JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Satgas Antimafia Bola menggeledah ruangan Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono di Kantor PSSI, Rabu (30/1). Penggeledahan itu juga menyasar ke seluruh ruangan, baik di FX Sudirman maupun Kemang.
Satgas saat ini memang masih mendalami kasus laporan eks manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani. Dia melaporkan terkait kasus pengaturan skor di Liga 3 musim lalun
Beberapa oknum di PSSI memang tersangkut dalam kasus ini. Sebut saja anggota Exco Johar Lin Eng, anggota Komdis PSSI Dwi Irianto, hingga direktur penugasan wasit Mansyur Lestaluhu. “Kami lakukan pemeriksaan, ya semuanya (termasuk ruang Jokdri). Semua ruang-ruang dan semuanya kooperatif,” ujar Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola, Kombes Pol Argo Yuwono.
Dari penggeledahan itu, Satgas Antimafia Bola menyita sejumlah dokumen dari Kantor PSSI yang berada di Kemang. Salah satu dokumen yang disita termasuk soal Liga 1. Sementara yang di FX Sudirman hingga pukul 18.30 WIB masih belum selesai. Dari hasil penggeledahan, mereka menyita 153 barang bukti dari Kemang. “Termasuk seluruh dokumen terkait Liga 3, Liga 2, hingga Liga 1. Kemudian ada dokumen terkait transaksi keuangan,” ungkap Humas Satgas, Kombes Sahar Diantono.
Pihaknya akan mendalami sejumlah dokumen yang disita tersebut. Selanjutnya akan ada keterangan lebih lanjut. “Penggeledahan ini terkait laporan Lasmi (manajer Persibara). Kan saksi-saksi ada legalitas dan transaksi keuangan, makanya kami geledah di dua tempat,” tandas dia.
Menyikapi penggeledahan ini, Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria mengaku, pihaknya akan sangat terbuka dengan penyelidikan kepolisian. “PSSI dengan senang hati akan terbuka. Tidak ada yang kita tutupi. Semua kita pertanggungjawabkan di kongres setelah disahkan di kongres, berjalan sesuai dengan statuta yang ada,” ungkap Ratu Tisha.
“Apabila memang ada elemen-elemen pidana yang terjadi dalam kasus-kasus keolahragaan yang terjadi saat ini, membutuhkan bantuan dari pemerintah utamanya kepolisian untuk dapat sama-sama memberantas untuk area pengaturan skor isu,” lanjut dia.
Tisha sendiri sempat memantau langsung jalannya penggeledahan. Namun dia izin untuk pergi karena ingin menghadiri konferensi pers soal Timnas U-16 Indonesia di Hotel Sultan, Jakarta. “Tadi memang ke sana 5 menit, setelah itu saya ke sini (Sultan). Saya tadi di sana juga bilang, untuk melanjutkan program PSSI. Silahkan melakukan apa yang harus dilakukan,” papar dia.
“Saya say hallo dong, kan saya tuan rumahnya. Saya sampaikan mana yang perlu nanti ada staf saya yang menunjukkan di mana, apapun yang diminta ditunjukkan, karena tidak ada yang ditutup-tutupi. Tapi saya tidak harus menempel hingga selesai,” tandas Tisha.(jpg)