25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

USBN SMP Tanpa Pendidikan Agama, Disdik: Naskah Soal Belum Selesai

idris/sumut pos
JADWAL USBN: Inilah mata pelajaran USBN SMP Kota Medan 2019, tanpa mata pelajaran Pendidikan Agama.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komisi B DPRD Medan berencana meminta penjelasaan kepada Dinas Pendidikan Kota Medan, terkait pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) 2019 tingkat SMP yang akan digelar April mendatang.

Pasalnya, pada USBN tahun ini tidak lagi menyertakan mata pelajaran Pendidikan Agama sebagai salahsatu yang diuji.

Anggota Komisi B DPRD, Medan Jumadi, mengatakan banyak laporan sejumlah wali murid yang resah terkait informasi tersebut. “Wali murid melaporkan informasi, soal Pendidikan Agama tidak lagi diujikan tahun ini. Padahal tahun lalu masih ada,” kata Jumadi kepada wartawan, Rabu (27/2).

Menurut Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Medan ini, dari penelusuran berdasarkan petunjuk pelaksana (juklak) yang ditandatangani langsung Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Marasutan Siregar pada Februari 2019, memang tidak tercantum mata pelajaran Pendidikan Agama yang diujikan.

Dalam juklak USBN, terdapat poin yang menjelaskan bahwa naskah soal terdiri atas Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, PPKN, Matematika, Bahasa Inggris, IPA dan IPS. Dalam poin selanjutnya disebutkan, soal mata pelajaran Pendidikan Agama disusun oleh Kemenag, dan ujian dilaksanakan secara nasional serentak. Waktu penyelenggaraannya ditentukan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), setelah juknis ini tersusun.

“Namun dalam juklak tersebut Pendidikan Agama tidak dijadwalkan dengan jelas. Berbeda dengan tahun 2018, petunjuknya soal USBN pendidikan agama ditentukan tanggalnya,” beber dia.

Oleh karena itu, pihaknya akan meminta klarifikasi kepada Disdik Medan, agar tidak terjadi keresahan di masyarakat. Apalagi waktu penyelenggaraan USBN efektif tinggal sebulan lagi. “Kita ingin Pemko Medan memberikan kejelasan. Jangan sampai informasi ini berlarut-larut,” tegasnya.

Senada, anggota Komisi B lainnya, Rajuddin Sagala, mengatakan, persoalan ini harus disikapi Disdik Medan dengan cepat, agar tidak meresahkan. “Nanti rapat di Komisi B akan merancang pertemuan dengan Disdik Medan,” tukasnya.

Disdik: Bukan Ditiadakan

Kepala Disdik Medan, Marasutan Siregar, yang ditemui di lantai dua Hotel Grand Aston usai mengikuti acara, meminta Kasi Kurikulum dan Penilaian SMP, Supri Harahap, untuk memberikan penjelasan.

Supri mengatakan, memang belum ada jadwal USBN mata pelajaran Pendidikan Agama. Tetapi, bukan berarti mata pelajaran tersebut ditiadakan dalam ujian.

“Ujian Pendidikan Agama terbengkalai akibat BSNP belum menentukan jadwalnya. Pendidikan Agama ini tahun lalu dibuat serentak pelaksanaan ujiannya oleh BSNP. Tahun ini begitu juga,” katanya.

Supri juga mengaku telah bolak-balik menanyakan kepada BSNP, kenapa mata pelajaran tersebut belum tercantum dalam jadwal ujian. Namun belum ada jawaban yang pasti. “Saya sudah lima kali mengirim pesan whatsapp kepada Bu Kiki (pihak BSNP), mana tanggal jadwal ujian untuk Pendidikan Agama? Tetapi jawabannya tidak pasti. Makanya, kami sampai sekarang tidak ada menjadwalkan mata pelajaran tersebut,” ungkapnya.

Menurut Supri, apabila Disdik Medan menjadwalkan sendiri ujian Pendidikan Agama, dikhawatirkan akan kacau. Artinya ketika pusat menjadwalkan serentak, maka jadwal yang ditetapkan Disdik Medan tidak berlaku. “Makanya dalam pekan ini kalau tidak juga ditetapkan oleh BSNP, kita akan tetapkan sendiri pada 3 April. Sedangkan mata pelajaran yang lain sudah disusun selama 4 hari yakni tanggal 4, 5, 8 dan 9 April,” tuturnya.

Ia menyebutkan, soal ujian mata pelajaran Pendidikan Agama yang menyusun Kementerian Agama (Kemenag). Tetapi hingga sekarang naskah soalnya belum selesai. “Belum dikirim oleh Kemenag sampai sekarang,” sebutnya.

Jika hingga pekan ini belum ada keputusan dari BSNP jadwal ujian Pendidikan Agama, Supri menyatakan, pihaknya akan menetapkan ujian pada tanggal 3 April. “Naskah soal Pendidikan Agama ini tidak hanya Agama Islam saja, tetapi juga Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, dan Budha,” katanya.

Namun demikian, rencana penetapan tanggal 3 April sebagai jadwal ujian Pendidikan Agama oleh Disdik Medan, sifatnya tentatif atau belum pasti. “Kita tunggulah pekan ini. Kalau tidak ada juga, kita tetapkan sendiri dan kita desak Kemenag untuk segera menyerahkan naskah soalnya,” pungkas dia. (ris)

idris/sumut pos
JADWAL USBN: Inilah mata pelajaran USBN SMP Kota Medan 2019, tanpa mata pelajaran Pendidikan Agama.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komisi B DPRD Medan berencana meminta penjelasaan kepada Dinas Pendidikan Kota Medan, terkait pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) 2019 tingkat SMP yang akan digelar April mendatang.

Pasalnya, pada USBN tahun ini tidak lagi menyertakan mata pelajaran Pendidikan Agama sebagai salahsatu yang diuji.

Anggota Komisi B DPRD, Medan Jumadi, mengatakan banyak laporan sejumlah wali murid yang resah terkait informasi tersebut. “Wali murid melaporkan informasi, soal Pendidikan Agama tidak lagi diujikan tahun ini. Padahal tahun lalu masih ada,” kata Jumadi kepada wartawan, Rabu (27/2).

Menurut Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Medan ini, dari penelusuran berdasarkan petunjuk pelaksana (juklak) yang ditandatangani langsung Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Marasutan Siregar pada Februari 2019, memang tidak tercantum mata pelajaran Pendidikan Agama yang diujikan.

Dalam juklak USBN, terdapat poin yang menjelaskan bahwa naskah soal terdiri atas Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, PPKN, Matematika, Bahasa Inggris, IPA dan IPS. Dalam poin selanjutnya disebutkan, soal mata pelajaran Pendidikan Agama disusun oleh Kemenag, dan ujian dilaksanakan secara nasional serentak. Waktu penyelenggaraannya ditentukan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), setelah juknis ini tersusun.

“Namun dalam juklak tersebut Pendidikan Agama tidak dijadwalkan dengan jelas. Berbeda dengan tahun 2018, petunjuknya soal USBN pendidikan agama ditentukan tanggalnya,” beber dia.

Oleh karena itu, pihaknya akan meminta klarifikasi kepada Disdik Medan, agar tidak terjadi keresahan di masyarakat. Apalagi waktu penyelenggaraan USBN efektif tinggal sebulan lagi. “Kita ingin Pemko Medan memberikan kejelasan. Jangan sampai informasi ini berlarut-larut,” tegasnya.

Senada, anggota Komisi B lainnya, Rajuddin Sagala, mengatakan, persoalan ini harus disikapi Disdik Medan dengan cepat, agar tidak meresahkan. “Nanti rapat di Komisi B akan merancang pertemuan dengan Disdik Medan,” tukasnya.

Disdik: Bukan Ditiadakan

Kepala Disdik Medan, Marasutan Siregar, yang ditemui di lantai dua Hotel Grand Aston usai mengikuti acara, meminta Kasi Kurikulum dan Penilaian SMP, Supri Harahap, untuk memberikan penjelasan.

Supri mengatakan, memang belum ada jadwal USBN mata pelajaran Pendidikan Agama. Tetapi, bukan berarti mata pelajaran tersebut ditiadakan dalam ujian.

“Ujian Pendidikan Agama terbengkalai akibat BSNP belum menentukan jadwalnya. Pendidikan Agama ini tahun lalu dibuat serentak pelaksanaan ujiannya oleh BSNP. Tahun ini begitu juga,” katanya.

Supri juga mengaku telah bolak-balik menanyakan kepada BSNP, kenapa mata pelajaran tersebut belum tercantum dalam jadwal ujian. Namun belum ada jawaban yang pasti. “Saya sudah lima kali mengirim pesan whatsapp kepada Bu Kiki (pihak BSNP), mana tanggal jadwal ujian untuk Pendidikan Agama? Tetapi jawabannya tidak pasti. Makanya, kami sampai sekarang tidak ada menjadwalkan mata pelajaran tersebut,” ungkapnya.

Menurut Supri, apabila Disdik Medan menjadwalkan sendiri ujian Pendidikan Agama, dikhawatirkan akan kacau. Artinya ketika pusat menjadwalkan serentak, maka jadwal yang ditetapkan Disdik Medan tidak berlaku. “Makanya dalam pekan ini kalau tidak juga ditetapkan oleh BSNP, kita akan tetapkan sendiri pada 3 April. Sedangkan mata pelajaran yang lain sudah disusun selama 4 hari yakni tanggal 4, 5, 8 dan 9 April,” tuturnya.

Ia menyebutkan, soal ujian mata pelajaran Pendidikan Agama yang menyusun Kementerian Agama (Kemenag). Tetapi hingga sekarang naskah soalnya belum selesai. “Belum dikirim oleh Kemenag sampai sekarang,” sebutnya.

Jika hingga pekan ini belum ada keputusan dari BSNP jadwal ujian Pendidikan Agama, Supri menyatakan, pihaknya akan menetapkan ujian pada tanggal 3 April. “Naskah soal Pendidikan Agama ini tidak hanya Agama Islam saja, tetapi juga Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, dan Budha,” katanya.

Namun demikian, rencana penetapan tanggal 3 April sebagai jadwal ujian Pendidikan Agama oleh Disdik Medan, sifatnya tentatif atau belum pasti. “Kita tunggulah pekan ini. Kalau tidak ada juga, kita tetapkan sendiri dan kita desak Kemenag untuk segera menyerahkan naskah soalnya,” pungkas dia. (ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/