TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Kapolres Tebingtinggi AKBP Sunadi mengajak seluruh ulama dan ustazah se-Kota Tebingtinggi untuk memerangi peredaran narkoba. Ajakan itu disampaikan Kapolres pada kegiatan silaturahim bersama Ustad dan Ustazah di Aula Mapolres Jalan Pahala kota Tebingtinggi, Rabu (23/1).
Pada kesempatan itu, Kapolres Tebingtinggi mengharapkan silaturahim terus berjalan, dan para ulama bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya narkoba, yang keberadaannya sudah sangat mengkhawatirkan.
“Polisi tidak akan mampu memberantas narkotika sendirian, butuh kerja sama dengan ulama, terutama dalam tindakan pencegahan,”ujar Sunadi.
Menurut AKBP Sunadi, untuk memberantas narkoba, peranan ulama sangat diharapkan. Selain pencegahan bahaya narkoba, juga untuk memberikan pemahaman tentang tindakan berdosa dan melanggar hukum atas pencabulan anak dibawah umur.
“Pemahaman kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran hukum itu sangat penting, kita harapkan peranan ustad dan ustazah terkait hal itu. Diharapkan tablik tabliq akbar dan ceramah ustad bisa mengurangi tindakan tersebut,”pintanya.
Selain narkoba, AKBP Sunadi juga mengungkapkan anak remaja yang suka menghirup lem. Sebab, aroma lem bisa membahaya kesehatan jaringan otak pengguna dan sudah banyak anak remaja menjadi candu “Di sinilah peranan ustad yang sangat dibutuhkan. Terpenting, kota Tebingtinggi bisa kondusif seterusnya, dalam hal ini, terpenting Kota Tebingtinggi bisa terus kondusif,”bilangnya.
Apalagi, lanjut Kapolres, jelang Pileg dan Pilres 2019, diharapkan para ustads dan Ustazah tidak memberikan memberikan berita bohong (Hoax) kepada masyarakat. Sebab, peranan ustadz dan ustazah untuk memberikan rasa tentram, damai dan kesejukan di tengah-tengah masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Ketua MUI Tebingtinggi Ahmad Dalil Harahap mengucapkan terima kasih kepada pihak Polres Tebingtinggi telah mengundang ulama dan ustazah se-Kota Tebingtinggi dalam rangka menjalin tali silaturahim antara pihak kepolisian dengan ulama dan ustazah. (ian/han)