MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (UIK SBU) melalui program PLN Peduli memberikan Pelatihan dan Budidaya Tanaman Kedelai kepada Kelompok Pertanian dan Peternakan Mandiri di Dusun III Desa Selemak Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (30/4/2019).
Hartanto, perwakilan dan juga penggerak Kelompok Pertanian dan Peternakan Mandiri Dusun III Desa Selemak, berupaya mengabdikan diri kepada masyarakat untuk membantu peningkatan ekonomi khususnya di bidang pertanian dan peternakan.
Konsep ilustrasi yang ditanamkan yaitu 1:3, yaitu dengan modal yang sedikit akan mendapatkan hasil yg memuaskan. Sehingga dalam pelatihan ini, peserta akan diajarkan cara membudidayakan kedelai secara organik dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang murah dan mudah ditemukan sebagai pengganti pupuk kimia.
Pelatihan ini sendiri akan belangsung selama 2 hari dengan praktik langsung di lapangan.
Untuk mendapatkan hasil panen kedelai yang maksimal, dibutuhkan waktu sekitar tiga bulan mulai dari pembibitan, penanaman dan panen dengan menggunakan varitas anjasmoro sesuai hasil riset pengembangan balai holtikultura.
Pada kesempatan ini Assistant Manager CSR & PKBL PLN UIK SBU, Waldy Gunawan menyampaikan harapannya agar bantuan ini dapat bermanfaat untuk peningkatan ekonomi masyarakat dalam jangka panjang. Adapun bantuan yang diberikan berupa alat-alat pertanian, seperti mesin bajak, rotari, pompa air, dan alat pembuat bedeng.
“Kita mengapresiasi kepedulian PLN kepada masyarakat Desa Slemak. Beliau berharap agar bantuan pemberdayaan masyarakat seperti ini juga dapat diterapkan pada kelompok-kelompok tani lainnya di Desa Selemak,” kata Kepala Desa Selemak, Rohmad.
Kelompok Pertanian dan Peternakan Mandiri di Dusun III ini didirikan pada tahun 2015 oleh Hartanto bersama beberapa tokoh penggerak lainnya yang berlatar belakang akademisi, anggota LSM, dan juga aparatur negara yang oeduli terhadap pengembangan pertanian masyarakat.
“Semoga bantuan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Selemak, khususnya anggota kelompok tani,” harapnya.
Pertanian organik yang terapkan pada pelatihan ini menggunakan pupuk ‘Rotan’ (ramuan organik tanaman) yang menggunakan bahan-bahan alami yang berada di lingkungan sekitar. Tujuannya untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia yang ada di pasar. (ila/ram)