TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Ribuan masyarakat Kota Tebingtinggi dan Khalifah, ramaikan pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) ke-6 tingkat Provinsi Sumatera Utara di Lapangan Merdeka, Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Selasa (9/4).
Pawai Takruf tersebut langsung dilepas oleh Kapolres Tebingtinggi AKBP Sunadi dan Wali Kota Ir Umar Zunaidi Hasibuan, Ketua LPTQ Sumatera Utara Fuad Helmi Lubis, di depan Rumah Dinas Wali Kota Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Selasa (9/4).
Kapolres Tebingtinggi AKBP Sunadi berpesan untuk selalu menjaga ketertiban selama pawai takruf.
AKBP Sunadi juga berharap kepada khalifah dan masyarakat untuk sama-sama menjaga kekondusifan di Kota Tebingtinggi dan pelaksanaan STQH bisa berjalan aman, tertib dan damai hingga sampai selesai.
Peserta khafilah yang mengikuti pawai takruf, khususnya dari luar daerah saling berjalan mengikuti asal daerah yang dipimpin oleh Paskibraka Kota Tebingtinggi. Sesekali mereka melempar senyum kepada masyarakat.
Usai pelaksanaan pawai takruf, Wali Kota Umar Zunaidi dan Staf Ahli Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara yang juga Pj Bupati Pakpak Barat, Asren Nasution dan Ketua LPTQ Sumatera Utara Fuad Helmi Lubis bersama Forkompinda Kota Tebingtinggi membuka bazar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Umar Zunaidi Hasibuan Mengatakan, bahwa STQH merupakan langkah awal menuju pelaksanaan MTQ ke-30 tingkat Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2020 di Kota Tebingtinggi.
“Kita akan menyempurnakan kekurangan-kekurangan dalam STQH, kita berterima kasih Tebingtinggi mendapat kepercayaan dalam melaksanakan kegiatan ini,”jelasnya.
Menurutnya, pelaksanaan STQH ke-6 tingkat Provinsi Sumatera Utara dibuat bazar, karena menginginkan UMKM meningkat dan nantinya harus mengikuti setiap event-event.
Tentunya produk produk hasil kreavitas dan hasil perkebunan bisa di lihat di STQH dan bazar ini tidak boleh kita tutup sebelum tanggal 14 April 2019, jika pembukaan meriah, maka penutupan diharapkan ramai.
“Kepada para pengusaha UMKM untuk mematuhi peraturan, jangan manipulasi barang dimana barang yang murah dijual menjadi mahal dan buatlah perdangan secara syariah,”jelas Umar Zunaidi.
Umar juga meminta kepada seluruh pengusaha UMKM dan masyarakat untuk menjaga kebersihan lokasi kegiatan, masalah sampah harus dijaga. Sebab, untuk menghormati Kota Tebingtinggi sebagai Kota Adipura, maka semuanya harus peduli dengan kebersihan.
Ketua Panitia Bazar UMKM, Kadis Perdagangan Gul Bahri Siregar mengungkapkan bahwa kegiatan bazar diikuti oleh UMKM dengan 35 stan yang berasal dari Kota Tebingtinggi dan tiga kabupaten lainnya seperti Sergai, Pakpak Barat dan Tapsel. (ian/han)