SUMUTPOS.CO – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tengah berjuang menyukseskan rencana Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Namun, pun jika nantinya Indonesia berhasil menjadi tuan rumah, Kemenpora mengatakan bahwa Merah Putih juga tidak bisa seenaknya memasukkan cabang olahraga yang bisa menguntungkan tuan rumah.
Sekretaris Menpora Gatot Dewa Broto menegaskan bahwa dalam Olimpiade, ada aturan baku yang harus dipatuhi oleh negara penyelenggara, yakni kewajiban mengadakan pertandingan cabang olahraga olimpik.
“Tuan rumah penyelenggara tidak boleh sembarangan memasukkan cabang olahraga, karena cabang olahraga olimpik sendiri jumlahnya sudah 32 cabang, dan semuanya wajib ada,” kata Gatot, Jumat (22/2).
Selain 32 cabang olahraga tersebut, hanya ada segelintir cabang olahraga non olimpik yang boleh dipertandingkan. Makanya, kata Gatot, mencapai prestasi di Olimpiade pastinya akan sangat sulit sekalipun Indonesia berhasil menjadi tuan rumah nanti. “Artinya walaupun kita jadi tuan rumah tapi tetap kita harus kerja keras untuk capai prestasi,” kata Gatot.
Lebih lanjut, Gatot mengatakan bahwa ia sudah meminta pengurus gelanggang olahraga Jakabaring Sport City (JSC) di Palembang, Sumatera Selatan untuk mempersiapkan diri. JSC adalah salah satu venue yang digunakan saat Asian Games 2018 tahun lalu.
Gatot menuturkan bahwa JSC nantinya diharapkan bisa kembali menjadi salah satu lokasi untuk penyelenggaraan multi-event terbesar di dunia itu. Pasalnya, tidak mungkin semua event diselenggarakan di kawasan Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.
Pemilihan JSC, kata Gatot, tidak lepas dari suksesnya Asian Games 2018 lalu. Fasilitas berbagai cabang olahraga yang disiapkan kala itu diacungi jempol oleh para negara tetangga. Gatot pun berharap mimpi Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 bisa terealisasi.
Seperti diketahui, Indonesia melalui Presiden Joko Widodo telah mengirimkan surat resmi ihwal bidding sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 kepada Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach. Hasil bidding akan diumumkan pada tahun 2024 mendatang. (bbs/azw)