JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia kembali bertambah. Sampai pagi tadi, 486 petugas KPPS dilaporkan meninggal dunia.
“Jumlah petugas KPPS yang wafat 486 orang,” ujar komisioner KPU Evi Novida Ginting di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (16/5).
Data tersebut dihimpun Kamis, per pukul 10.00 WIB tadi. Jumlah petugas KPPS yang sakit juga bertambah menjadi 4.849 orang, sehingga total petugas yang sakit dan meninggal sebanyak 5.335 orang.
Jumlah petugas KPPS yang meninggal ini bertambah 17 orang, sedangkan yang sakit bertambah 247 orang. Penambahan ini sejak pendataan pada Jumat (10/5).
Evi mengatakan pihaknya masih melakukan pemberian santunan secara berjenjang. Menurutnya, dana santunan ini diberikan melalui rekening kepada masing-masing keluarga.
“Kita menyerahkannya berjenjang tentu setelah memverifikasi teman-teman kabupaten, tinggal memberitahukan kepada kita dan mengirimkan nama-nama yang akan diberi santunan. Kemudian nanti kalau seluruh administrasi sudah beres, tentu kemudian akan ditransfer melalui rekening,” ujar Evi. (bbs/azw)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia kembali bertambah. Sampai pagi tadi, 486 petugas KPPS dilaporkan meninggal dunia.
“Jumlah petugas KPPS yang wafat 486 orang,” ujar komisioner KPU Evi Novida Ginting di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (16/5).
Data tersebut dihimpun Kamis, per pukul 10.00 WIB tadi. Jumlah petugas KPPS yang sakit juga bertambah menjadi 4.849 orang, sehingga total petugas yang sakit dan meninggal sebanyak 5.335 orang.
Jumlah petugas KPPS yang meninggal ini bertambah 17 orang, sedangkan yang sakit bertambah 247 orang. Penambahan ini sejak pendataan pada Jumat (10/5).
Evi mengatakan pihaknya masih melakukan pemberian santunan secara berjenjang. Menurutnya, dana santunan ini diberikan melalui rekening kepada masing-masing keluarga.
“Kita menyerahkannya berjenjang tentu setelah memverifikasi teman-teman kabupaten, tinggal memberitahukan kepada kita dan mengirimkan nama-nama yang akan diberi santunan. Kemudian nanti kalau seluruh administrasi sudah beres, tentu kemudian akan ditransfer melalui rekening,” ujar Evi. (bbs/azw)