS. “Belum ada komunikasi. Memang masih ada kontrak sampai Januari,” bebernya.
Namun, dia memastikan masih ingin tetap menunjukkan yang terbaik di lapangan hijau, apalagi usianya masih 23 tahun
Pemain yang ikut membawa PSMS promosi dari Liga 2 musim 2017 ke Liga 1 2018 ini mengatakan tak ingin terburu-buru menentukan karirnya. Bersama PSMS, kontraknya akan selesai Januari 2019.
Selama membela PSMS, Gusti Sandria sukses tampil konsisten. Gusti awalnya hanya menjadi penghangat bangku cadangan dan kalah bersaing dengan bek timnas U-19, Firza Andika. Namun dia sempat mencuri posisi starter setelah Firza trial ke Belgia.
Gusti tampil di 12 laga dan 8 di antaranya sebagai starter. Kepercayaan itu didapatkannya sejak PSMS ditangani Peter Butler. Gusti punya kemampuan bola set piece yang tajam dengan kaki kidalnya. Dia juga diandalkan untuk melepas umpan-umpan silang ke depan.
Namun menjelang akhir kompetisi, posisi Gusti kembali digeser, Muhammad Alwi Slamat yang posisi aslinya bukan bek kiri. Namun di usianya yang masih 23 tahun, Gusti yakin bisa lebih berkembang lagi kemampuannya.
Saat ini, Gusti mengatakan ingin menikmati masa liburan. “Kita lihat saja nanti seperti apa (soal klub). Saat ini, saya masih mau tenangin pikiran dulu dan kumpul bareng keluarga,” ucapnya.
Sebelumnya Gusti ikut memperkuat Medan All Star saat laga eksebisi kontra Bansar FC di Langkat. Laga itu menjadi kesempatannya bereuni dengan rekan-rekan pesepakbola Medan yang selama ini terpisah di klub-klub berbeda. (don)